Monday, May 31, 2010

Obat Traditional Penurun Panas-Batuk-Pilek

Pulang nginep dua malam di Sagita Hotel berbonus demam. Ya....setelah 2 hari 2 malam bermain di kamar hotel, pulang-pulang dua gadisku terkapar karena demam yang tinggi. Panik? tentu saja!!! Karena hari ini adalah Minggu maka nggak mungkin kalau mereka kubawa ke dokter. Dan yang terlintas pertama kali langsung "Bawang Merah".

Obat traditional akhirnya menjadi alternatif di saat otakku benar-benar blong menghadapi hal ini. Apalagi si kecil yang memang nggak di-imunisasi. Aku takut saja terjadi sesuatu dengan-nya karena begitu banyak info tentang efek demam pada usia-usia 7 bulanan yang bisa merakibat pada perkembangan anak.

Aku langsung aja mengambil beberapa butir Bawang Merah lalu kuparut dan kutambahkan dengan Minyak Kayu Putih. Lalu segera kubalurkan ke tubuh mereka....dari punggung, perut, dada, leher, tangan dan kaki sampai ke ubun-ubun. Dan Alhamdulillah mulai turun panasnya. Kakaknya bisa tidur hanya dengan berbalut kaos dalam dan celana dalam. Begitu juga si dedek bayi yang lebih sering kudekap.

Saturday, May 29, 2010

Baca Sebuah Foto Layaknya Sebuah Buku

Melihat hasil foto para fotografer yang sudah malang melintang di dunia fotografi membuatku jadi pingin banget bisa punya hasil njepretan kayak mereka. Tapi sayangnya syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seseorang yang "desperately want to gain knowledge" masih belum benar-benar merasuk ke dalam diriku. Padahal salah satu syarat keberhasilan untuk menjadi seorang better photograher adalah mau menyempatkan diri untuk belajar baik dari apa yang photographer lain hasilkan disamping aspek-aspek dari fotografi itu sendiri. Bahkan lebih ekstrim lagi mungkin harus seperti apa yang dikatakan Penny De Los "Look at the photographs like it's your job"

Kali ini aku coba mencari referensi dari internet dan bisa nyasar ke http://www.learnfoodphotography.com artikel Neel tentang "How to Read Any Photograph Like a Book"....coba mengikuti langkah-langkahnya deh!!!

01. Understand What is Great
Yang paling pertama dari membaca sebuah foto adalah mengerti apa yang membuat sebuah foto tampak berkesan stunning.

02. Identify The Main Subject
Mengenali apa yang menjadi Main Subject di dalam suatu frame foto akan membawa kita satu langkah lebih maju dalam memahami jalan fikiran sang fotografer.

03. Locate The Camera
Dapatkah kamu menentukan dimana lokasi kamera pada saat pengambilan gambar? Bagaimana sudut pengambilan gambarnya? Hingga membayangkan dimana sebenarnya posisi sang fotografet pada saat pengambilan gambar?

04. Light Source
Perhatikan dari mana sumber cahaya berasal. Apakah dari belakang kamera? Bersebrangan dengan kamera? Di kanan atau di kiri kamera? Apakah Multiple light? Dapatkah kamu melihat bayang2?

05. Elements of Arts
Bagian satunya kita berbicara tentang lines, shapes dan forms. Lalu di bagian duanya kita berbicara tentang color, space dan texture. Observasi element apa saja yang digunakan dan bagaimana dia digunakan bahkan lebih jauh lagi observasi bagaimana lagi sebuah elemen2 tersebut bisa dikomposisikan untuk menghasilkan foto yang lebih bagus .

06. Observe The Composition
Fikirkan dan observasi bagaimana penataan elemen2 di dalam foto tersebut . Apa yang menjadi pendukung dari obyek utama. Adakah obyek pendukungnya menguatkan atau malah mengaburkan keberadaan obyek utama yang seharusnya menjadi pusat perhatian.
Jika terdapat lebih dari dua obyek utama, harus diputuskan yang mana yang benar-benar akan menjadi obyek utama dan mengaburkan yang lainnya.

07. Within The Frame
Perhatikan posisi sebuah obyek di dalam frame. Bayangkan kira-kira perubahan2 memungkinkan yang bisa dilakukan untuk membuat foto tersebut kelihatan lebih stunning lagi.

08. Background Screening
Perhatikan background dari sebuah foto. Pelajari. Apakah background terkesan datar atau bertektur? Apakah backgroundnya memiliki beberapa obyek, lalu perhatikan jernih atau blur kah penampakan mereka? Apakah warna background putih membuat sebuah foto tampak lebih baik?Efek apa yang ditimbulkan oleh beberapa warna terang sebagai background?

- salam jepret -

Thursday, May 27, 2010

Gigi Pertama-mu akhirnya muncul juga......:)

Gigi pertamamu akhirnya muncul juga nduk....tepat di usiamu yang ke 7 bulan. Aku menyadarinya juga tanpa sengaja saat aku memberi mengamati mulutmu yang asyik mengulum sesuatu. Dari arah bawah aku melihat ada putih-putih di gusi atas sebelah kananmu. wah jadi penasaran mama. Akhirnya dengan sedikit memaksa [karena Naila meronta-ronta selalu meronta-ronta kalau mulutnya diobok-obok] akhirnya aku bisa juga melihat mutiara mungil yang mulai muncul di gusinya. Wuih....senengnya. Alhamdulillah. Itu toh yang membuat tetesan iler-mu makin deras dan gairahmmu mengigiti benda-benda makin meningkat......hehehe.

Empat hari ini memang banyak surprise. Dari mulai muncul-nya gigi pertamamu. Lalu kemampuanmu untuk turun dari sofa sendiri. Memanjat rak mainan-mu [lewat boks2 yang beterbaran di atasnya]. Dan satu lagi pengalaman lucu di suatu siang di minggu ini. Waktu itu aku masih sibuk menyiapkan makan siang di dapur.....dan Naila [sudah seminggu ini anteng main sendiri di sekitar ruang tengah kalau aku lagi sibuk] masih asyik merayap kian kemari. Dari TV di kamar yang belum sempat kumatikan tiba-tiba terdengar lagu "We are The Champion"-nya Queen. Nah tiba-tiba Naila merangkak dengan cepat ke arah kamar [aku masih bisa melihatnya]....lalu menengadahkan wajahnya ke arah TV....Woh mungkinkah dia ingat kalau lagu itu sering banget dinyanyikan kakaknya sejak dipopulerkan lagi oleh TV Show "Idola Cilik"-di RCTI.....lucu...lucu banget lihat ekspresi wajahnya yang seperti heran memandangi layar besar di atasnya. ....hehehe

Disiplin Buat Nulis....Sulit Amat Sih!!!!

Bingung........................mana dulu yang mau dikerjakan. Jadi Full Time Mother selama hampir satu tahun ini [aku berhenti kerja terakhir Mei 2009 karena hamil] masih juga belum bisa membagi waktu dengan smooth. Perasaan lebih sistematis ketika aku kerja dengan angka dan data-data karena aku bisa memprediksikan berapa waktu yang akan habis untuk menyelesaikannya. Sedangkan ini....rasanya imposibble. Bayi Naila khan nggak pernah bisa diprediksi mood-nya. Kadang pagi ini jadwalnya gampang diikuti lain hari sedikit gambek dan buyarlah apa yang sudah terjadwal di otak malam sebelumnya.

Seperti saat ini sambil nulis aku masih nenenin dia. Yah kesempatan untuk berlatih menulis nggak sebanyak dulu waktunya. Hanya bisa nyaman dilakukan kalau Naila sudah bobok, yang artinya sedikit waktu di siang hari [Naila boboknya cepet bangun kalau nggak ditemanin] atau sebenarnya bisa puas di malam hari tapi terganjal mood yang biasanya sudah turun karena ngantuk. Di malam hari waktu nulis barus bisa dilakukan lewat dari jam 8 malam jam Naila tidur di malam hari.Sedikit kebebasan yang bisa kumanfaatkan itu biasanya kugunakan untuk ngecek pekerjaan rumah yang belum terselesaikan hari ini, bantu Nadia kakaknya untuk mengerjakan PR dan jadi tutor dia untuk membahas soal-soal mata pelajarannya sambil menemani nonton TV suami yang biasanya berunjung pada ngobrol ngalor ngidul. Jadi menjelang jam 11 malam, aku sendiri biasanya sudah kelelahan dan pinginnya langsung ikut bobok juga dengan mereka. Akibatnya ya jadi kurang continue nulisnya.....

Tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak menjadikan apapun sebagai alasan untuk mengurungkan niat-niat yang kuanggap baik. Nah salah satunya adalah menulis....menulis dan menulis. Karena aku tahu sebilah pisau tidak akan tajam kalau jarang diasah. Begitu juga dengan menulis.

Tantangan lain dalam menulis tentu saja mencari waktu untuk membaca. Karena menulis tanpa rajin membaca katanya sama aja bo'ong. Sudah hampir 1 tahunan ini aku belum lagi membeli sebiji buku-pun....xixixi. Padahal dulu tidak ada satu bulan-pun yang terlewat tanpa pergi ke Toko Buku dan membeli paling tidak sebuah buku. Kini......disamping internet juga menyediakan begitu banyak informasi yang dapat dibaca setiap hari [gampang lagi access-nya nggak perlu melototin deretan buku2 di raknya], juga karena budget yang makin very tight [karena gue udah nggak kerja lagi bro....harus pinter2 ngatur duit]. Jadi inget OZ dengan Free Library-nya. Tapi kondisi seperti ini membuat aku makin bisa mengekporasi apa yang sudah kami miliki. Sayang juga khan langganan internet tapi malah dianggurin. Ya surfing sana sini buat nambah ilmu. Jadi keep in mind...............


"TIDAK BOLEH ADA KATA MENYERAH DALAM HIDUP, SETIAP MASALAH PASTI ADA SOLUSINYA"



Wednesday, May 26, 2010

Tumis Jagung Putren


Lek Sayur lagi nggak bawa jagung hari ini. Padahal aku mau nyetok buat bubur Naila besok. Nggak ada jagung malah nawarin jagung putren. Pumpung murah seiketnya cuma Rp 1,500. Jadi beli aja buat nyayur hari ini.

Bahan :
- Jagung Putren
- Wortel

Bumbu :
- Bawang Putih
- Bawang Bombay
- Daun Bawang
- Jahe
- Tomat
- Saus Tiram
- Garam
- Gula Pasir

Pembuatan :
01. Tumis bawang putih, bawang bombay, jahe.
02. Tambahkan wortel dulu baru jagung putren.
03. Masukkan saus tiram, garam dan gula Pasir
04. Tambahkan tomat. Masak sampai bumbu meresap.

Ikan Goreng-Ku Renyah & Garing

Mas Nug paling suka masakan yang digoreng gurih dan garing. Setelah berhasil membuat ikan kecil renyah dua hari lalu. Maka persediaan seafood lainnya sudah siap untuk diolah hari ini. Kali ini Ikan Kembung tetapi yang masih kecil-kecil. Nah kata yang jual [waktu itu aku belanja di Pasar Klandasan], Ikan ini cocok banget kalau dibuat pepes. Wuih pingin banget mepes....lagian si embah pepes langgananku sudah seminggu ini nggak jualan. Kenapa ya?

Tapi setelah kupikir-pikir lagi, walau kecil nih ikan tentunya masih menyimpan banyak duri. Entar malah sibuk misahin durinya daripada menikmati dagingnya. Lagian durinya pastilah kecil-kecil wong ikannya juga seukuran jari orang dewasa....weh repot. Jadi akhirnya kuputuskan untuk digoreng garing aja. Cuma sayang persediaan secret ingredient yang berupa kemiri sudah habis. Duh....gimana ya. Akhirnya setelah tanya mas google dapat info dari detik food [ http://www/detikfood.com ] gimana cara mengoreng ikan yang renyah dan kering walau tanpa kemiri.

Tips-Tipsnya gini nih [Odilie Winneke]

01. ikan
Ikan harus bener-bener seger soalnya kalau nggak seger waktu digoreng bisa mudah hancur atau sobek. Sedang ciri ikan seger yaitu tuh ikan badannya agak lembut saat ditekan, trus matanya sebening kaca, insangnya kemerahan plus aromanya masih segar. Ikan juga harus segera dibersihkan begitu nyampe rumah [biasanya aku buang isi perut dan insangnya trus kupisah-pisah sesuai denga porsi makan baru kumasukin ke frezer bila belum sempat dimasak].

02. Bumbu
Supaya ikan lebih enak dan bau anyirnya berkurang ikan bisa dilumuri dengan bumbu sebelum digoreng. Bumbu biasanya berupa bawang putih, jahe, kunyit, garam, merica dan air jeruk nipis. Diamkan sesaat agar bumbu meresap Untuk tips yang ini, biasanya sebelum kulumuri bumbu dia sudah kukucuri jeruk dulu, kudiamkan sesaat baru kurendam bumbu seperti bawang putih, garam, merica, ketumbar dan kemiri nah sekarang baru kutambahi jahe dan kunyit.

03. Lapisan
Untuk menambah gurihnya [kalau menurutku pingin nambah kriuknya] ikan bisa dilapisi dengan tepung. Bisa adonan tepung, tepung panir atau tepung terigu dan tepung beras kering. Setelah dilapii, sebaiknya biarkan beerapa saat agar lapisan menjadi kering sehingga saat digoreng hasil ikannya bisa renyah dan mudah kering.

04. Minyak Goreng
Jangan pelit menggunakan minyak goreng. Gunakan minyak banyak dan api sedang hingga ikan terendam sehingga ikan tidak perlu dibalik-balik supaya tidak mudah hancur. Setelah kecoklatan dan kering kemudian tiriskan hingga minyak kering dan habis.

05. Penyajian
Sajikan ikan dalam keadaan panas agar masih terasa renyah dan enak. Ditambah sambal terasi, sambal tomat atau sambal dabu-dabu.....wah serasa meja makan milik sendiri...xixixi.

Note :
Ikan ludes tak bersisa walau cuma kepala dan duri-nya. Renyah dan gurih........:)

Tuesday, May 25, 2010

Adaptasi-mu Nduk......Big Thumbs!!!!

Sepertinya perhatianku terhadap Nadia sudah agak berkurang akhir-akhir ini. Walah padahal baru dikasih 2 titipan aja kok sepertinya sudah kelabakan. LAPEN Smt 2 - nya [Laporan Pendahuluan]yang terbuka di hadapanku, sedikit banyak mencerminkan kegigih dan keberhasilannya beradaptasi dengan lingkungan barunya. Aku menyadarinya tetapi aku mulai jarang mengapresiasi. Gadisku ini memang mandiri dan selalu berusaha untuk menyenangkan hatiku.

Lapen itu kutrima hari Sabtu kemarin bersamaan dengan kegiatan Persami Nadia. Jadi saat pengambilannya dia tidak bisa menemaniku dan tidak bisa segera mengetahui hasilnya. Alhamdulillah nilai-nilainya di atas KKM semua tidak ada lagi angka tujuh bertengker di situ seperti hasil Lapen pada semester 1-nya yang dihiasi dengan banyak angka tujuh.....Yah mendapat nilai tujuh saja sudah menyenangkan hatiku saat itu karena aku menyadari proses dia untuk belajar kembali memahami "Bahasa Ibu"-nya. Aku masih ingat betapa sulitnya dia memahami soal-soal yang diajukan pada saat dia mendaftar di SD Istiqomah tersebut.......xixixi. Pertanyaan sederhana saja dia tidak bisa menjawab karena dia sama sekali nggak ngerti maksud pertanyaan tersebut. Wong konsep Bahasa Inggrisnya masih melekat kuat.

Sepulang dari OZ. Hal pertama yang menjadi perhatian kami adalah kelangsungan pendidikan Nadia. Setelah survey dan mencari beberapa sekolah dan mempertimbangkan beberapa hal akhirnya kami memutuskan Nadia harus bersekolah di Sekolah Islam Terpadu. Dan pilihan jatuh ke SDIT Istiqomah Balikpapan yang alhamdulillah masih menerima murid baru pindahan. Proses wawancara orang tua dan test kemampuan kami harus lalui. Nah saat test kemampuan akademik inilah nilai Nadia benar-benar ko....lah iya dia cuma bisa memahami bahasa Indonesia sehari-hari yang biasa dia dengar kalau ibunya bicara dengan bapaknya. Sedangkan Bahasa Indonesia yang baku seperti soal-soal ya belum.......Tetapi untunglah karena sekolah tersebut sudah terbiasa dengan anak-anak pindahan dari luar negeri yang kondisinya kayak Nadia gini jadi hal ini bukan menjadi penilaian satu-satunya.

Begitu masuk

Turun dari Sofa.....Siapa Takut !!!!

Kemarin sore, si dedek Naila memberikan lagi surprise terhadap kemampuannya belajar dari pengalaman-pengalaman yang kurang mengenakan.Ceritanya gini nih.

Pilihanku untuk menempatkan sebuah sofa kotak [semacam ottoman] di pojok kamar kami ternyata mendatangkan manfaat yang tidak terbayangkan sebelumnya. Niat awal sih cuma sekedar unutk menumpuk bantal-guling dan selimut2 di pagi hari supaya ruang untuk berekplorasi Naila menjadi luas lagi di siang harinya. Niat lainnya sih supaya tuh sofa nggak nganggur nunggu tamu aja tetapi juga bisa menjadi tempat yang nyaman buatku saat menyusui Naila di kamar [karena aku gampang capek kalau duduk di lantai terus]. Manfaat lainnya tentu saja aku harapkan tuh sofa bisa menjadi sarana Naila untuk beraktivitas.....dari belajar berdiri trus belajar memanjat saat kami menempatkan kotak-kotak plastik di sekitarnya [dan memang itu sudah terbukti] ..... dan kemarin adalah moment pertama kalinya aku menyaksikan bagaiman Naila bisa turun sendiri dari atas The Green-si Ottoman tanpa perantaraan kotak2 dan amazing bagaimana ternyata dia sudah memahami trick turun dengan menggunakan kakinya lebih dulu dan bukan tangannya seperti yang biasa dia lakukan sebelumnya [yang biasanya berakhir dengan nyungsep dan nangis.....xixixi - tapi jangan kuatir karena di bawahnya sudah disebar segala selimut dan bedcover]. Hasilnya dia berhasil turun dengan badan yang berhasil tetap tegak berdiri.............dan senyum cerah mengembang seperti biasanya !!! Congratulation Nduk

Thursday, May 20, 2010

Rasa Syukur

Benarkah rasa syukur lebih mudah terlontar dalam bentuk ucapan daripada termanifestasi dalam bentuk sikap dan perbuatan?

Sayang-nya diri ini ternyata masih sering termasuk dalam daftar manusia yang masih menganggap sebuah kelaziman untuk menggangap kesulitan dan kesedihan sebagai sesuatu hal yang negatif dan meresponnya dengan segala keluh kesah, depresi dan keputusaan. Jadi malu sendiri.........malu.....malu.

Dan yang lebih mengherankan lagi jika Allah memberi kebahagian dan kemudahan maka masih sering kurasakan seakan-akan aku memang berhak mendapatkannya karena usaha kebaikan yang telah kulakukan.....waoh PD habis. Dan jarang terlintas bahwa kemudahan dan kebahagian itupun, juga merupakan bagian dari training untuk menuju keempurnaan sebagai manusia.

Padahal jelas-jelas Allah SWT sudah mengajarkan kepada kita bagaimana harusnya kita menyikapi apapun yang menimpa diri kita dengan sikap meneguhkan keyakinan bahwa Allah SWT lah yang paling tahu apa yang terbaik bagi hambanya.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."

[Q.S Al Baqarah 2 : 216].




Wednesday, May 19, 2010

Yihui Dapat Hibah Tanaman

Dan pagi ini dibuka dengan Naila yang sudah merenggek sejak jam 4. Yah sudah dua hari ini setiap pagi celana Naila pasti sudah basah [sepertinya nappy-nya sudah nggak muat lagi menampung kucuran air seni semalaman....berarti ASI lancar dong].

Lagi asyik OL ada undangan Ultah mendadak....ya siang-siang makan gratis nih....lumayan!!!. Entar cerita hari ini tak sambung lagi. Duh padahal sudah mood mau nulis.

Undangan Ultah mendadak tadi siang adalah Undangan Ulang Tahun Mas Trisno suami Mbak Indah. Jadi janjian deh sama Mas Nug jam 1 - 2 siangan ke sana. Jadi setelah mencek semua rumah dari nutup saluran kamar mandi, cek kabel-kabel TV dan listrik, kompor, kunci pintu2 rumah akupun berganti pakaian tetapi teryata aku lupa pakai jilbab padahal aku sudah membangunkan Naila untuk kuganti pakaiannya......wah bingung juga pada awalnya....nih anak pasti menangis kalau kutinggal dandan. Jadi jalan keluarnya aku letakkan dia di kursi makannya sambil menemani aku berdandan di kamar. Lucu....dia senyum-senyum dan tidak berontak. Apalagi ketika aku sudah masukkan dia ke dalam mobil. Sebelum kami melaju dia bergerak terus untuk meraih benda-benda yang ada di sekitarnya.....bahaya nih. Tapi ketika melaju dan kusodori susu botolnya yang belum habis langsung dia encot dan pegang sendiri. Duh surprise dia bisa menghabiskan susunya sendiri dalam perjalanan.....:).

Sekalian sudah dekat dengan sekolah Nadia dan jam juga sudah menunjukann pukul 2 lewat jadi langsung meluncur sekalian buat menjemput gadis-ku. Janjian sama bapaknya ketemu di Masjid tapi jam-nya berbeda alias kita datang lebih awal. Dan benar dia belum ada di emperan masjid alias pasti lagi bersliweran main dengan teman-temannya. Akhirnya kita berinisiatif untuk mencari di sekolahnya....dan ternyata masih gagal juga ditemukan. Jadi kami balik lagi ke masjid. Eh ketemu gerombolannya yaitu Shahma, Via dan Hani......Shahma langsung kasih info kalau tadi Nadia sudah dia bilangin dan dia menuju ke sekolah....uh...uh....kami balik lagi ke sana.....Dan aku yang kali ini turun dgn Naila....dan terbukti dia sudah lari lagi ke Masjid karena dia mungkin lihat mobil bapaknya nggak ada....jadi akhirnya mengejarnya dengan aku jalan ke masjid sementara baaknya meluncur ke masjid juga lewat jalan lainnya. Akhirnya ketangkap juga tuh anak. Heran deh....nih anak sering banget susah dicari!!!. Sempat juga aku mampir ke English Village yang ada di Masjid....tanya sana-sini dan Nadia sudah membawa Naila untuk bermain di emperan masjid bersama teman-temannya dan Naila memang paling senang kalau diajak main bersama anak-anak. Alhamdulillah si Nadia tampak bangga akan adiknya demikian juga adiknya....ihik....ihik.....dulu aku bangga kepada dua orang saudara perempuanku tetapi aku tidak tahu apakah mereka juga....yang kuingat kakak perempuanku jarang mau mengajak aku bermain bersama karena usia kami yang terpaut 4 tahun dan aku selalu dianggap anak kecil pada saat dia memasuki masa remaja dulu....Penggangu saja.....xixixi. Apakah Naila juga akan mengalami hal itu nantinya? Let's see.

Saat di rumah Mbak Indah dan ketemu dengan keluarga besar pupuk termasuk Mamak Hasjim....mamak menginggatkan aku kapan aku mau minta bunganya [hihihi....dulu titip pesan Bu Harma kalau mau nyempil tanaman mamak buat ngisi kebunku yang masih gersang]. Dan ternyata malah dapat tawaran Mbak Surya buat nyempil tanamannya yang banyak. Akhirnya aku minta ijin suami buat cabut ke pupuk berburu tanaman. Bener saja nyampai di sana...Mbak Surya memang menawarkan tanaman2 yang ada di pot-pot besar yang sepertinya harus nyewa pick up deh buat mengankutnya....yah hampir nggak jadi. Tapi kemudian aku diberi tanaman-tanaman yang sudah beranak pinak dan tidak perlu kubawa potnya. Jadi ya sekop sana-sini dibantu penjaga malamnya. Alhamdulillah sudah terkumpul berbagai tanaman yang cantik-cantik daunnya.......Duh senengnya. Siap buat mempermak kebun....dum bidum.....sederhana ya keinginanku.....tapi ini bisa buat aku bahagia!!!!

Sore ini aku dibuat takjub lagi dengan kemajuan kemampuan Naila....Alhamdulillah di usianya yang ke 7 bulan 6 hari dia sudah bisa mulai menaiki sofa hijau yang memang sengaja aku letakkan di kamar tidur sebagai sarana dia untuk berlatih berdiri. Dan kelihatannya pancingan itu membawa hasil....Saat itu aku sedang asyik menonton acara "Buka Mata"-TVRI....kupikir awalnya Naila hanya bermain dengan box-box plastik tempat CD & segala tetek bengek kabel....Eh dari sudut mata yang sesekali mengawasi aku melihat dia memang sudah mulai ingin menaiki salah satu box itu.....cuma aku sebentar meleng karena keasyikan lihat kreasi2 orang di TV....kok Subhanallah Naila sudah ngedon di atas sofa dan berusaha meraih remote TV yang memang terletak di situ....kaget juga aku....tapi seneng bener. Langsung saja kuletakkan bantal2 dan selimut di sekitar sofa untuk mengantisipasi kalau2 dia mau turun [sengaja aku biarkan karena ingin tahu gimana caranya dia turun]....dan ternyata dia sepertinya sudah tahu bahwa dengan membalikkan badan dan turun dengan menggunakan kakinya dulu akan lebih aman [kemarin jelas dia masih menggunakan kepalanya dulu untuk nungging turun] dan dia berhasil mendarat dengan aman di bantal walau kemudian karena keseimbangannya hilang terus kepalanya membentur tembok sedikit .... jadi dia nggak nangis ... malah ketawa. Duh senengnya hatiku.

Nah malamnya walau dia sudah nenen cukup lama [karena sesiangan dia belum nenen] tapi kelihatannya dia belum kenyang jadi kubuatkan susu 120 cc. Dengan gaya mandiri-nya alias dia sudah bisa memegang botolnya sendiri seperti yang dia lakukan di mobil siang ini saat menemaniku melaju ke rumah Mbak Indah. Alhamdulillah. Dia masih agak susah juga lansung terlelap tapi nggak rewel juga malah ikut-ikut tertawa walau dengan mata yang sudah ngantuk saat kami bertiga tertawa geli melihat adegan di Sketsa-Trans...duh bikin gemes aja ketawanya yang lebar itu. Dan finally dia tertidur tetapi tidak sepeti biasanya yang selalu menempel ke diriku.....boboknya kali ini tengkurap jauh dariku dan ditepuk-tepuk pantatnya sama kakak Nadia....Nih kakak memang super sayang banget sama adiknya.

Pak Agus Martowardojo - Direktur Bank Mandiri akhirnya hari ini terpilih sebagai Menteri Keuangan menggantikan Ibu Sri Mulyani yang akan melaju ke Washington buat bergabung dengan World Bank .... dan seperti biasanya mulai deh TV-One membahas mengenainya ... yah denger-denger aja tapi sudah mulai males deh ngikutin perkembangan politik di tanah air. Terlalu banyak yang nggak connect di otakku ... kelihatan kebenaran begitu clear tetapi ternyata segalanya bisa dipolitisir ... kecewa ... kecewa.

Tuesday, May 18, 2010

Sugeng Enjing

Kenapa pagi selalu berarti sibuk....sibuk dan sibuk. Dari menyiapkan sarapan buat yang mau berangkat sekolah dan berangkat kerja, membereskan cucian piring semalam, menyiapkan baju-baju yang mau dicuci. Puih......untungnya disaat sibuk-sibuk gitu, Naila selalu setia untuk menemani tanpa rewel. Hanya diletakkan di ruang tengah maka dia sudah akan bereksploitasi sendiri dengan berdiri diantara kursi-kursi makan atau merangkak dan memunguti benda-benda yang ada di lantai....Still need perhatian. Apalagi kalau dia sudah mulai merangkak mencari sumber bunyi dari senandung kakaknya di kamar mandi.....Nah kalau sudah begini maka Baby Walker [hasil pinjaman dari Bu Tatik] akan melaksanakan fungsinya dengan sempurna. At least akan mencegah dia langsung masuk ke kamar mandi dan stuck di depan pintunya saja......xixixi

Kalau yang dua sudah pergi maka konsentrasi dan kesibukan akan beralih ke si dedek Naila. Dari menemani dia bermain dulu sebelum sarapan [aku sedang mencoba untuk membiasakan dia bereksperimen dengan mainan2 yang berupa alat olah raga seperti basket, sepak bola, golf, bowling. Oh ya sayangnya selama ini aku belum benar-benar membiarkan dia bermain di luar pagar rumah kami....padahal ada bagusnya juga dia menghabiskan sore atau pagi harinya belajar berjalan di jalanan depan rumah yang sebenarnya adalah jalan buntu jadi InsyaAllah relatif aman dari lalu lintas kendaraan]. Lalu menyiapkan makan paginya [ yang masih berupa puree2-an seperti puree apukat, puree pisang dll]. Memandikan dia trus mulai dengan mengajak dia bermain....bermain dan bermain......yang diselingi dengan makan siang, makan sore, tidur pagi dan tidur siang. Menyenangkan tetapi juga melelahkan. Jadi ingat para pembantu2ku dulu yang begitu telaten ngopeni Nadia.....jadi kebosanan yang mereka rasakan kini benar-benar bisa ku pahami, lagian yang mereka jaga bukan anak mereka sendiri. Segala kemajuan si anak kadang hanya menjadi kebanggaan si orang tua tanpa menyadari peran si penjaga yang sudah telaten merawat dan tanpa mereka sadari tentunya menanamkan pendidikan kepada si anak.

Kalau selama ini Naila lebih sering berada di kolong meja makan saat kakak dan bapaknya sarapan. Nah pagi ini untuk pertaman kalinya dia sudah bisa sedikit tenang berada di kursi-nya sendiri. Dengan sepotong semangka yang dia kencot dia asyik menemani mereka. Makasih berat buat Bu Wilda yang sudah menghibahkan kursi makan Khadijah yang sudah nggak muat lagi dipakai Khadijah.

Kenapa pagi ini masih sempat nulis.....xixixi...karena baby Naila sedang tidur...mungkin kekenyangan. Jadi sambil menikmati lagu2 "Cawan-Trans 7" lumayan keinginan menulis-pun bisa tersalurkan. Gimana dengan pekerjaan rumah yang lain......hihihi.....dicicil. Baju-baju sudah masuk mesin cuci buat digilas sama Mas LG.....cucian piring sudah selesai dikebut waktu anggota masih komplit [yang penting blender, saringan dan alat makan Naila yang lain sudah beres]. Sedangkan nyapu, ngepel dan lap-lap yah sesempetnya aja..............pokoknya nggak bakalan habis deh pekerjaan rumah.....selalu saja ada yang harus diberesin.....xixixi. Dan waktunya harus bisa dinego dengan kegiatan Naila.......:)

Wah jam sudah hampir menunjukkan pukul 10. Lek Sayur langgananku kok belum datang ya....ngambek kali soalnya aku memang makin jarang aja belanja. Habis persediaan bahan makanan masih banyak karena aku sudah nyetok beli dari pasar....karena kupikir masak aku masak cuma makanan yang bergantung pada apa yang tersedia di keranjang sayur dia. Paling akhirnya aku cuma akan beli cabe, empon2 atau sesekali sayuran yang memang gampang busuk. Weh mari dirasani....kok wis teko karo mbengok. Bener khan pingin beli wortel...sudah habis....pingin beli tahu ternyata habis lagi. Nah muter otak sambil muterin tuh dagangan. Akhirnya keputusannya....hari masak ayam goreng tepung aja [nih nggak pernah berhasil nyontoh KFC....apa ya rahasiannya.....tanya Colonel Sanders atau Mbah Google ya.....:). Karena persediaan ayam masih ada di frezer. Sedangkan niat bikin Sup terpaksa dibatalkan menginggat wortel nggak berhasil di dapat. Jadi ganti dengan sayur bayam aja. Dan buat pedes-pedes penambah selera makan entar bikin sambel korek dan tumis tempe-cabe hijau deh. Sebenarnya tadi pagi si genduk udah minta dibuatkan sambel korek buat menemani makan tempe dan telur mata sapinya tapi berhubung cabe-nya habis jadi diganti sambal ABC aja. Siiiiip semua sudah siap olah......duh kondisi kayak gini agak jarang menginggat mood-ku yang turun naik, trus juga kondisi Naila yang kadang bisa ditinggal kadang manja-nya kumat.....:)

Wednesday, May 12, 2010

Nulis Lagi Yuk !!!!!

Setelah beberapa kali mencoba connect untuk masuk ke Blog-ku yang sudah mati suri selama lebih dari satu tahun ini. Alhamdulillah tepat jam 4:45 WITA [lokasi kami saat ini di Balikpapan] aku berhasil menuliskan beberapa kata ini. Artinya dengan gairah menulis yang sepenuhnya belum bangkit karena otak yang belum berfungsi normal gara-gara masih bingung membagi peran antara menjadi ibu, teman, kekasih, sopir, pembantu, tukang kebon plus bendahara negara.....wkwkwkw.....aku mulai mencoba berkonsentrasi di depan kompi-ku lagi. But tidak berapa lama bapaknya anak-anak dan anak sulungku sudah pulang dan langsung suara celoteh Nadia yang melaporkan bahwa hasil UKD 3 Bahasa Inggrisnya menjadikan dia satu2nya anak di kelasnya yang mendapat nilai 100 membangunkan adiknya yang sebenarnya memang sudah lama banget tidur siangnya [mungkin karena dia kecapekan habis nangis karena tak cuekin selama aku jeprat-jepret obyek foto yang mau kuikutkan dalam salah satu kompetisi Food Photography]. Emaknya keterlaluan nih........cuma terlanjur mood dan ada inspirasi sih.


to be continued

Pecel Ndoro Guru

Dari dulu aku memang sangat suka melihat foto-foto makanan dan juga acara masak-memasak. Namun walau sangat suka, aku sendiri belum menjadi tipe orang yang senang menghabiskan waktu ublek di dapur. Jadi ya sampai saat ini-pun belum juga pinter memasak. Tips-Tips memasak pun melintas begitu saja karena tidak pernah dicoba. Sayang.....

Tapi karena saat ini aku sudah tidak pernah dikejar deadline kerjaan lagi, jadi disela-sela waktu mengasuh Naila aku mulai senang berekperimen dengan kamera Nikon D60-ku. Nah hari ini aku mencoba memberanikan diri untuk ikut food photography kompetisi. Walau Jam terbang yang belum tinggi, tidak menyurutkan aku untuk mencoba ikutan ajang kompetisi tanpa hadiah yang diselenggarakan oleh "Natural Cooking Food Photography Club" ini. Ini adalah event ke dua mereka setelah berhasil menyelenggarakan event pertama dengan tema "In Love With Food". Duh lihat foto-foto yang menang cantik-cantik jadi pingin banget buat ikutan.

Jadi pagi ini aku jadi ngebet pingin motret sarapan kami. Padahal sarapan kami cuma Nasi Pecel yang ditambahkan dengan tempe dan telur mata sapi. Nah Nasi Pecelnya aku pincuk di daun pisang yang memang lagi tersedia di kulkas hasil belanja di Pasar Rapak. Dengan tambahan tempe dan telur jadi terkesan makanan ndeso banget ya....beda dengan kebanyakan foto2 yang sarapannya roti, cereal atau buah.....hihihi....tapi ndak pa-pa wong sarapan begitu itu sehat. Komplit ada makanan nabati dan hewani plus seger.

Nah Property yang digunakan khan disyaratkan seminimal mungkin..hanya boleh 3 macam diluar piring/mangkok tempat makanannya plus taplak. Jadi aku pakai cangkir putih [ini adalah Mbak Ani] yang kesannya old plus jadi ingat juga buku karangan Umar Kayam "Para Priyayi" yang tokoh utamannya [biasa dipanggil ndoro guru] punya kebiasaan makan nasi pecel sampai tuannya. Jadi judul fotonya ya "Pecel Ndoro Guru".....hihihi.

Pengambilan gambar kuusahan menggunakan sinar matahari pagi yang diyakini sangat bagus buat lighting natural. Jadi jeprat-jepret kulakukan di ruang depan dengan jendela yang terbuka. Hasilnya bisa dilihat di atas. Kucrop sedikit untuk membuang pinggirnya biar proporsional komposisinya lalu kukirim ke http://www.flickr.com/photos/breakfastncfpc. Berharap ada comment yang masuk dan memberi tambahan ilmu.

Oh ya saat jeprat-jepret ini, aku ditemani Naila yang menangis termehek-mehek gara-gara dicuekin...kacian. Jadi pengambilan gambar-nya sampai beberapa kali karena diselingi menenangkan si buah hati ....hehehe