"I told you, I am going to win mom.....", kata Nadia setelah berlari-lari sambil menjinjing boneka kemenangannya. Awalnya aku nggak langsung percaya, tapi begitu melihat senyuman di wajah Mas dan anggukan kepalanya. Aku langsung mengucapkan selamat kepadanya "Woh.. you did a great job, didn't you?"...."Congratualition".
"Come with me, mommy. I want to show you that the put my picture with others winners", katanya sambil menarik tanganku. Yah deh....kuturuti ajakannya untuk kembali ke stall "Operasi Possum" untuk melihat gambar-gambar anak-anak yang dipajang di sana. Dan emang benar gambar dia diletakkan paling atas dari 3 gambar yang terpilih sebagai pemenang kali ini. Langsung aja sekalian aku minta dia berfoto sama salah satu panitia-nya. Smile................
Sejak dia membawa pulang selembar gambar possum dari salah satu supermarket, dia sudah begitu yakinnya bahwa kali ini dia bakal menang. Tanpa sedikitpun meminta bantuan kami dia mewarnai sendiri. Begitu tiba hari H...sejak pagi dia sudah ribut untuk segera berangkat. Aku sebenarnya malas banget buat keluar tapi yah demi anak akhirnya jadi juga kami cabut ke Acara itu. Kami membawa gambar tersebut sekalian pingin tahu seperti apa sih acara yang akan digelar. Dengan mantap dia minta kami untuk mengantarkan dia ke stall dimana gambar dia akan dikompetisikan. Ternyata pengumuman pemenangnya akan diselengarakan jam 12. Jadi sambil menunggu kami keliling melihat stall-stall lain.
Entah mengapa hari ini kulihat disikapnya sebuah keyakinan bahwa dia akan menjadi salah satu pemenang kompetisi. Dalam hatiku sebenarnya aku khawatir juga bahwa dia akan kecewa lagi seperti saat-saat yang lain, karena sepanjang usianya yang hampir mendekati 8 tahun dia belum pernah memenangkan satu-pun kompetisi yang diikutinya......:-)). Pesimistis orang tua. Kadang aku merenung dan berpikir kenapa dia berbeda dengan sepupu-sepupunya yang sering berprestasi di berbagai lomba mewarnai dan menggambar sampai ada salah satu sepupunya yang memiliki piala berjejer-jejer di almari kacanya. Atau kenapa dia tidak pernah menjadi yang tercemerlang di kelasnya hingga menjadi juara kelas dan hanya menjadi murid yang biasa-biasa saja prestasinya....:)). Namun kesadaran sering kembali datang....dan membuatku bersyukur bahwa dia selalu kelihatan bahagia walau tanpa prestasi cemerlang....bahwa dia selalu dekat dengan kami dan bercerita tentang keindahan pengalaman-pengalaman-nya setiap hari walau tanpa goresan prestasi yang diakui manusia lainnya. Senandungnya selalu membuat kami tersenyum......Duh anak-ku maaf-kan ibu yang kadang lupa melihat prestasi lain dalam dirimu yang mungkin tidak akan pernah diakui oleh orang lain namun selalu membuat hidup kami bertambah indah setiap hari.
Dan kami-pun pulang dengan menjinjing sebuah boneka possum sebagai bukti tertorehnya prestasi dia yang pertama kali diakui oleh orang lain......:-)). Tetap semangat anak-ku. Hidup manusia bukan ditentukan oleh prestasi yang hanya berguna untuk diri-nya sendiri melainkan prestasi yang mampu digunakan untuk membantu manusia lainnya dalam jalan agama.
"Come with me, mommy. I want to show you that the put my picture with others winners", katanya sambil menarik tanganku. Yah deh....kuturuti ajakannya untuk kembali ke stall "Operasi Possum" untuk melihat gambar-gambar anak-anak yang dipajang di sana. Dan emang benar gambar dia diletakkan paling atas dari 3 gambar yang terpilih sebagai pemenang kali ini. Langsung aja sekalian aku minta dia berfoto sama salah satu panitia-nya. Smile................
Sejak dia membawa pulang selembar gambar possum dari salah satu supermarket, dia sudah begitu yakinnya bahwa kali ini dia bakal menang. Tanpa sedikitpun meminta bantuan kami dia mewarnai sendiri. Begitu tiba hari H...sejak pagi dia sudah ribut untuk segera berangkat. Aku sebenarnya malas banget buat keluar tapi yah demi anak akhirnya jadi juga kami cabut ke Acara itu. Kami membawa gambar tersebut sekalian pingin tahu seperti apa sih acara yang akan digelar. Dengan mantap dia minta kami untuk mengantarkan dia ke stall dimana gambar dia akan dikompetisikan. Ternyata pengumuman pemenangnya akan diselengarakan jam 12. Jadi sambil menunggu kami keliling melihat stall-stall lain.
Entah mengapa hari ini kulihat disikapnya sebuah keyakinan bahwa dia akan menjadi salah satu pemenang kompetisi. Dalam hatiku sebenarnya aku khawatir juga bahwa dia akan kecewa lagi seperti saat-saat yang lain, karena sepanjang usianya yang hampir mendekati 8 tahun dia belum pernah memenangkan satu-pun kompetisi yang diikutinya......:-)). Pesimistis orang tua. Kadang aku merenung dan berpikir kenapa dia berbeda dengan sepupu-sepupunya yang sering berprestasi di berbagai lomba mewarnai dan menggambar sampai ada salah satu sepupunya yang memiliki piala berjejer-jejer di almari kacanya. Atau kenapa dia tidak pernah menjadi yang tercemerlang di kelasnya hingga menjadi juara kelas dan hanya menjadi murid yang biasa-biasa saja prestasinya....:)). Namun kesadaran sering kembali datang....dan membuatku bersyukur bahwa dia selalu kelihatan bahagia walau tanpa prestasi cemerlang....bahwa dia selalu dekat dengan kami dan bercerita tentang keindahan pengalaman-pengalaman-nya setiap hari walau tanpa goresan prestasi yang diakui manusia lainnya. Senandungnya selalu membuat kami tersenyum......Duh anak-ku maaf-kan ibu yang kadang lupa melihat prestasi lain dalam dirimu yang mungkin tidak akan pernah diakui oleh orang lain namun selalu membuat hidup kami bertambah indah setiap hari.
Dan kami-pun pulang dengan menjinjing sebuah boneka possum sebagai bukti tertorehnya prestasi dia yang pertama kali diakui oleh orang lain......:-)). Tetap semangat anak-ku. Hidup manusia bukan ditentukan oleh prestasi yang hanya berguna untuk diri-nya sendiri melainkan prestasi yang mampu digunakan untuk membantu manusia lainnya dalam jalan agama.
No comments:
Post a Comment