Saturday, May 24, 2008

Q Fever

Hari ini bunda ingin menulis sesuatu, tetapi apa ya? Oh ya....gimana kalau bunda cerita tentang Q Fever. Ceritanya karena bunda ingin banget punya baby lagi sehingga Nadia nggak sendiri lagi menjalani kehidupan nanti seandainya bunda dan bapak sudah dipanggil Allah SWT duluan.

3 minggu yang lalu tepatnya tanggal 9 May 2008, bunda mulai konsultasi ke dokter karena bunda takut kalau2 jenis dan lingkungan pekerjaan bunda dapat berakibat buruk terhadap "adik". Tapi kata dokter , sertifikasi Q Fever yang diberikan dokter memberi arti bahwa bunda telah kebal terhadap penyakit bawaan hewan ini.

Lalu apa sih Q Fever tersebut?

Q Fever adalah penyakit yang tinggi tingkat penularannya, yang dibawa oleh hewan dan ditularkan ke manusia. Orang2 yang bekerja dengan binatang mempunyai resiko tinggi untuk tertular penyakit ini dan penyakit ini sangat umum dijumpai di negara bagian Queensland. Tetapi saat ini telah ada vaksinasinya.

Q Fever sendiri adalah kependekan dari Query Fever. Pemberi namanya adalah Dr John Derrick yang menjelaskan mengenai awal kondisi penyakit yang muncul di kalangan pekerja tempat pemotongan hewan di tahun 1935. Beliau memberikan contoh darah dari beberapa pasiennya kepada 2 orang ahli microbiologi : Sir MacFarlane dan Dr R Freeman, yang kemudian menyuntikkan kepada binatang Guinea Pig dan mengisolasi virus tersebut, bakteria tersebut merupakan keluarga Ricketsial yang sekarang diberi nama "Coxiella Burnetti".

Lalu Gimana Cara Penyebarannya?

Coxiella Burnetti tersebut infeksi yang tinggi tingkat penularannya dan sangat kuat bertahan, dia dapat hidup di debu atau tanah untuk jangka waktu setahun atau lebih, dan dapat terbawa angin sampai tempat yang jauh. Binatang yang menghirup debu menjadi terinfeksi - seperti sapi, kambing ataupun anjing peliharaan , kucing serta kanguru.

Binatang2 tersebut akan membawa penyakit tersebut. Mereka sendiri tidak menunjukkan gejala terkena penyakit ini tetapi bakteria berkembang biak di plasenta, air ketuban, membran , dan kelenjar air susu. sehingga ketika mereka melahirkan mereka memproduksi bakteria ini. Mereka juga memproduksi melalui kotoran, air seni, susu, dan darah.

Manusia dapat tertular bakteria ini bila mereka menyetuh bahan2 tersebut (ataupun sesuatu yang telah terkontaminasi olehnya


Gejala-gejalanya ?

Q Fever memiliki masa inkubasi antara satu sampai empat minggu, dengan kata lain antara saat terjankit dan gejala pertamanya dapat memakan waktu sampai empat minggu. Biasanya diawali dengan tiba-tiba panas tinggi yang diiringi dengan sakit pada otot dan pusing yang sangat, hampir sama dengan gejala influenza. Jadi mungkin penderita akan mengalami kedinginan, keringatan, batuk, sakit otot, dan perasaan lelah yang sangat. Biasanya penderitaan ini akan berlangsung selama 7 sampai 10 hari dan orang tersebut akan sembuh kembali. Tetapi bagi orang yang lebih tua mungkin akan memakan waktu yang lebih lama.

Pada beberapa akan dapat terjadi komplikasi. antara 5% sampai 15% dari pasien mengalami sindrome Post-Q Fever yang kronis, yang dapat memakan waktu sampai beberapa bulan.

Terkadang Q Fever dapat menjadi penyebab gejala pneumonia atau hepatitis. Dan pada persentase kecil, sekitar 2%, dia muncul dalam bentuk penyakit kronis dan dapat menyebabkan pembengkakan jantung dan atau hepatitis. Dan penyakit kronis ini sangat sulit disembuhkan.

Setelah seseorang sembuh dari Q Fever, biasanya mereka akan kebal terhadap selama hidupnya dan tidak akan terjangkit lagi.

Diambil dari "ABC Health & Wellbeing"

No comments: