Monday, January 29, 2018

*Cinta Oshin*

Oshin adalah seorang perempuan mandiri yang terbiasa berjuang untuk hidup sejak umur 7 tahun. Dia tak membutuhkan orang lain untuk sekadar memberi makan, tidak juga suaminya. Dia bisa menghidupi diri sendiri bahkan seluruh keluarga jika perlu.

Kemandirian Oshin membuat Ryuzo merasa tak berguna. Usaha toko tekstilnya bangkrut. Segala upaya dia lakukan untuk bangkit lagi, tapi tak ada yang mangkus.

Akhirnya lelaki itu menyerah. Dia mabuk-mabukkan, bersenang-senang dengan berbagai macam geisha. Uang yang dikumpulkan Oshin dengan tetesan keringatnya dihabiskan begitu saja untuk minum-minum dan berakhir mabuk diantar sang geisha beserta centengnya.

Gurunya, jatuh kasihan apda Oshin. Ini tidak benar. Oshin menjadi penata rambut di pagi hingga sore, saat malam tiba ia menjahit kimono untuk menambah penghasilan. Namun semua jerih payahnya itu lenyap menguap di tangan Ryuzo. "Lelaki memang tak bisa diandalkan," begitu katanya.

Siapa pun pasti akan menyarankan berpisah. Buat apa memeras keringat demi lelaki tidak tahu diri?

Tapi Oshin memilih cara lain. Ia menghentikan semua pekerjaannya. Berbalik arah dan 100% hanya bekerja di rumah. Dia menjadi ibu rumahtangga biasa yang area kerjanya di dapur, sumur, lalu berakhir di kasur.

Tiga bulan mereka masih bisa makan dnegan uang simpanan yang digunakan sedikit demi sedikit. Hingga suatu pagi Ryuzo mengintip ke dapur. "Apa yang kau masak hari ini?" tanyanya karena tak menemukan makanan apa pun di meja.

Oshin menjawab dengan senyum mengembang, "Tak ada. Kita tak punya uang lagi untuk membeli beras."

Senyum, teman-teman! Dia mengatakan seolah itu adalah sesuatu yang perlu dirayakan.

Ryuzo muntab. Dicarinya uang simpanan di laci. "Sudah habis," kata Oshin masih dengan senyumnya. "Aku sudah menggunakannya untuk membeli beras dan lauk," ucapnya tenang. "Mungkin lemari ini bisa laku dijual," lanjut Oshin, "sepertinya ini mahal."

"Tidak! Kita tidak ada yang akan dijual!" Ryuzo setengah berlari keluar rumah.

Seharian itu Oshin tidak makan. Saat malam tiba, barulah Ryuzo pulang membawa ikan dan beras serta uang untuk membeli bahan makanan lain. "Ini," katanya, "kau sedang mengandung, harus makan makanan bergizi."

Oshin tertawa. Usahanya membuahkan hasil.

Dia tahu, Ryuzo lelaki yang dapat diandalkan. Namun kemandirian Oshin telah mematikan rasa tanggungjawabnya. Buat apa bekerja keras, toh penghasilan isterinya sudah cukup menghidupi mereka sekeluarga.

Tapi ketika dia melihat di depan mata, ada isteri dan jabang bayi yang membutuhkan perlindungan maka rasa kelelakiannya muncul. Segala usaha ia lakukan, segala cara ditempuh agar anak dan isterinya bisa makan makanan bergizi.

Oshin bisa melakukannya sendiri. Namun ia memilih untuk bermanja pada Ryuzo karena ia mencintai lelaki itu sepenuh hati. Prinsipnya bukan menuntut dengan mengatakan 'aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu.' Maka penuhi kebutuhanku.

Cinta Oshin adalah cinta yang memberi dengan berkata, 'Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu'. Jika aku tak mencintaimu, maka aku tak membutuhkanmu. Aku akan pergi meninggalkanmu.

Tapi dia mencintai Ryuzo, karenanya dia membutuhkan lelaki itu. Mundur dan bergantung bukan karena dia tak bisa berdiri sendiri, tapi karena cintanya yang terlalu besar. Dia membiarkan Ryuzo mengambil peran sebagai kepala rumahtangga, dan menjadikannya lelaki sejati.

Begitulah cara Oshin mempertahankan pernikahannya.

-Nesri Baidani-

Photo : didiclick
Episode makan di warung Bu Toha-Tuntang. Sekedar saran lek arep mampir ojo ngepasi jam makan....
Ra enak ditunggoni uwong sing wis ra sabar ngedip mejo...mangan rasane kesusu-susu.
Or acara makan santai jadi buyar karena ada pasangan yang ngajak gabung semeja. Wis ra asyik blas......hehehe

Friday, January 12, 2018

Mengapa siswa perlu mengulang lembar kerja tertentu

Bulan # 3
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Bulan kemarin aku mulai sempat mengecek perkembangan belajar Naila di KUMON. Terutama di level 2A-nya. Kulihat kemajuannya kok lama banget ya. Hampir 1.5 bulan dia hanya mengerjakan satu level dan diulang2. Bahkan ada yang untuk spreadsheet yang sama dia harus mengulang sampai 7-8 X. Untuk itulah aku perlu menanyakan kepada guru pembimbingnya apakah dia mengalami kesulitan di level tersebut.


Mengapa siswa perlu mengulang lembar kerja tertentu?

Untuk membentuk dasar-dasar yang diperlukan supaya anak dapat maju ke bagian berikutnya dengan lancar dan percaya diri, kadang-kadang maeri tertentu perlu diulang. Dengan melihat waktu, akurasi dan kondisi belajar siswa, pembimbing akan memutuskan apakah anak perlu diberi pengulangan atau tidak. Karena lembar kerja dirancang secara small step, maka dengan latihan yang cukup siswa dpat maju selangkah demi selangkah dengan lancar.

Mungkin diperlukan pengulangan sebelum lembar kerja dimajukan.

Mengapa Siswa Mendapatkan PR Setiap Hari?

Bulan # 2
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Sering dapat pertanyaan dari teman, yang melihatku kerajinan kali ya mengatarkan anak untuk hadir di kelas KUMON. Pertanyaan yang sering muncul, di KUMON harus tiap hari ya mengerjakan tugas. Dulu aku-pun merasa kasihan kalau melihat anak harus mengerjakan PR setiap hari. Namun sejak aku memahami bahwa setiap hal jika ingin dicapai dengan baik harus mengandalkan konsistensi. Maka aku pun merumuskan ulang hal itu. Dan yang perlu digarisbawahi adalah asal anak senang dan menikmati maka mestinya tidak akan menjadi masalah.

Dan alhamdulillah habit itu mulai merasuk ke Naila si kecil. Di dua bulan awal dia mengerjakan PR-nya yang diberi2 setiap hari dengan mengerjakan langsung pada jam yang berurutan. maka sudah 3 hari ini sejak tanggal 8 Januari 2018. Kebiasaan itu berubah. 1 Soal dikerjakan selepas maghrib. Dan 1 soal dikerjakan selepas dia bangun tidur di pagi hari dan Alhamdulillah dia mulai rajin bangun sendiri jam 4 pagi. Ada hidayah dibukakan Allah untuknya. Aamiin


Mengapa siswa mendapatkan PR setiap hari?

Untuk meningkatkan pondasi akademi setelah kebiasaan belajar dan disiplinnya terbentuk

Dalam Metode Kumon, sangatlah penting bagi siswa untuk menyelesaikan lembar kerja setiap hari secara mandiri. Seperti dalam olah raga atau musik, untuk membentuk pondasi yang kuat diperlukan latihan setiap hari. Setelah kebiasaan belajar di rumah dan di kelas terbentuk dengan baik, siswa akan mampu meningkatkan kemampuan akademiknya.

Catatan Ortu :
Tanpa diminta, setiap hari saat anak anda mulai mengerjakan PR Kumon, pujilah mereka.

Mengapa Dimulai dari Titik Pangkal Yang Mudah?

Bulan # 1
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Saat mulai ikut kelas KUMON, Naila memulai dari level 2A. Level Penambahan
Dan dia memang tampak menikmati karena dia merasa mudah mengerjakan spreadsheet setiap harinya.


Mengapa dimulai dari titik pangkal yang mudah?

Supaya siswa belajar dengan perasaan senang dan untuk meningkatkan konsentrasi dan ketangkasan kerjanya terlebih dahulu.

Sangatlah penting untuk memulai dari bagian dimana siswa dapat memperoleh nilai sempurna dengan mudah, sehingga konsentrasi dan ketangkasan kerjanya meningkat dan berbentuk kebiasaan belajar. Karena sering mendapat nilai sempurna, siswa pun menjadi percaya diri dan termotivasi. Jika siswa terus belajar pada tingkatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya, mereka akan mencapai tingkatan kelasnya dan bahkan jauh melampauinya.

Pada awanya, biarkan siswa menggunakan jari saat menghitung!
[Jika anak anda menggunakan jari untuk penjumlahan/pengurangan, jangan paksa mereka untuk menghentikannya. Kebiasaan ini akan berhenti secara alami setelah siswa mendapat latihan yang cukup]