Saturday, February 28, 2009

Ngidamkah Aku???

Sejak beberapa hari ini selera-ku tiba-tiba berubah beberapa derajat. Agak nyeleneh dari kebisaan. Sesuatu yang dulunya nggak terlalu kusuka tetapi sekarang sepertinya lidahku mulai menikmatinya.....

Seperti Jum'at minggu lalu, selesai kursus aku minta mas untuk mengantarkanku ke Coles buat beli donut, semangka plus pisang. Alasannya karena minta ampun rasanya lapar banget. perut ini (hari itu aku malas bawa makan siang karena kedua cintaku menolak dibawain spaghetti yang sudah terlanjur kubikin paginya). Waktu aku nungguin Mas Nug sholat Jum'at sebenarnya aku sudah menghabiskan beberapa donut plus cemilan rice cracker....tapi ampun masih terasa lapar terus dan nih perut udah neg diisi snack aja. Akhirnya aku minta Mas untuk nyari kios Fish and Chips. Untungnya dapat dan finally kita memesan paket seafood. Setelah udah kebeli eh malah aku makannya nggal banyak (cuma chipsnya doang....malah Mas dan Nadia (sepulang sekolah) yang ngabisin sisanya). Cuma yang terasa aneh kalau biasanya Saus Tartar yang kecut itu bakal nggak gua sentuh sama sekali tapi kali ini habis tandas kuhabiskan sendiri. Rasa kecutnya terasa pas di lidahku......so ngidamkah aku???

Lalu hari Sabtunya selepas bantu-bantu di TL....aku udah janjian ama Mbak Yeyen buat bantu-bantu masak untuk acara Khataman di rumahnya. Setengah harian kita ramai-ramai masak bareng dan yang menjadi idolaku adalah Sayur Asem, Dadar Jagung dan Sambal Trasi plus lalapannya. Memang beberapa hari ini Sambal Trasi selalu menjadi pelengkap utama makan malamku, malahan bukan yang digoreng dulu tapi cuma sambal trasi mentah (trasinya aja yang matengin). Kalau nggak ada sambal itu rasanya kurang lengkap makannya (padahal baunya setelah makan...:-D)....Enthalah membayangkan rasa asin terasinya aja mampu menambah selera makanku.....ngidamkan aku???

Trus 2 hari lalu aku begitu pingin banget bikin sup jagung yang makannya ditemani dengan sambal kecap asin (cuma irisan cabe dikucuri sambal asin aja).....duh kayaknya aku sendiri deh yang ngabisin sup itu....sampai-sampai di tempat kerja kubawa dan kunikmati dengan sambal kecap asinnya segala....nikmat....subhanallah......dan sampai sudah habis supnya pun sambal yang masih bersisa kukecap-kecap dengan nikmat pakai sendok teh....Uh nikmat asinnya......ngidamkah aku???

Yang lebih aneh lagi Sambal Peri-Peri Nando's yang aneh dan kecut itu...sekarang-pun terasa nikmat.....wah jangan2 aku memang ngidam???. Moga-moga deh.....

Aku juga jadi doyan makan buah pear yang masih ada kecutnya plus Apel Smith yang masih masam dicolekkan ke Sambal Rujak yang kubeli di Tuan Phat.....Ya Allah moga-moga aku emang lagi ngidam.

Lalu kenapa aku jadi mikir kalau aku ngidam? Mungkin cuma suggesti dari keinginan yang menyala-nyala.....Maybe or Maybe not

Ceritanya gini nih. Harapan untuk memberi Nadia seorang adik sebenarnya sudah bersemi ketika Senin 24 Feb 2009 kemarin aku memberanikan diri untuk tes kehamilan dengan alat yang dibeli Mas Nug. Awalnya antara mau coba dan nggak....takut kecewa lagi....jangan-jangan nanti hasilnya negatif lagi seperti saat aku mencoba di bulan Sep 2008 kemarin. Namun karena mual-mual yang makin sering kurasakan akhir-akhir ini (nggak terlalu menganggu sih) plus keinginan untuk pipis yang intensitasnya makin sering (biasanya aku pipis aja jarang karena aku sendiri juga jarang minum) trs aku juga makin sering merasa kepanasan kalau mau bobok (persis saat hamil Nadia dulu) membuat aku nekad menyisihkan rasa itu....aku harus siap apapun hasilnya. Akhirnya jam 2 malam ketika mataku udah nggak bisa terpejam lagi, aku akhirnya mencoba tes urine. Awalnya hanya strip pertama yang keluar dengan sangat jelas.....duh bakal kecewa lagi nih.....tapi lalu strip kedua pelan-pelan mulai bersemi....finally walaupun nggak seterang pertama strip itu akhirnya muncul juga.....antara percaya dan nggak percaya aku amat-amati bolak balik....Alhamdulillah seandainya emang benar-benar karunia ini Kau berikan...Akhirnya aku bangunin Mas Nug dan ngasih kabar itu....Mas Nug kelihatan biasa-biasa sih (mungkin karena sudah nggak berharap lagi ya....:-D atau karena masih ngantuk) dia cuma bilang ya nanti dicek ke dokter lagi dan dia akan bikinkan appoitment dengan dokter Flinders.

Udah setelah itu aku nggak bisa tidur lagi, umek di dapur nyiapin makanan buat besok dan siap-siap berangkat kerja.

Ya Allah semoga kali ini harapan kami mampu terwujud. Kasihan Nadia yang selalu merasa sendiri.....semoga Kau percayakan lagi seorang titipan kepada kami. Amien.

Mengevaluasi Aktivitas

1Kalau ingat kata-kata memanejemen diri, jadi ingat Paklik bontotku....Pak Dayat. Saat itu seingatku aku masih kuliah. Dan aku terkesan banget akan kegiatan beliau yang sepertinya tidak pernah ada habisnya. Dan aku tahu sejak beliau remaja....sepertinya tidak ada waktunya yang tidak dia gunakan untuk organisasi. Pernah suatu kali aku bertanya....emang nggak pernah ada liburan ya kok lompat dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain. Apa nggak capek. Dan jawaban yang simpel keluar......istirahat bagi paklikmu ini artinya ya ganti kegiatan tapi ya tetap melakukan aktivitas.....:-D. Wah kapan ya beliau punya waktu untuk diri sendiri.

Kini beliau sudah punya 4 putra dan putri...tapi kegiatannya sepertinya tidak juga pernah berakhir. Masih tetap setia mengurusi sekolah Al-Hikmah, lalu kalau tidak salah An-Nur. Dan beliau ternyata mendapat pendamping yang sama-sama super sibuknya....Bulik-ku yang satu ini sangat sibuk mengurusi "Kumon"-nya dan tidak tanggung-tanggung dengan Kumonnya itu malah beliau bisa keliling luar negeri.......sebuah keluarga yang perlu diteladani. Lalu bagaimana dengan putra-putrinya.....jangan ditanya alhamdulillah sepupu-sepupuku menjadi anak-anak yang sholeh/sholehah dan pinter-pinter di pendidikannya. Semoga kami mampu memanejemen diri dan keluarga kami menjadi manusia-manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Inginnya punya banyak aktivitas yang bisa menjadikan diriku tidak hanya bermanfaat untuk keluarga tapi juga orang lain. Tapi kesehatan yang sedikit menurun akhir-akhir ini (semoga karena yang dinanti akan datang....:-D) akhirnya aku memutuskan untuk mulai mengurangi aktivitas.......daripada aku masih melakukan semua aktivitas itu tapi kondisi fisik-ku semakin lemah. So setelah aku mendapatkan hasil (walaupun belum pasti) akhirnya Jum'at kemarin aku menhadap Heather (advisor di Hamilton College) untuk meng-cancel salah satu kelas malam-ku yaitu "Sewing and Craft"....karena jujur saja dengan kerja yang pulangnya kadang harus sampai jam 5 rasanya aku harus terbirit-birit terus untuk mengikuti kelas itu. Dan hasilnya aku malah jadi kurang menikmati walau awalnya semangat. Dan hari ini aku putuskan menjadi hari terakhir aku kerja volunteer di Toy Library dan School Library. (I will miss you Lisa/Linnie and thanks for the flower & card).....karena suami juga baru aja dapat rejeki untuk bisa bekerja di Hari Sabtu Pagi, jadi selain aku bisa mengistirahatkan kaki ini khan harus ada yang take care Nadia ketika suami sedang tugas. Berat juga sih meninggalkan aktivitas2 itu tapi masih banyak aktivitas lain yang harus dilakukan.

Kadang rasanya 24 jam sehari itu nggak cukup....tapi kalau orang lain bisa memaksimalkan kenapa aku aku nggak....let's try. Emang benar bahwa musuh utama kita sebenarnya adalah diri kita sendiri. Kemampuan diri kita untuk mengatasi rasa malas, puas diri dan hal-hal yang membawa kearah negative patut dikembangkan kalau kita ingin menjadi manusia yang tidak merugi. Karena sebagai manusia kita punya kewajiban yang bakal dituntut nanti di akhirat. Semoga aku tidak menjadi manusia yang lemah. Amien.

Kerja selama 4 hari kurasa sudah cukup. Alhamdulillah hari kursus-ku tepat jatuh di hari Jum'at jadi selepas kursus aku jadi kadang bisa sekalian silaturahmi dengan teman-teman di Mushola Flinders sekalian nemanin suami jum'atan, atau menghadiri assembly dan kegiatan-kegiatan keluarga di sekolah Nadia yang untungnya banyak dilakukan di Hari Jum'at (seperti Jum'at kemarin aku bisa nemanin dia di Swimming Lesson-nya). Sure dia tampak bahagia sekali ditemani emaknya. Hari Sabtu bisa kulakukan untuk planning for next week ya menu masakan-belanja dan sekalian jalan-jalan ke tempat yang dekat-dekat aja, dan hari Minggu adalah hari rekreasi atau menghadiri acara-acara misalnya MIIAS. Malam-malam hari buat Nadia dan ngisi ilmu di otak yang sudah mulai kucel karena setiap hari cuman hampa memandangi daging-daging.....:-D. Hafalan Al-Qur'an dan pelajaran Agama Nadia perlu mendapat prioritas utama nih.....ingat akhirat....ingat akhirat.....

Friday, February 27, 2009

Swimming Lesson-Summer 2009

Udah seminggu ini Nadia memberikan argumentasi supaya emaknya mau nonton "Swimming Lesson"-nya. "Why can't you see me, Mom? Caellan Mom always come to see and to swim with Olivia (Caellan's sister)". Pusing deh.....sejak Selasa sudah kubilang "let's see if mom has a time.....". Tapi dalam hatiku sebenarnya aku sudah bertekad Jum'at aku aka datang cuma aku nggak mau ngasih dia harapan dulu...takutnya tiba harinya ternyata aku nggak bisa datang.....bisa super kecewa dia.

Nah Jum'at ini selesai kursus aku minta Mas ngantarkan aku ke Marion Swimming Center....ternyata aku nyampe' lebih dulu dari gerombolan Nadia (karena Year 3 ternyata renangnya jam 1:45). Nggak pa-pa deh setelah ngecek sana-sini yakin tuh anak belum datang (masak aku nggak bisa ngenalin anakku sendiri...:))....akhirnya aku putuskan untuk duduk-duduk aja lihat kelas anak-anak yang lebih kecil.....asyik benar mereka main air.

Agak siangan rombongan Nadia datang dengan bus berikutnya...awalnya aku nggak lihat dia sampai ada yang teriak...Mom...Mom.....yap my sweatheart ternyata sudah siap dengan pakaian renang dan goggle-nya.....:-D. Dia emang selalu tampak paling mungil dibandingkan teman-temannya yang lain. Dia kegirangan sekali ketika lihat emaknya bisa datang.

Sebelum pengarahan dari pelatihnya dia iseng ngecek kedalaman air ama teman-temannya.



Trus absensi dan pengarahan dilakukan ama pelatihnya.

Trus mulai pemanasan di dalam air, suruh renang pakai gaya bebas dulu....masih kelihatan gerakan tangan Nadia yang belum benar ayunannya...jadi nggak bisa tahan lama renangnya. Trus latihan dilanjutkan dengan teknik menggambang tertelungkup dan tertelentang....dan Nadia mulai kelelep-lelep....:-D. Kalau untuk tertelungkup dia kelihatannya sudah percaya diri tapi kalau tertelentang udah deh kemasukan air terus....ampe' pelatihnya harus ngasih pengarahan bolak-balik...."You have trust yourself"....dan anakku cuma mengeleng-ngeleng pasrah merasa tak mampu....ihik...ihiks.





Pelajaran berikutnya pakai pelampung....dipakai untuk berenang gaya bebas finding-hearing Nemo, trus bermain kejar-kejaran dolphin and shark, gaya punggung dengan menggunakan pelampung di belakang kepala mereka trus di dada mereka dan di paha mereka (tapi untuk yang terakhir ini Nadia udah nyerah....malah cekikikan karena nggak bisa.....:-D.



Acara lainnya....main-main dengan pelampung donut.....wah tambah girang anak-anak.






Lalu acara main dengan lingkaran holahop.....torpedooooooooooo.......luncurrrrrrrrrr.............



Dan acara yang ditunggu-tunggu....water slide.......duh is so awesome kata anak-anak...kalau nggak dibatasi cuman boleh nyoba 2 kali....pasti semua pingin nambah terus.....:-D



Saking perhatiannya kepala sekolahnya-nya aja sampai nyempetin datang nengok murid-muridnya....


Nih dua anak yang pelatihnya kudu extra perhatian karena mereka lebih sering mojok sendiri...



Saturday, February 14, 2009

Victoria Bushfire

Black Saturday 7 Feb 2009

Sedih.....jelas.... melihat ribuah keluarga kehilangan rumah dan harta benda lainnya, dan harus menjalani hidup di camp pengungsian untuk sementara.

Ngeri....apalagi.....melihat kebakaran yang begitu cepat menyebar, menghanguskan apa saja yang dilewatinya. Menyaksikan orang-orang yang tanpa harapan menyaksikan rumah-rumah mereka dilahap si jago merah.

Bushfire ternyata mampu memorat-maritkan kemapanan yang ada.....kini berbagai cara digunakan untuk mengalang dana guna membantu saudara kita yang terkena musibah di sana. Pita kuning tersemat di dada sebagi perwujudan simpati terhadap derita.

Di tempat kerja-ku pun pengalangan dana juga mulai dilakukan dengan membuka kotak dana yang berapapun hasilnya akan diserahkan bersama bantuan yang diberikan oleh keluarga T&R Pastoral. Coles....AFL....Red Cross.....hanyalah sebagian yang turun tangan untuk membantu. Volunteer-2 bekerja keras untuk membantu tidak hanya dalam usaha pemadaman kebakaran, tetapi juga penyediaan dan penyaluran bantuan kepada mereka yang kini dalam semalam telah menjadi homeless.

Derita bisa juga terjadi walaupun di negara yang terbilang makmur....yang membedakan mungkin hanya kecepatan dalam pengatasan masalah oleh pemerintah dan masyarakat sebangsa....

Indonesia dan Papua Nugini sebagai negara tetangga juga berniat baik memberikan bantuan berupa sumbangan uang. Indo dengan $ US 1 M. Berbagai komentar timbul dari yang salut akan bantuan tersebut dan maklum akan kecilnya nilai tersebut. Sampai yang sedikit sinis menanggapi bantuan kecil tersebut......Manusia memang berbeda-beda.

Saturday, February 7, 2009

Affectionate Mom

Barusan nyoba ikutan quiz di FB.....dan hasilnya ternyata I am an "Affectionate Mom". Am I?

An Affectionate Mom will love and pamper your children silly but will always demand the utmost respect from them. They'll have impeccable manners and you will be as proud of them as they are of you. Affectionate mothers teach their kids how to be strong while protecting them from the big world outside the home-you never shrink from your responsibilities.

Mengenai benar nggak-nya....kagak tahu deh.

Yang kutahu bahwa Nadia sampai saat ini baru menjadi Titipan semata wayang bagi kami. Tetapi sejak kehadirannya di dunia ini....aku sendiri merasa nggak terlalu memanjakan dia (entah kalau orang luar melihatnya). Karena sejak kecil belum tentu apa yang dia minta kami turuti......dan kadang ini menimbulkan perdebatan dengan orang lain....bahkan kadang mereka menganggapku keterlaluan dalam memberlakukan anak satu-satunya....

Salah atau benar cara mendidik kami hanya akan dibuktikan oleh waktu. Sebagai orang tua harapan kami adalah membantu dia mengenal siapa dirinya dan apa yang menjadi tugasnya di dunia ini......dia bukan milik kami, dia hanyalah Titipan Allah yang harus kami jaga, didik dan pelihara serta nanti akan dikembalikan kepada-Nya.....

Mengasah mutiara mungil ini merupakan tugas kami....semoga dia menjadi anak yang sholehah dan memiliki hati yang mudah tergerak untuk membantu orang lain. Dan semoga kami lulus dalam test ini....:-))....Amien.

Friday, February 6, 2009

Panasnya Adelaide vs Mimisan Nadia

Hari ini panas kembali menyerang Adelaide......menurut prakiran di TV kemarin bakal mendekati 43'C degree. Nadia masih dalam kondisi normal, dan seperti hari-hari lainnya dalam seminggu ini, hari ini dia masuk sekolah seperti biasanya. Peraturan sekolah masih memberlakukan anak untuk tidak bermain di luar saat makan siang.

Aku sendiri hampir nggak kuat merasakan udara panas saat ini. Sepulang dari kursus begitu masuk mobil.....ups rasanya seperti di oven. Kulit rasanya terbakar.....duh ini baru dunia gimana dengan neraka ya......padahal setiap hari suamiku harus mengalami kondisi ini karena menjadi tugasnya untuk mengantar dan menjemput Nadia setiap hari. Karena nggak tahan.....begitu njemput suami di Flinders Uni aku langsung memutuskan untuk mendekam di kantin sekalian makan siang dengan makanan yang sudah kusiapkan tadi pagi....untung air minumnya masih dingin (benar-benar berjasa nih Chiller Bag). Menyadari rentannya Nadia terhadap udara panas (dan aku benar-benar malas kalau harus ke ER lagi buat ngelas hidung Nadia) ,jadi saran dokter ER kuturuti aja....pulang dari menjemput dia, kami sempatkan untuk mampir Foodland buat beli usapan snack yang dingin-dingin seperti ice block, yoghurt, dan untuk makan malamnya kali ini yang nggak usah panas-panas.....dan alhamdulillah sampai jam segini dia masih aman-aman saja.......:-))......dan aku jadi inget sayur asam plus tahu penyet.....bikin ah......

Kekuatiran terhadap mimisan Nadia membuat aku juga jadi inget kejadian di hari sabtu tanggal 31 Jan 2009. Dimana saat itu aku agak panik juga menghadapi derasnya mimisan Nadia yang mengalir seperti air mengucur hingga kami harus mengunjungi ER di Flinders Medical Center. Berhubung sifat mimisannya dirasa nggak terlalu urgent kali (pas nyampai FMC mimisannya berhenti)...maka harus agak lama juga nunggunya mungkin lebih dari 1/2 jam.....duh udah malam dan suami udah capek lagi sepulang kerja.....tapi dia emang super-super sabar.......ndari yariin ER di Repatriation General Hospital yang ternyata nggak nerima pasien anak-anak.....kesasar waktu nyari ER di Flinders Medical Center semua dijalaninya tanpa satu kata marah keluar dari bibirnya walau aku tahu betapa capek kodisinya saat itu.....rasanya aku menjadi salah satu perempuan yang beruntung karena mempunyai suami yang punya tingkat kesabaran luar biasa.....terima kasih ya Allah kau berikan pendamping yang selalu bisa menjadi cermin bagiku untuk selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik.....walau masih sangat sulit bagiku untuk merubah tabiat-ku yang ngampang sekali panik dan marah jika situasi kelihatan menyusahkan bagiku.......perlu management kesabaran memang....:-)). Nadia untungnya memiliki juga gen kesabaran yang mengalir dari bapaknya. Waktu hidungnya di las (itu istilahku sendiri gara-gara dr Jess bilang kalau bakal terasa seperti terbakar ketika obatnya dimasukkan).....Nad cuma menangis terisak..... dan ketika dr Jess ngasih dia ice block maka tinggal cuma airmatanya aja yang mengalir......sambil menjilati ice blocknya.....ada sisi enaknya kalau konsentrasi dia bisa teralihkan dari merasakan ketidak nyaman di hidungnya menjadi menikmati dingin dan segarnya ice block....:-))

Panasnya Adelaide kurasakan memang sangat berbeda dengan panasnya Sangatta, Balikpapan, Wonogiri ataupun Surabaya (my hometown)....udara panas di kota-kota tercintaku itu masih diselingi dengan angin yang sesekali berembus.....but in here....angin-nya aja ikut panas menampar muka dan kulit tubuh....Maha Suci Allah SWT.....yang bisa menjadikan pergantian musim yang begitu extrem.....musim dingin yang dinginnya menusuk dan musim panas yang panasnya membakar.

Aku mencoba mengingat-ingat, kenapa tahun kemarin kami bisa survive....yaps karena tahun kemaren kami masih tinggal di Payneham dan AC langsung on terus siang malam saat udara panas kayak gini.....walau Darren sang Landlord udah tempelin peringatan buat agak mengerem pemakaian AC....tapi Mas Darren, siapa yang tahan....lagian khan kami pakai AC cuma kalau cuaca benar-benar seterik ini selebihnya ya nggak toh.......alias kita batasi.....kita juga sadar lingkungan kok....:-))

Bagaimanapun Dunia Nyata Kita Ada di Indonesia

Membaca e-mail Mas Andri (suami Mbak Novi dan Bapak dari Baby Iza) membuat aku kembali merenung.......

Ini cuplikan salam perpisahan dari Mas Andri "Bagi saya, dunia nyata tetaplah di Indo.Pulang untuk selamanya ke Indo bagi saya ibarat orang mati. Setelah lama bersenang-senang/menderita di dunia, ketika maut datang menjemput, tetap saja harus pergi. Meskipun ada rasa enggan di hati, tetapi karena waktunya telah berakhir ya tetap saja harus kembali. Maka, pulang ke Indo atau mati, sebenarnya bukan soal waktu. Masalahnya justru pada bagaimana keadaan dan suasana hati, saat waktu kepulangan menghampiri. Pergi dengan gembira karena telah mendapatkan sesuatu (ilmu, pengetahuan, pengalaman dan saudara yang bertambah) atau malah pulang dan merugi, karena selama ini mungkin lalai dan hanya sekedar mengejar materi. Padahal urusan yang satu ini (materi)....tak akan pernah bisa memuaskan diri. Semoga setiap kepulangan (balik ke Indo atau kematian, selalu menjadi busroh (kabar gembira) bagi kita. Yang mau pulang ke Indo, gembira karena telah bertambahnya ilmu, pengetahuan, pengalaman dan sahabat, juga wawasan yang semakin luas. Tentu saja kegembiraan makin bertambah karena akan segera bertemu kembali dengan sanak saudara sahabat di kampung. Yang mau balik ke akherat (mati) gembira juga......karena telah tiba waktu baginya melepas kerinduan yang sangat, untuk segera bertemu Tuhannya dan memperoleh balasan keridhoan dari-Nya. Karena selama hidup di dunia, jatah usia telah difungsikan secara maksimal untuk kebaikan, sesuai yang diperintahkan. Semoga kita tidak kembali dengan suasana hati yang penuh penyesalan dan merugi. Baik ketika tiba pulang ke Indo ataupun ketika waktu kematian menghampiri.....semoga".

Selamat jalan Mas Andri dan Mbak Novi.....Terima Kasih

Membaca salam perpisahan-nya membantuku tersadar ada yang hilang dalam hidupku dan aku yakin aku tahu apa itu........sangu-ku belum cukup buat pulang menghadap-Nya.....buka pikiran dan hatiku ya Allah SWT untuk selalu berada di jalanmu......

Allaahumma innii as-alukal hudaa wattuqoo wal 'afaafa wal ghinaa

Ya Allah, berilah aku petunjuk dan taqwa dan berhati-hati dalam segala sesuatu dan lapang dada