Monday, December 31, 2018

KUNCI SUKSES

▪▪▪▪▪▪

Kunci sukses:
"Ciptakan rutinitas sederhana, lalu pertahankan“.

=====

"Keberhasilan" itu bukan dari kuantitas usaha kita, tapi dari "kedisiplinan" kita dalam merutinkan usaha."

"Keberhasilan" itu bukan dari besarnya usaha, atau tingginya cita-cita, tapi dari "kemampuan kita untuk menciptakan rutinitas sederhana yang bisa dilakukan sepanjang umur."

Tentunya, ini semua setelah taufiq dari Allah.

Maka, dari sekarang, putuskanlah untuk menciptakan "rutinitas sederhana yang bisa mengantarkanmu kepada kesuksesan", jangan terbebani oleh terciptanya kesuksesan itu sendiri.

Jangan sibukkan pikiranmu dengan menghapal Al Qur’an dari awal sampai akhir
Tapi, sibukkan saja dirimu dengan menghapal setengah halaman setiap hari.

Jangan sibukkan diri memikirkan bagaimana mendapatkan bentuk badan yang atletis.
Tapi, khususkan saja waktu seperempat jam tiap hari untuk olahraga.

Jangan sibukkan dirimu dengan target mahir dalam disiplin ilmu tertentu.
Tapi, khususkan saja sedikit waktu tiap hari untuk membaca beberapa halaman tentang disiplin ilmu tersebut.

Jangan sibuk memikirkan diet yang ideal, atau target turun 30 kilo dalam dua bulan.
Tapi, buat saja kebiasaan makan sehat yang mudah dijalani sepanjang hidup.

Ingatlah, bahwa umur itu akan berjalan dengan sangat cepat. Oleh karenanya, ketika kita sudah menjalankan sebuah rutinitas dengan baik meski sederhana, maka setelah berjalan setahun atau dua tahun, kita akan mampu meraih apa yang menjadi target kita, atau bahkan melebihi target kita, dan mungkin saja kita akan kagum sendiri dengan capaian itu.

Saya misalkan Anda memutuskan untuk mengkhususkan waktu:

1. 30 menit untuk menghapal Al Qur’an.
2. 15 menit untuk olahraga.
3. 15 menit untuk membaca kitab atau buku tentang disiplin ilmu yang anda inginkan.

Tentu setelah berjalan beberapa tahun yang tidak lama (bisa saja terasa seperti kedipan mata), Anda akan kaget sendiri, ternyata Anda sudah hapal Al Qur’an, sudah memiliki badan yang atletis, dan telah selesai membaca puluhan kitab atau buku, padahal itu hanya dengan menyisihkan waktu 1 satu jam saja. Tentu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan waktu 23 jam yang banyak tersia-siakan setiap harinya.

Intinya sangat sederhana, untuk meraih sukses: "Ciptakan rutinitas sederhana“.

Itu akan berakhir dengan menumpuknya banyak hasil, dan terwujudnya apa yang kita cita-citakan, atau bahkan lebih dari itu.

Oleh karena itulah, sejak dahulu Nabi -shallallahu alaihi wasallam- telah menyabdakan:
"Amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang paling dirutinkan, meski hanya sedikit“
[HR. Bukhari: 6464, Muslim: 783].

[Dari pesan berbahasa arab dengan beberapa penyesuaian]

Silahkan dishare… semoga bermanfaat..

*Ustadz DR. Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى*

-----------------------------------------------------------------------------

Photo : by ustadzah
Sabtu, 15 Desember 2018.

Alhamdulillah sudah di wisuda sebagai penerima sertifikat wisuda "Program Sertifikasi Pengajar Al Qur'an" metode Ummi dari Ummi Foundation.

Semoga Barakah ilmunya dan bisa menjadi penerang kehidupan bagi dirimu dan orang-orang di sekitarmu serta masyarakat nantinya.

Perjalananmu masih panjang untuk terus menuntut ilmu dan menyebarkan ilmu yang ada  dalam kalam-kalam ilahi. Doa kami bersamamu. Aamiin.

Bismillah .... Next journey.....ITB. Aamiin.
Bis Malam

Entah sudah tahun keberapa kakiku jadi sering menapaki terminal ini.
Berjuang agar tali silaturahmi masih tetap terjalin.

Melintasi kota demi kota di malam gulita.
Berharap esok subuh akan berjumpa wajah ceria sanak saudara.

Entah sudah berapa banyak pengalaman baru.
Dari kartu tol terpinjam gara-gara milik sang kernet raib hilang
Hingga berjumpa dengan orang-orang perantauan yang bingung arah tujuan

Jeda mampir makan selalu jadi hiburan
Karena Naila boleh beli cemilan
Dan Popcorn selalu jadi andalan
Karena manalah enak harus bangun trus disuruh makan

Selalu ada cerita dibalik sibuknya manusia
Penjual asongan yang bergantian menjajakan dagangan
Dari buah kelengkeng sampai kacamata
Tawaran tahu dan minuman sudah tak terbilang

Jika hujan mencurah datang seperti saat ini. Menyisirlah mereka di sela-sela selasar.
Tak ingin barang kuyup dalam derasnya hujan.
Berharap hari ini barangnya akan segera berpindah tangan.

Ekonomi mengeliat oleh rakyat
Selalu ada harapan di suatu masa
Kerja keras ini akan menemukan muaranya
Dan tetap kebarokahan rejeki jadi tujuan utama.

Bungurasih, 31 Januari 2019

Photo : didiclick
Episode pulang ke mana?..hahaha
1997

Bapakku melepasku menuju kemandirian.
Langkah pertama Kalimantan.

2017

Bapak-nya melepas-nya menuju kemandirian.
Langkah pertama-nya Kota Pahlawan.

Fi Amanillah nduk.....
Semoga engkau dalam lindungan Allah SWT.

Libur telah selesai....selamat berjuang merengkuh cita-cita.

Pagi tadi udah dapat guyonan emak pagi-pagi di Soto Mbok Giyem Boyolali. Menyitir kata-kata Jack Ma yang bikin kamu dan Naila terbahak-bahak.

"Ketika kamu miskin, belum sukses, semua kata-kata bijakmu terdengar seperti kentut.

Tapi ketika kamu kaya dan sukses, kentutmu terdengar sangat bijak dan menginspirasi.”

Photo :
Stasiun Solo Balapan --- 31 Desember 2018.


Wednesday, April 11, 2018

Biografi-Kesadaran Untuk Menyelamatkan Sejarah Hidup


Bios yang berarti hidup dan Graphien yang berati tulis membentuk istilah Biografi yang secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Lewat biografi kita dapat mengetahui sebuah misteri yang melingkupi hidup seseorang atau penjelasan mengenai tindakan atau prilaku seseorang dalam hidupnya.

Seperti kata pepatah "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama." Dan nama disini bisa diartikan sebagai karya atau catatan pribadi dia (biografi)

Dengan kemajuan dunia tulis menulis sekarang, biografi bukan lagi hanya menjadi milik orang-orang yang terkenal. Namun orang-orang biasapun sudah banyak dimudahkan untuk dapat menuliskan kisah pribadinya. Karena setiap orang memiliki kisah hidupnya sendiri-sendiri, Dan terkadang dari orang-orang biasa ini muncu kisah-kisah luar biasa yang bisa menimbulkan inspirasi.

Bisnis jasa penulisan biografi mulai banyak dilirik. Inilah yang diangkat oleh CEO Indscript Creative Indari Mastuti dan Chika Ananda sebagai koordinator Indscript writing untuk menjebatani kekosongan konsumen dan penulis biografi. Dimana Indscript memberikan pelayanan bagi siapa saja yang ingin menuliskan biografinya untuk menggunakan jasa indscript. Serta memberikan kesempatan kepada para penulis yang untuk disalurkan naskahnya ke tangan terbit. Bahkan Indscript juga menyediakan pelatihan bagi siapa saja yang ingin belajar menjadi penulis.

Jika anda adalah pemula, sebenarnya saat ini anda telah banyak dimudahkan untuk mencoba memulai membuat tulisan biografi anda dengan mencicilnya di sebuah blog sebagai catatan harian (diary) anda. Tehnologi Print on Demand serta e-book dapat menjadi pilihan untuk mencetak buku biografi anda. Namun demikian sebenarnya untuk menulis sebuah biografi bukan fasilitas itu yang utama namun  niat dan kemauan yang kuat serta kesadaran akan pentingnya menyelamatkan sejarah hidup Anda yang sebenarnya bisa membuat anda lebih mudah untuk mulai melangkah.

Salatiga, 10 Apri 2018

#indscriptwriting
#indscriptcreative
#indblack



Saturday, April 7, 2018

Hukum Tarik Menarik Dalam Mengapai Mimpi



           
           Kalau anda percaya bisa berhasil anda akan betul-betul berhasil. Karena jika anda percaya “saya bisa melakukan itu” maka akan berkembanglah cara untuk melaksanakannya. Syarat utamanya : jangan campur adukkan pengertian “PERCAYA” dengan “WISHFUL THINKING”. [Dr DJ Schwartz]

Dalam acara “Berbagi Mimpi” yang dilakukan di MA Persis 20. Teh Nida Syauqiah Amjad Dzihni selaku Young Leader indscrippt Digital berbagi ilmu kepada para remaja setingkat SMA agar mereka tahu bagaimana caranya agar mimpi mereka dapat terealisasi dan tidak hanya tersimpan dalam bentuk tulisan.


Saya sendiri mengenal tentang Ilmu Mewujudkan Mimpi  beberapa tahun yang lalu melalui workshop “The Law of Attraction” di sebuah komunitas parenting. Sangat menarik sekali ilmu tersebut. Hukum Ketertarikan ini sendiri memiliki definisi “Segala sesuatu yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energy dan konsentrasi pikiran, baik hal yang positif maupun negative, akan datang ke dalam kehidupan saya.”

The Law of Attraction sendiri memiliki formula sederhana yang terdiri dari 3 tahap, yaitu 
      1. Kenali Hasrat Keinginan Anda. Pastikan bahwa anda benar-benar tahu apa yang anda inginkan. Karena    yang sering menyulitkan, ternyata tak semua orang tahu apa yang sesuangguhnya mereka inginkan dan lebih pandai mengenali hal-hal yang tidak mereka inginkan.

      2.  Berikan perhatian pada hasrat itu. Jadi kenali hasrat anda dan terus memberikan perhatian padanya. Karena hukum ketertarikan akan melipat gandakan apa saja yang menjadi perhatian atau fikirkan dengan segenap energi dan fokus pikiran.
     3. Biarkan hasrat itu menjelma menjadi nyata. Maksudnya adalah dengan meniadakan getaran negative atau mengusir rasa ragu.


Ada satu kisah tentang mimpi yang dengan ijin Allah SWT tentunya, dapat kami wujudkan di satu tahun setelah kami mengenal Teori ini, yaitu mimpi kami untuk mengunjungi Tanah Suci.


Praktek tahap pertama adalah, kami mengenali hasrat kami untuk bersegera menunaikan umroh. Dengan sering berdiskusi masalah ini bersama suami. Hingga kami memantapkan cita-cita akan bersegera pergi karena kami merasa diri kami seharusnya sudah waktunya kalau diihat dari kondisi fisik dan mental. Kami begitu yakin bahwa keinginan kuat yang kami panjatkan dalam doa-doa kami akan bisa terwujud walaupun pada saat itu kami sama sekali belum memiliki dana.


Praktek tahap kedua kami lakukan dengan jalan menvisualkan mimpi kami ini dengan memasang gambar di dekat tempat kami biasa melakukan sholat. Setiap selesai sholat bahkan dalam doa-doa kami di sepertiga malam kami selipkan harapan-harapan kami ini. Buku-buku mengenai umrohpun kami mulai pelajari. Kami juga aktif untuk mengantar saudara atau teman yang akan berangkat umroh sambil menitip doa kepada mereka agar kami bisa segera mengikuti jejak mereka.


Tahap ketiga adalah kami melepaskan semua keraguan dengan tetap berdoa dan berharap pasti akan ada jalan untuk mencapai cita-cita ini.


Dan Alhamduillah tepat di tanggal terakhir yang sudah kami targetkan, dengan ijin Allah SWT kami berhasil menginjak tanah Madinah untuk pertama kali. Dengan biaya yang tidak kami sangka-sangka bisa terpenuhi di detik-detik terakhir. MasyaAllah. Sungguh besar nikmat Allah kami rasakan pada saat itu.
 
Kisah lain tentang penerapan teori ini beberapa kali terbukti dalam perjalanan hidup kami. Karena itulah kami mulai tidak ragu-ragu lagi untuk berani bermimpi, berani menvisualkan dan berani untuk mulai melawan energi negatif dalam upaya mencapai mimpi-mimpi ini.


Seperti kata sebuah pantun nasehat dari Bapak Rakib Jamari dan Gen22.net


Berkilau bagai berlian

Tampak indah berseri-seri

Jika kamu punya impian

Jangan hanya berdiam diri



Pisang ditebang, pulut ditampi

Dibuat lepat, oleh nelayan

Terbanglah bersama mimpi-mimpi

Suatu saat jadi kenyataan


#indscriptcreative
#indscriptwriting
#indblack

Friday, April 6, 2018

Kaya Bersama Dengan Menghargai Sampah



Saat ini, sudah tidak lagi relevan melihat persoalan sampah terbatas pada persoalan bersih dan kotor dengan jargon "buanglah sampah pada tempatnya". Namun ada persoalan serius yang lebih besar daripada itu. Dibutuhkan  peran serta masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam menyelesaikannya.

Berbicara tentang sampah, sangat mengelitik untuk mengetahui akhir daripada siklusnya
Dan kondisi yang terjadi di dalam masyarakat kita biasanya terdapat 3 (tiga) skenario perjalanan akhir sampah-sampah tersebut (dilansir dari Kota Tanpa Sampah-Ign Susiadi Wibowo)

Pertama, dibuang di sembarang tempat seperti di tanah kosong, pinggir jalan, atau sungai yang kemudian lanjutkan perjalanannya hingga ke lautan. Sampah inilah yang kemudian mencemari ekosistem laut dan juga rantai panjang siklus makanan.

Kedua, diangkut untuk kemudian dikumpulkan serta ditumpuk di TPA (Tempat Pengumpulan/Pemrosesan Akhir). Selanjutnya, tidak ada pengolahan khusus karena memang sampah jenis ini hampir tidak (atau belum) bisa diolah tuntas. Dengan volume yang terus bertambah setiap hari, sampah jelas jadi persoalan yang akan terus menghantui kehidupan.

Ketiga, dibakar baik secara ‘swadaya’ dan konvensional oleh masyarakat hingga dibakar dengan bantuan teknologi di tingkat kota atau provinsi -teknologi yang hingga kini terus jadi perdebatan panas dan mendapat banyak penolakan karena resiko sisa pembakarannya yang dilepas ke udara dianggap masih menimbulkan ancaman serius bagi kehidupan.

Keprihatinan akan kondisi pengelolaan sampah inilah  yang membuat Fifie Rahardja, founder Bank Sampah Bersinar, ingin membuat orang-orang bisa memperlakukan sampah dengan lebih manusiawi, sehingga sampah bisa jadi berkah dan bukan malah jadi bencana. Dengan keyakinan akan masa depan anak cucu bangsa ini jangan sampai tidur dia atas timbunan sampah dan jangan sampai minum-makan dari air dan tanah yang tercemar.Maka Bank Sampah Bersinar mencoba untuk mengandeng pemerintah, pengusaha, universitas, media dan lembaga-lembaga masyarakat untuk bersama-sama ikut mensupport gerakan perubahan mental ini.

Beliau memperkenalkan sebuah sistem yang diawali dari pemilahan sampah sejak di tahapan Rumah Tangga, dengan tujuan agar jumlah sisa sampah  yang berakhir di tempat sampah jadi lebih sedikit. Kemudian dari Rumah Tangga tersebut setiap orang bisa menyetorkan sampahnya ke Bank Sampah untuk ditukarkan dengan voucher. Dimana voucher tersebut dapat ditukarkan dengan sembako atau barang-barang lainnya sesuai dengan nilai sampah yang telah disetorkan. Untuk itu BSB akan bekerja sama dan mengajak warung ataupun kios di setiap area untuk bersama-sama menyediakan bahan kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat yang dapat dibeli dengan menjual sampahnya ke mitra BSB.

Program Bank Sampah ini membutuhkan leader-leader yang mau memberi solusi terhadap permasalahan sampah dan mampu untuk bersama-sama melihat persoalan sampah ini sebagai sarana Ekonomi Sharing. Dimana dengan pengelolaan yang tepat, banyak pihak akan diuntungkan dengan tumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang telah menerapkan pengelolaan sampah ini.

Pengelolaan sampah dengan cara organisasi yang tertata ini juga telah diperkenalkan Pemerintah Kabupaten Sleman DI Yogyakarta [Tempo-30 Oktober 2012]. Dalam konsep ini masyarakat difungsikan sebagai sebuah struktur organisasi yang memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri. Mulai dari kelompok yang bertanggung jawab memilah sampah [kertas, plastik, kerasan], kelompok yang melakukan packing, dan kelompok yang berfungsi sebagai pos bank sampah  yang menerima sampah untuk pengolahan. Salah satunya nasabahnya bahkan bisa beromzet Rp 500 ribu perbulan dari penjualan sampah rumah tangga ini.

Bahkan dilansir dari media money.id. seorang John Peter yang pada awalnya adalah seorang tunawisma, memulai bisnis sampah dari nol. Dia mengumpukan sampah dan menjualnya kepada pengepul. Kemudian dia menaungi beberapa pemulung untuk diajak kerjasama. Dari usaha tersebut dia akhirnya sanggup membeli mesin pengolah sampah. Setelah punya mesin John akhirnya langsung mengolah sendiri sampahnya untuk kemudian dieksport. Dari hasil usahanya tersbut John bisa meraup untung hingga Rp 800 juta hingga 1 milliar rupiah perbulan. Sebuah bisnis yang menjanjikan. 

Kaya raya dengan sampah  sampah bukanlah sesuatu yang mustahil. Meski sampah adalah barang yang sangat menjijikan bagi sebagian orang, namun tidak bagi orang-orang yang pandai dalam melihat peluang dalam berbagai hal, termasuk didalamnya peluang penghasilan berlimpah dari sampah.

#indscriptwriting
#indscriptcreative
#inblack



Monday, January 29, 2018

*Cinta Oshin*

Oshin adalah seorang perempuan mandiri yang terbiasa berjuang untuk hidup sejak umur 7 tahun. Dia tak membutuhkan orang lain untuk sekadar memberi makan, tidak juga suaminya. Dia bisa menghidupi diri sendiri bahkan seluruh keluarga jika perlu.

Kemandirian Oshin membuat Ryuzo merasa tak berguna. Usaha toko tekstilnya bangkrut. Segala upaya dia lakukan untuk bangkit lagi, tapi tak ada yang mangkus.

Akhirnya lelaki itu menyerah. Dia mabuk-mabukkan, bersenang-senang dengan berbagai macam geisha. Uang yang dikumpulkan Oshin dengan tetesan keringatnya dihabiskan begitu saja untuk minum-minum dan berakhir mabuk diantar sang geisha beserta centengnya.

Gurunya, jatuh kasihan apda Oshin. Ini tidak benar. Oshin menjadi penata rambut di pagi hingga sore, saat malam tiba ia menjahit kimono untuk menambah penghasilan. Namun semua jerih payahnya itu lenyap menguap di tangan Ryuzo. "Lelaki memang tak bisa diandalkan," begitu katanya.

Siapa pun pasti akan menyarankan berpisah. Buat apa memeras keringat demi lelaki tidak tahu diri?

Tapi Oshin memilih cara lain. Ia menghentikan semua pekerjaannya. Berbalik arah dan 100% hanya bekerja di rumah. Dia menjadi ibu rumahtangga biasa yang area kerjanya di dapur, sumur, lalu berakhir di kasur.

Tiga bulan mereka masih bisa makan dnegan uang simpanan yang digunakan sedikit demi sedikit. Hingga suatu pagi Ryuzo mengintip ke dapur. "Apa yang kau masak hari ini?" tanyanya karena tak menemukan makanan apa pun di meja.

Oshin menjawab dengan senyum mengembang, "Tak ada. Kita tak punya uang lagi untuk membeli beras."

Senyum, teman-teman! Dia mengatakan seolah itu adalah sesuatu yang perlu dirayakan.

Ryuzo muntab. Dicarinya uang simpanan di laci. "Sudah habis," kata Oshin masih dengan senyumnya. "Aku sudah menggunakannya untuk membeli beras dan lauk," ucapnya tenang. "Mungkin lemari ini bisa laku dijual," lanjut Oshin, "sepertinya ini mahal."

"Tidak! Kita tidak ada yang akan dijual!" Ryuzo setengah berlari keluar rumah.

Seharian itu Oshin tidak makan. Saat malam tiba, barulah Ryuzo pulang membawa ikan dan beras serta uang untuk membeli bahan makanan lain. "Ini," katanya, "kau sedang mengandung, harus makan makanan bergizi."

Oshin tertawa. Usahanya membuahkan hasil.

Dia tahu, Ryuzo lelaki yang dapat diandalkan. Namun kemandirian Oshin telah mematikan rasa tanggungjawabnya. Buat apa bekerja keras, toh penghasilan isterinya sudah cukup menghidupi mereka sekeluarga.

Tapi ketika dia melihat di depan mata, ada isteri dan jabang bayi yang membutuhkan perlindungan maka rasa kelelakiannya muncul. Segala usaha ia lakukan, segala cara ditempuh agar anak dan isterinya bisa makan makanan bergizi.

Oshin bisa melakukannya sendiri. Namun ia memilih untuk bermanja pada Ryuzo karena ia mencintai lelaki itu sepenuh hati. Prinsipnya bukan menuntut dengan mengatakan 'aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu.' Maka penuhi kebutuhanku.

Cinta Oshin adalah cinta yang memberi dengan berkata, 'Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu'. Jika aku tak mencintaimu, maka aku tak membutuhkanmu. Aku akan pergi meninggalkanmu.

Tapi dia mencintai Ryuzo, karenanya dia membutuhkan lelaki itu. Mundur dan bergantung bukan karena dia tak bisa berdiri sendiri, tapi karena cintanya yang terlalu besar. Dia membiarkan Ryuzo mengambil peran sebagai kepala rumahtangga, dan menjadikannya lelaki sejati.

Begitulah cara Oshin mempertahankan pernikahannya.

-Nesri Baidani-

Photo : didiclick
Episode makan di warung Bu Toha-Tuntang. Sekedar saran lek arep mampir ojo ngepasi jam makan....
Ra enak ditunggoni uwong sing wis ra sabar ngedip mejo...mangan rasane kesusu-susu.
Or acara makan santai jadi buyar karena ada pasangan yang ngajak gabung semeja. Wis ra asyik blas......hehehe

Friday, January 12, 2018

Mengapa siswa perlu mengulang lembar kerja tertentu

Bulan # 3
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Bulan kemarin aku mulai sempat mengecek perkembangan belajar Naila di KUMON. Terutama di level 2A-nya. Kulihat kemajuannya kok lama banget ya. Hampir 1.5 bulan dia hanya mengerjakan satu level dan diulang2. Bahkan ada yang untuk spreadsheet yang sama dia harus mengulang sampai 7-8 X. Untuk itulah aku perlu menanyakan kepada guru pembimbingnya apakah dia mengalami kesulitan di level tersebut.


Mengapa siswa perlu mengulang lembar kerja tertentu?

Untuk membentuk dasar-dasar yang diperlukan supaya anak dapat maju ke bagian berikutnya dengan lancar dan percaya diri, kadang-kadang maeri tertentu perlu diulang. Dengan melihat waktu, akurasi dan kondisi belajar siswa, pembimbing akan memutuskan apakah anak perlu diberi pengulangan atau tidak. Karena lembar kerja dirancang secara small step, maka dengan latihan yang cukup siswa dpat maju selangkah demi selangkah dengan lancar.

Mungkin diperlukan pengulangan sebelum lembar kerja dimajukan.

Mengapa Siswa Mendapatkan PR Setiap Hari?

Bulan # 2
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Sering dapat pertanyaan dari teman, yang melihatku kerajinan kali ya mengatarkan anak untuk hadir di kelas KUMON. Pertanyaan yang sering muncul, di KUMON harus tiap hari ya mengerjakan tugas. Dulu aku-pun merasa kasihan kalau melihat anak harus mengerjakan PR setiap hari. Namun sejak aku memahami bahwa setiap hal jika ingin dicapai dengan baik harus mengandalkan konsistensi. Maka aku pun merumuskan ulang hal itu. Dan yang perlu digarisbawahi adalah asal anak senang dan menikmati maka mestinya tidak akan menjadi masalah.

Dan alhamdulillah habit itu mulai merasuk ke Naila si kecil. Di dua bulan awal dia mengerjakan PR-nya yang diberi2 setiap hari dengan mengerjakan langsung pada jam yang berurutan. maka sudah 3 hari ini sejak tanggal 8 Januari 2018. Kebiasaan itu berubah. 1 Soal dikerjakan selepas maghrib. Dan 1 soal dikerjakan selepas dia bangun tidur di pagi hari dan Alhamdulillah dia mulai rajin bangun sendiri jam 4 pagi. Ada hidayah dibukakan Allah untuknya. Aamiin


Mengapa siswa mendapatkan PR setiap hari?

Untuk meningkatkan pondasi akademi setelah kebiasaan belajar dan disiplinnya terbentuk

Dalam Metode Kumon, sangatlah penting bagi siswa untuk menyelesaikan lembar kerja setiap hari secara mandiri. Seperti dalam olah raga atau musik, untuk membentuk pondasi yang kuat diperlukan latihan setiap hari. Setelah kebiasaan belajar di rumah dan di kelas terbentuk dengan baik, siswa akan mampu meningkatkan kemampuan akademiknya.

Catatan Ortu :
Tanpa diminta, setiap hari saat anak anda mulai mengerjakan PR Kumon, pujilah mereka.

Mengapa Dimulai dari Titik Pangkal Yang Mudah?

Bulan # 1
Dapat Kartu Halo dari kelas KUMON - Naila

Saat mulai ikut kelas KUMON, Naila memulai dari level 2A. Level Penambahan
Dan dia memang tampak menikmati karena dia merasa mudah mengerjakan spreadsheet setiap harinya.


Mengapa dimulai dari titik pangkal yang mudah?

Supaya siswa belajar dengan perasaan senang dan untuk meningkatkan konsentrasi dan ketangkasan kerjanya terlebih dahulu.

Sangatlah penting untuk memulai dari bagian dimana siswa dapat memperoleh nilai sempurna dengan mudah, sehingga konsentrasi dan ketangkasan kerjanya meningkat dan berbentuk kebiasaan belajar. Karena sering mendapat nilai sempurna, siswa pun menjadi percaya diri dan termotivasi. Jika siswa terus belajar pada tingkatan yang tepat sesuai dengan kemampuannya, mereka akan mencapai tingkatan kelasnya dan bahkan jauh melampauinya.

Pada awanya, biarkan siswa menggunakan jari saat menghitung!
[Jika anak anda menggunakan jari untuk penjumlahan/pengurangan, jangan paksa mereka untuk menghentikannya. Kebiasaan ini akan berhenti secara alami setelah siswa mendapat latihan yang cukup]