Friday, June 18, 2010

Light

"Light" yang menjadi bagian penting dari proses pengambilan sebuah foto, masih menjadi bagian yang tersulit bagi aku memahaminya. DPS minggu ini membahas mengenai si "Light" ini. Sedikit ngeh cuman nggak tahu gimana prakteknya nanti.

Aku baru menyadari akan pentingnya "Light" atau biasa kusebut "Pencahayaan" saat 3-4 tahun yang lalu kami mudik ke Magetan-Madiun dan berkumpul dengan seluruh anggota keluarga. Mas Anies yang memang sudah memiliki studio foto asyik bereksperimen dengan menggambil foto-foto keluarga....bahkan sampai foto anak di pagi hari di tengah sawah menjadi hasil kreasinya. Sangat terkesan dengan hasil fotonya, akupun berniat untuk belajar tapi ya gitu cuma angin-anginan saja. Jadi ya hasil fotonya masih flat dan belum bisa memaksimalkan efek light yang bisa menjadi sesuatu yang amazing.

Wednesday, June 16, 2010

Nasi Tim Ayam

Walau sering mendengar mengenai Nasi Tim, tapi selama ini jujur nggak pernah bikin. Soalnya nggak tahu caranya. Dulu jama Nadia semua yang ngerjain pengasuhnya. Tapi hari ini aku bener-bener mau bikin. Demi Naila....

Salah satu caranya adalah :

beras dicuci kemudian dimasukkan ke dalam panci kecil dan diberi air secukupnya. Kemudian panci kecil ini dimasukka lagi ke panci besar yang diisi air (inilah yang disebut ditim). Tutup panci dan masak sampai matang.

Trus pingin sekalian bikin untuk Nadia yang hari ini nggak masuk karena badannya belum juga kembali normal.....dapat resep dari Gallery Kitchen-nya Mbak Herti

NASI TIM AYAM

Bahan :

Nasi Tim

400 gram beras
1/2 sdt garam
Air Kaldu Secukupnya

Cara Membuat :

Aron beras dengan kaldu dan garam, atau proses dalam dalam rice cooker sampai bunyi click. Angkat

Taburan Ayam
1 ekor ayam [kurang lebih 1 kg], ambil dagingnya, potong dadu
200 gram jamur kaleng, iris
3 siung bawang putih haluskan
2 cm jahe, geprek
2 sdm saus tiram
2 sdm kecap manis
2 sdm kecap ikan
1 sdt minyak wijen
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt maizena, larutkan dengan sedikit air

Kuah
4 siung bawang putih, geprek
1 cm jahe, geprek
bawang daun, iris halus
garam

Sambal
12 cabe rawit merah, kukus
3 siung bawang putih, kukus
1/2 sdt garam
1 sdt cuka
air, secukupnya

Cara Membuat :



Taburan Ayam
Tumis bawang putih hingga harum, masukkan jahe. Tambahkan potongan ayam, aduk hingga berubah warna. Tambahkan jamur kaleng. Tuang saus tiram, kecap manis, kecap asin, garam dan merica. Tambahkan minyak wijen dan kaldu secukupnya (sampai ayam cukup terendam). Masak dengan api kecil hingga ayam matang. Setelah airnya tinggal sedikit, kentalkan dengan larutan maizena. Angkat, sisihkan.

Kuah
Dengan api kecil, rebus tulang ayam untuk mendapatkan kaldu. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan jahe. Masukkan tumisan ke dalam kaldu, masak kembali hingga mendidih. Ambil kaldu secukupnya untuk memasak ayam dan nasi tim. Kemudian masukkan garam dan merica ke dalam sisa kaldu. Cicipi rasanya, taburi bawang daun.

Penyelesain
Siapkan mangkuk tahan panas. Taruh ayam di dasar mangkuk, tambahkan nasi. Kemudian tuang air kaldu secukupnya (kurleb 1/2 - 3/4 ruas jari di atas nasi). Kukus sampai matang.

Penyajian:
Hidangkan Nasi dalam keadaan hangat bersama kuah dan sambal. Taburi bawang goreng


Sup Krim Ayam

Kemarin habis ditanya Bu Yati "setiap berapa jam anaknya di kasih makan".....beliaunya bilang kalau dia ngasih setiap 1 jam. Terperangah juga pada awalnya. Soalnya biasanya aku ngasih setiap 4 jam sekali disela-sela ASI-nya. Jadi merasa bersalah....mungkin itu yang nyebabin dia nggak gendut2 ya.

Nah, pagi tadi mengaplikasikan hasil baca-baca semalam tentang variasi makanan. Jadi selain kuberi dia potongan buah pisang sambil aku bikin sandwich buat sarapan bapak dan kakaknya. Aku juga menyuapi dia dengan roti-susu buat sarapan pagi ini.

Untuk siangnya dari hasil ngeblog aku mau bikin "Sup Krim Ayam"

SUP KRIM AYAM

Bahan :

1 dada ayam tanpa tulang dan kulit
1 cangkir ASI/susu formula
1/2 sdt tepung maizena


Cara Membuat :

01. Hilangkan kulit, lemak dan sisa-sisa tulang pada ayam. Cuci sampai bersih, potong dadu.

02. Rebus ayam dengan air secukupnya selama 10 menit atau sampai ayam matang. Angkat dan tiriskan. Simpan kaldu.

03. Masukkan ayam, tepung dan kaldu ke dalam blender, haluskan

04. Gunakan kaldu untuk mengencerkan atau mengentalkan adonan hingga kekentalan yang diinginkan.

05. Tim adonan sampai matang. Saat ingin menyajikan tambahkan ASI/Susu Formula.

Sumber http://winzoya.multiply.com/reviews/item

Thursday, June 10, 2010

Digital Photography Exposure

Pingin banget mulai benar-benar bisa meninggalkan mode "Auto" dan mulai bereksplorasi dengan manual setting. Tapi dasarnya masih gaptek ya sampai sekarang masih belum full berani mencoba...alasannya dari hasil coba-coba separuh masih banyak errornya. Alias gambar tampak nggak focus dan sering blur.

Dan setelah membaca artikel DPS aku jadi pingin menuangkan isi artikel itu di sini, untuk menginggatkan-ku lagi jika aku lupa. Maklum jeprat-jepret masih belum menjadi pekerjaanku hanya sekedar hobby disela sela waktu mengurus the baby yang belum bisa ditinggal.

Artikel kali ini membahas mengenai "The Exposure Triangle" yaitu 3 elemen yang patut diperhitungkan saat bermain-main dengan "Exposure". Ketiga elemen tersebut berhubungan dengan "Cahaya" dan bagaimana "Cahaya" tersebut masuk dan berinteraksi dengan kamera.

Ketiga elemen tersebut adalah :

01. ISO - sebagai pengukur sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya

02. Aperture - ukuran bukaan lensa saat pengambilan gambar

03. Shutter Speed - lamanya waktu saat shutter terbuka

Perubahan dari salah satu elemen tersebut akan berpengaruh terhadap elemen yang lain.

Salah satu ilustrasi yang digunakan untuk menjelaskan hubungan dari ketiga elemen tersebut adalah memetamorfosekan "KAMERA" sebagai sebuah "JENDELA"

Ilustrasi ini mengajak kita membayangkan "Kamera" sebagai sebuah "Jendela" dengan "Shutter" -nya yang dapat terbuka dan tertutup.

Aperture adalah ukuran dari jendela tersebut, jadi jika ia besar maka semakin banyak cahaya yang bisa masuk ke ruangan tersebut dan ruangan menjadi terang.

Shutter Speed adalah lamanya shutter jendela tersebut terbuka. Semakin lama dibiarkan terbuka maka semakin banyak cahaya yang masuk.

Sedangkan mengambarkan ISO sebagai kondisi dimana anda berada pada ruangan tersebut dan menggunakan kacamata hitam. Mata anda akan semakin kurang sensitif terhadap cahaya yang masuk [ini seperti ISO yang rendah]

Sehingga ada beberapa cara untuk meningkatkan cahaya yang masuk ke dalam ruangan tersebut. Anda dapat meningkatkan lamanya shutter terbuka [decrease shutter speed], atau dengan meningkatkan ukuran dari jendela tersebut [increase aperture] atau anda dapat melepaskan kacamata hitam anda [make the ISO larger].

_____________________________________________________________________
Note :
Shutter [photography] is the part of a camera which open temporarily to allow light to reach the film when a photograph is being taken.

Shutter [window cover] is a wodden cover on the outside of window which prevents light or heat from going into a room or heat from leaving it.
_____________________________________________________________________

Wednesday, June 9, 2010

Focal Point

Awalnya nggak ngeh juga apa yang dimaksud dengan Focal Point....ngaptek ya....xixixi. Pingin belajar fotografi tapi istilah-istilah-nya aja masih bingung. Begitu lihat salah satu artikel di DPS yang membahas materi ini baru deh sedikit ngeh.

Kalau nggak salah memahami yang diistilahkan sebagai Focal Point itu bisa juga diistilahkan sebagai Central Point of Interest atau bisa juga diistilahkan sebagai Point of interest [POI] yaitu obyek utama dari gambar/foto yang kita buat. Artinya mata setiap orang akan tertuju ke obyek tersebut saat dia melihat sebuah gambar/foto.

Kenapa FP ini menjadi penting karena pada dasarnya pada saat melihat sebuah image setiap mata pada umumnya menginginkan "resting place" atau sesuatu yang benar-benar menarik untuk dilihat karena kalau tidak mata itu lebih cenderung untuk mengacuhkan dengan cuma melihat sekilas aja hasil sebuah jepretan dan berpindah ke yang lain.

Di artikel DPS ini disebutkan tentang :

6 Teknik untuk meningkatkan kemampuan dalam menghasilkan Focal Point :

01. Position

02. Focus


03. Blur

04. Size

05. Color

06. Shape





Tuesday, June 8, 2010

Doa Sholat Dhuha

Allohumma innadh dhuha'a dhuhaa'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudhrota qudhrotuka, wal ismata ismatuka.

Allohumma in kaana rizqii fii samaa'i fa'anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu'syiron fa yassirhu, wa in kaana harooman fathohirhu, wa in kaana ba'iidan fa qorrib'hu.

Bi haqqi dhuhaa'ika, wa bahaa'ikaa, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudhrotika

Aatini maa'ataiyta 'ibaadakash shoolihin.

Artinya :

Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan itu adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu.

Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah. Jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah Jika masih sukar, maka mudahkanlah. Jika (ternyata) haram, maka sucikanlah. Jika masih jauh, maka dekatkanlah.

Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu.

Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh.

Saturday, June 5, 2010

Gaussian Blur

Menu "Filter" di photoshop sangat jarang kupakai. Ternyata dari DPS yang kubuka hari ini membuka mataku akan fungsi-nya yang bisa kuexplore.

Spesial hari ini aku belajar tentang efek dari penggunaan filter "Gaussian Blur". Dari hasil coba-coba pada sebuah foto aku melihat hasil permak foto yang memang kelihatan lebih cantik dan dramatis daripada aslinya.

Kucoba praktekkan pada foto Naila yang siang ini kuambil :

01. Duplikasi gambar dengan melakukan drag layer ke "new" icon [di deretan menu bawah layer palette], atau "klik kiri mouse > duplicate layer....> as" , atau bisa juga dengan shortcut "ctrl + j"







02. Pilih Menu Gaussian Blur [Filter > Blur > Gaussian Blur....] . Cukup samarkan sampai bagian detailnya hilang tetapi masih tampak lekukan bentuk-bentuknya.







03. Di layers palette, ubah blending mode dari "Normal" ke "Overlay"








Kalau diperhatikan terdapat perubahan pada gambar sebelum dan sesudahnya. Cara ini ternyata dapat diguakan untuk membuat area yang cerah menjadi lebih bersinar sedangkan area yang gelap menjadi lebih pekat. Jadi pada intinya, ini adalah salah satu cara untuk mengkontraskan gambar secara lembut.

Jika mau yang lebih dramatis lagi hasilnya bisa digunakan mode "Vivid Light" seperti contoh.

Friday, June 4, 2010

Berburu Soal-Soal

Ulangan Umum Bersama alias UUB Nadia tinggal menghitung hari. Harusnya aku tidak perlu kuatir karena nilai Lapen semester 2-nya kemarin khan sudah lumayan [sudah tidak ada lagi angka tujuh bertengker di sana]. Keragu-raguanku bahwa dia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan bahasa awalnya terpatahkan sudah. Bagaimana aku tidak cemas karena saat itu sampai detik terakhir kepulangan kami-pun dia masih juga belum mau menggunakannya. Alhamdulillah, dilihat dari hasil ulangan-ulangan dan mendengar cerita-cerita dia tentang teman dan sekolahnya, berarti dia sudah menorehkan kemajuan yang cukup pesat menginggat aku sudah melonggarkan pengawasanku tidak seperti dulu saat dia baru masuk untuk pertama kalinya.

UUB Semester 2 ini akan mengambil soal dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Balikpapan. Nadia sih cuek saja, dia merasa sudah cukup belajar selama ini dan merasa yakin bahwa dia pasti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan nanti. Sementara aku jelas masih diliputi kecemasan dan karena sifat prefectionis yang masih melekat. Maka aku cenderung ingin men-drill Nadia di saat-saat menjelang ujiannya yang tgl 7 nanti.

Maka usahaku adalah mencari contoh soal-soal tahun-tahun sebelumnya sehingga aku bisa mentrack ke arah mana soal-soalnya. Variasi bentuk soal sangat diperlukan Nadia karena kemampuan bahasa indo-nya baru berkembang di kelas 3 ini. Jadi ada 2 tingkatan materi yang dia lompati. Yaitu materi kelas 1 & 2. Jadi nggak heran kalau Lagu Kebangsaan aja dia kenalnya cuma "Australia Fair" bukan "Indonesia Raya". Bahkan kemarin aja dia masih nggak ngerti sila-sila Pancasila.....Pusing deh....hehehe.

Alhamdulillah dari chatting dengan Mbak Retno Indarti [teman fb] aku mendapatkan bantuan berupa soal-soal tahun sebelumnya karena Tama - putranya berada di grade yang sama dengan Nadia [kelas 3 SD]. Jadi begitu confirm soal-soal tahun sebelumnya ada....meluncurlah aku ke rumah Mbak Retno [sekalian jemput Nadia di sekolahnya]. Oh ya kemarin Pak Djum [suami Mbak Retno, atasan Mas Nug] sakit. Tapi sudah enakan katanya ketika kami datang sore itu.

Yah soal-soal itu akhirnya kuberikan kepada Nadia....ternyata benar dari soal PAI [Pendidikan Agama Islam] saja ada beberapa hal yang kelihatan "lebih materi" seperti soal-soal tentang sifat wajib dan Mustahil Allah SWT. Sedangkan untuk soal-soal PKn [Pendidikan Kewarganegaraan] ternyata yaitu dia belum tahu Sila-Sila Pancasila



Thursday, June 3, 2010

Masih Meler

Hari ke 4 sejak Naila mulai terserang pilek hebat hingga ingusnya harus kusedot bolak-balik. Menurut salah satu tulisan yang kubaca di multiplynya mbak elly [http://ellyka08.multiply.com], memang tidak ada obat yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi virus flu ini karena daya tahan tubuh anak akan meningkat sendiri sejalan dengan waktu.

Tapi bener deh menjelang hari ke 4, kekuatiranku belum berkurang juga. Panasnya sih sudah menghilang dan batuknya juga mulai jarang terdengar kecuali kalau dia kesedak dahaknya sendiri yang nggak bisa dia keluarkan. Jadi sebenarnya masalah utamanya adalah pileknya yang nggak habis-habis. Ih....kasihan betul deh melihat nih anak makin kuyu aja raut wajahnya. Bayangkan aja kalau kita flu dan ndak bisa mengeluarkan dahak kita rasanya pusing semua khan. Apalagi ini anak kecil yang nggak tahu lagi harus gimana ngeluarin ingus dan dahak2 itu.

Beberapa cara kulakukan untuk mengurangi penderitaannya. Antara lain :

01. Memijat dan melumuri dada dan punggungnya dengan minyak kayu putih/minyak tawon dengan tujuan untuk menghangatkan tubuhnya.

02. Kalau panas badannya meninggi lagi kami memberinya paracetamol seperti kejadian kemarin malam [> 38.5]

03. Aku tidak lagi menggunakan AC di siang hari dan kuganti dengan kipas angin agar udara di dalam kamar tidak terlalu kering.

04. Setiap dia bangun aku nenenin dia atau kusodorkan air putih [untungnya dia mau], karena dalam kondisi seperti ini dia sangat membutuhkan cairan.

05. Kuajak juga dia untuk bersauna ria dengan menghirup uap air panas supaya ingusnya bisa mencair dan banyak keluar.

Alhamdulillah sampai jam 9 dia sudah bisa tertidur nyenyak walau masih sedikit terdengar ngoroknya. Semoga besok makin baik kondisimu ya nduk.....:(

Wednesday, June 2, 2010

Belum Sembuh Juga Nduk.....

Obat traditionalku belum mempan buat dedek.....Kalau kakaknya sudah lumayan sehat dan bisa beraktivitas normal lagi karena kugempur dengan madu...Nah si kecil Naila masih engrok-engrok terus karena dahak yang bisa dia keluarkan. Efeknya dia jadi malas makan dan nggak mau minum susu soyanya lagi. Maunya cuma nenen terus.....

Panas yang sampai 38 C pada hari senin kemarin hari ini sudah turun jadi 37 C. Alhamdulillah. Cuma telingaku masih sering ngeres kalau mendengar suara membran dahaknya saat dia tidur.....pingin banget aku sedot semuanya biar anakku bisa bernafas lega kembali. Kini kalau bobok dia harus membuka mulutnya karena tidak bisa bernafas mudah lewat hidung mungilnya.

Obat dari dokter yang sudah diminum sejak senin malam [31 Mei '10]....memang sudah berhasil menetralkan suhu tubuhnya. Tetapi belum sepenuhnya membuat pilek dan batuknya reda.
Dokter memberi obat berupa :
@ Sanmol [Paracetamol] ---> untuk menurunkan demamnya
@ Erysanbe Sirup [Erythromycin Ethylsuccinate] ---> antibiotik untuk infeksi pernafasan
@ Sedangkan yang satunya lagi merupakan obat racikan....:(

Malam hari sejak aku beri obat itu, naila bisa tidur lumayan lama, walau dgn suara membran yang masih terdengar. Kemarin seharian pun demikian. Pagi lembur tidur, siang juga, malam-pun lembur juga....kasihan betul setiap bangun dia kelihatan lemes banget nggak seperti biasanya yang sangat sulit untuk dibuat tenang.

Pagi tadi-pun, ketika kami beri obatnya dia sudah meronta-ronta bahkan akhirnya sampai muntah. Yah sudah mau apa lagi..... siang ini sudah bisa tidur nyenyak tapi dengan ngorok juga. Walau sejak kemarin malam aku juga menggunakan pipet untuk menyedot ingus-nya.

Dan malam ini panas-nya datang lagi...Jam 3 aku sudah dibangunkan oleh suhu tubuh Naila yang meningkat. Tapi karena belum waktunya minum obat lagi ya aku hanya memberinya Sanmol, lalu kuneneni dan kukompres dengan air hangat. Ya Allah lihat wajahnya yang kuyu aku jadi tidak sampai hati.

Panen Kangkung Pertama-ku

Sudah lama aku ingin membuktikan bahwa Kangkung pasti bisa di tanam di halaman depan rumahku. Dan Alhamduillah sore ini hasil panen kangkung pertamaku telah terhidang dalam semangkok tumis kangkung untuk membuktikannya.

Cerita dibalik tanam menanam kangkung itu sendiri adalah begini : Sudah lama banget aku pingin menambah koleksi tanaman di halaman rumah supaya rumah lebih terkesan rimbun, sejuk dan nyaman. Tetapi karena budget yang tight akhirnya ya semua harus dilakukan secara berlahan-lahan. Artinya aku nggak bisa hanya langsung merombak tamanku dengan menggunakan jasa ahli landscape dan bim salabim dalam 3 hari tamanku sudah jadi cantik.....hehehe.

Jadi sadar akan keterbatasan itu, akhirnya aku mikir bagaimana cara supaya tamanku bisa kelihatan hijau royo-royo tetapi dengan biaya minim. Sebuah ide timbul ketika suatu hari aku membeli kankung darat yang masih ada akarnya di Lek Sayur yang biasa lewat di depan rumah. Daripada akar dan batangnya kubuang dan hanya menuh-menuhin bak sampah akhirnya kuambil sekop dan pergi ke kebun untuk menanamnya.....hehehe.

Biar ketahuan kalau tuh tanaman sengaja kupelihara dan bukan termasuk gulma, aku membuat pembatas dari batu bata merah bekas membangun rumah dulu. Kugali lubang di dalam kotak itu dan kutambahkan tanah hitam. Lalu kutancap-tancap saja batang kangkungnya sambil berdoa semoga bisa dipanen nantinya [lumayankan menggurangi biaya belanja....heheh].

Dan alhamdulillah, ternyata hari ini aku sudah bisa memanennya. Sengaja nggak kupanen banyak-banyak paling entar aku juga yang menghabiskan [biar nggak cepat busuk di kulkas, khan tinggal petik kalau butuh]. Dan Tumis Kangkung Pertama-ku terhidang mengepul di meja makan menemani Tempe Mendoan dan Ikan Goreng Kembung. Terima Kasih ya Allah atas rezekimu.

Tumis Kangkung

Bahan :
200 gr Kangkung

Bumbu :
5 Bawang Merah, haluskan
2 Bawang Putih, haluskan
2 - 3 Cabe Merah, haluskan
Terasi
1/4 bh tomat, cincang kasar
1 sdt garam
1/2 sdt gula pasir

Cara Membuat :
01. Tumis bawang merah, bawang putih, cabe merah dan terasi yang telah dihaluskan tadi hingga harum

02. Masukkan tomat yang sudah dicincang kasar, dan masak hingga matang.

03. Tuang sedikit air, garam dan gula. Didihkan

04. Masukkan kangkung, masak sebentar saja. Angkat.