Sunday, September 7, 2008

Bekerja adalah Rekreasi

Baru saja membaca kiriman artikel dari seorang teman, tentang pengunduran Pak Andy F. Noya (terkenal sebagai presenter Kick Andi) sebagai pemimpin redaksi Metro TV. Plus diimbuhi statement dari Pak Abe MEng99 "Sebuah refleksi tentang pencarian jati diri dan perjalanan hidup seorang pribadi manusia untuk menemukan lentera jiwa. Bahwa Perubahan memang memerlukan satu langkah pertama dan kesuksesan berawal dari mencintai"

Keinginan pengunduran Pak Andy terilhami salah satunya oleh buku "Who move my Cheese?" (I read that book.....tapi kok belum terilhami juga ya.....), terilhami juga oleh orang-orang yang bahagia dan tidak bahagia dengan pekerjaan yang ditekuninya selama ini, terilhami oleh lagu Nuggie tentang "Lentera Hati".

Beliau mengatakan : "Berbahagialah mereka yang menikmati pekerjaannya. Berbahagialah mereka yang sudah mencapai taraf bekerja adalah rekreasi. Sebab mereka sudah menemukan lentera jiwa mereka."

Wah...Bekerja adalah Rekreasi sih memang menjadi cita-cita, siapa sih yang nggak kepingin. 7 tahun mendalami akunting di sebuah perusahaan asing, 1 tahun bekerja sebagai akuntan di sebuah sekolah nasional milik perusahaan asing, dan yang terakhir bekerja sambilan di perusahaan exportir daging di Australia. Apakah aku sudah sampai titik itu.........he.....he....he....kayaknya sih jauh...masih jauh. Mimpiku adalah punya office di rumah aja de. That's my big step later. Jadi aku masih bisa ngurus anak plus ilmuku masih bisa berguna bagi masyarakat.

Hal itu belum mampu kulakukan bahkan sampai sekarang. Saat kerja di Perusahaan pertama, eight to five.....jelas waktuku lebih banyak tersita di kantor. Belum lagi urusan pengembangan diri yang sangat menyita waktuku saat itu. Kerja di perusahaan ke 2 juga begitu lagi, cuma untungnya Nadia sesekali masih bisa bermain d kantorku (karena berupa sekolah jadi bisa lebih fleksibel). Lalu setahun pertama di Aussie, aku harus sudah cabut dari rumah dari jam 5 dan sampai rumah dijamin letih benar (maklum kerja fisik). Tapi kini aku mencoba mengambil "satu langkah" itu. Aku minta pekerjaan kasual yang cuma 3 hari seminggu (cuma buat ngongkosin kursus2), kerja volunteering buat masyarakat, study di Adult Campus buat pengembangan diri, volunteering di Sekolah Nadia agar aku juga bisa terlibat dalam pengembangannya. Yah kurasa aku mulai menemukan apa yang kuinginkan. Aku menikmati setiap kegiatan yang kulakuan.

Pesan dari suami "Uang memang bisa membeli apa yang kita inginkan, tetapi kebahagiaan bukanlah bersumber kepada banyaknya harta yang kita miliki. Kebahagiaan bersumber dari keikhlasan hati untuk menerima setiap apa yang diberikan Allah untuk kita dan memberikan potensi diri kita bagi kemajuan orang lain."

Jadi nikmati setiap detik dalam hidup ini, kegagalan ataupun segala hal yang bagi kita tidak cocok dengan keinginan kita hanyalah merupakan sebuah tantangan untuk dilewati. Berhasil kah kita? Let's just do it.

No comments: