Wednesday, July 18, 2012

Tarhib Ramadhan Poster

Sore sudah menjelang ketika Nadia baru bilang kalau besok acara di sekolah adalah "Pawai Ramadhan" dan diharapkan para siswa membuat poster untuk dibawa saat arak-arakan pawai bergerak mengelilingi jalan-jalan di sekitaran sekolah. "Gimana ya ma? Bikin atau tidak? Ndak usah aja ya....khan poster satunya aja belum jadi." rengek Nadia.

Aku langsung berfikir sesaat. Langsung melihat peluang bahwa moment ini bisa digunakan untuk membuat dia merasakan moment ramadhan adalah moment spesial. Ramadhan is Special. Harus disambut dengan sesuatu yang spesial. Salah satunya bisa dengan membuat poster-poster yang menginggatkan kita akan kedatangan "The Holly Month" ini.

Langsung aku bilang. "Kita harus bikin !!!".....This is an order (putusku dalam hati). Tapi kupakai kalimat yang pasti dia tidak akan menolaknya "Kalau Bu Guru minta kita bikin, ya kita bikin. Khan tujuannya untuk syiar nduk. Jadi entar pawainya bisa tambah ramai dan menarik". Dan Nadia-pun tak bisa menolak lagi walau sambil melirik poster gede yang masih setegah jadi di mejanya....hehehe

"Trus bahannya dari apa, khan sudah sore, nggak ada sepeda motor lagi," katanya. Tapi lalu dia segera melanjutkan. "Oh gini aja ma, setengah dari kertas karton kemarin khan masih ada. Kita bagi 2 lagi aja. Nggak usah besar-besar posternya. Biar nggak capai mewarnai....hihihi". 

Oklah pikirku, dia sudah mau bikin di waktu yang mepet gini aja sudah bagus. Dan akhirnya searching lagi deh ke mbah google. Lihat-lihat contoh poster-poster ramadhan karena sudah mati ide nih emaknya.......awalnya pilihan jatuh ke kata-kata seperti "Marhaban Yaa Ramadhan".....atau "Bikin saja kata-kata Asyiknya Ramadhan" kata Nadia. Tapi trus dianyulir....."bosan juga ya kalau tulisan-tulisan gitu terus". Nah akhirnya pilihan jatuh pada poster "Ramadhan Highway Code"....menurut kami lucu dan lebih komplet menceritakan harapan apa yang harusnya kita lakukan selama Ramadhan.

Jadilah kertas karton yang sudah separuh terpotong kemarin, masih dipotong separuh lagi. Trus karena Nadia masih bingung gimana cara ngambarnya akhirnya aku menawarkan diri untuk membantu mengambarnya......saat lagi asyik-asyiknya ngambar....tiba-tiba Nadia berkomentar (entar sadar atau tidak), "Mama ini kok pintar ngambar ya, dan aku kok nggak". Wah sedikit tersandung juga eh tersanjung juga dipuji nih anak yang sudah terkenal paling pelit muji mamanya. Dan untuk mengatasi kekikukan emaknya plus sebenarnya emaknya juga ragu karena gambar emaknya juga nggak bagus-bagus banget (menurut emaknya sendiri) cuma berucap "khan mama belajar".....hehehe.

Begitu gambar selesai, Nadia pun bergantian yang mewarnai. Iya ini memang karya kolaborasi antara ibu dan anak...hehehe. Sah-sah saja khan. Toh ini juga bukan untuk dipertandingkan. 

Paginya baru deh kita cari tongkat untuk pegangan poster, untung masih ada sisa pasak-pasak bambu yang dulu memang sengaja kuminta dari panitia acara Dick Doang di Lebah Putih (khan daripada kebuang sia-sia....pasak-pasak itu kini bisa didaur ulang jadi tongkat-tongkat poster pawai).....hehehe.  

Dan Nadia-pun siap untuk ikut tarhib. Cerita Nadia sepulang sekolah hari ini :
"Aku harus lari-lari ngejar pawainya ma. Soalnya aku disuruh tampil dulu Puitisasi Terjemahan Al Qur'an. Nggak ada micnya....untung kita bisa kencang suaranya. Dan perasaanku sih yang paling kencang suaranya jadinya aku sama Nada..... Trus selesai tampil kita (aku, Nada, Luluk, Zidny dan Asma)  harus ngejar-ngejar tarhibnya. Dan waktu ngejar tarhibnya eh...malah keblablasen.....tarhibnya belum nyampe tempat itu kita malah sudah nyampe jalan yang akan mereka lewati. Soalnya kita lewat jalan pintas.....hehehe.".  Selalu ada petualangan dan hal baru khan dalam hidup-mu nduk. Sesuatu yang sederhana namun mama selalu ingin mendengar-nya darimu.  

2 comments:

Unknown said...

Hallo Mbak Dian... apa kabar?
Selalu senang membaca cerita ttg kreatifnya Nadia (dan Emaknya tentu saja ;). It just awesome!
Salam u/ Nadia, adiknya dan Mas Setyo ya...

-Wita, ex-Paynehamers-

Dian Farida Anies said...

Halo juga wita.....Alhamdulillah khabar kami baik. Gimana dengan wita?

Terima Kasih untuk apresiasi terhadap tulisan-tulisan sederhana kami.....

Salam juga dari Nadia yang seneng kalau tante wita (ex-paynehamers) masih ingat dia....:)

keep in touch.