Nadia sudah di Year 2 sekarang. Nggak terasa waktu sudah berjalan dengan sangat cepat. Antara tahun 2003 - 2004, dia masih duduk di PlayGroup Griya Ananda-Sangatta. Setiap pagi aku antar dia dan kutinggalkan dia di sana bersama Mbak Ros-nya, karena aku masih disibukkan dengan pekerjaan di kantorku. Sesekali aku datang ke sana untuk menengok apa yang dia lakukan. Saat awal masuk ke sana dia termasuk anak yang berani. Dia satu-satunya anggota PlayGroup kecil saat itu yang berani untuk mengisi suara di Radio lokal. Tapi saat waktu berjalan dia malah mengalami kemunduran sampai tingkatan di mana dia hanya mau mewarnai Gajah dengan warna hitam. Gurunya bilang dia sepertinya dalam kondisi stress karena ada tekanan dari pengasuhnya untuk menjadi prefect...bahkan kata teman-teman yang suka menunggu anaknya mereka bilang kalau pengasuh Nadia termasuk galak. Saat mendengar itu sebagian duniaku runtuh rasanya. Rasa putus asa sangat kurasakan karena tidak mampu mendampinginya di saat-saat yang seharusnya menjadi masa emasnya.
Aku masih ingat saat dia tampil di pertunjukan sekolah yang diadakan di Town Hall Sangatta. Sebagai ibu ternyata aku merasakan rasa haru yang sangat. Ternyata anakku telah tumbuh besar. Dengan gaya malu-malu yang masih melekat sampai sekarang dia menari di panggung....hi...hi...hi....lucu. Very funny.
Aku masih ingat saat dia tampil di pertunjukan sekolah yang diadakan di Town Hall Sangatta. Sebagai ibu ternyata aku merasakan rasa haru yang sangat. Ternyata anakku telah tumbuh besar. Dengan gaya malu-malu yang masih melekat sampai sekarang dia menari di panggung....hi...hi...hi....lucu. Very funny.
No comments:
Post a Comment