Sering berpindah-pindah, ada keuntungan-nya juga. Hari ini sudah tanggal 18 May....yang berarti kurang lebih tinggal 2 bulan lagi kami akan kembali ke pengkuan Ibu Pertiwi....yang berarti juga sudah saatnya untuk beres-beres packing buat pindahan. Supaya pekerjaan tidak menumpuk di belakang hari aku mulai mencicil pekerjaan. Dan hari ini aku masih disibukkan dengan packing buku-buku Nadia yang sudah menghabiskan 3 boks....tapi sebelum dimasukkan ke dalam boks kami harus menulis judul-judul buku untuk di declare sebagai barang habis pakai saat dikirim balik ke Indo nanti.....kalau tidak bisa dikira barang import nanti....dan kena biaya lebih mahal....padahal buku-buku Nadia kebanyakan hasil berburu di Book Sale....:)
Untuk mulai menyusun buku-buku ini, aku mencoba mengkategorikan ke dalam 3 kategori besar yaitu buku cerita bergambar, novel dan buku aktivitas. Wuih.... untuk buku Novel saja sampai hari ini sudah tercatat hampir 50 judul. Kami sengaja membeli buku-buku novel ini walaupun Nadia masih malas untuk membaca buku yang terlalu tebal [baik yang masih ada illustrasi maupun yang sama sekali nggak ada illustrasinya] buat mencoba mempertahankan kebiasaan membaca Nadia yang makin terasah sejak dia sekolah di sini....Berdasarkan pengalamanku sendiri aku mulai menyukai buku-buku bertipe novel seperti 5 sekawan, Sapta Siaga, Trio Detektif....saat aku duduk di kelas 3 SD....harapanku siapa tahu Nadia juga akan bisa menikmati buku-buku yang lebih berat bobotnya sejak dia masih kecil......:-)
Malamnya aku bikinin dinner soto daging. Kelihatannya cocok sama mereka berdua karena buktinya Mas sampai nambah, sedangkan Nadia juga lahap menyantap sotonya sampai licin tandas. Soto daging kali ini aku pisahkan antara daging dan kuahnya. Dagingnya setelah direbus dibumbui dengan bawang putih dan ketumbar...yami. Tambah telur rebus, kubis dan krupuk serta sambal rebus....ehm...jadi pingin nambah terus apalagi udara dingin sudah menjelang. Jadi ibu itu nggak pernah berhenti mikir. Saat masak-pun sudah kepikiran mau masak apa buat sarapan dan makan siang yang akan dibawa ke sekolah besok....Capek deh....:-)
Nadia hari ini pulang dengan segudang cerita tentang eksperimen2 yang dia lakukan di kelas science-nya. Langsung cari gelas buat membuktikan pelajaran-nya tadi kalau air nggak tumpah ketika gelasnya dibalik. Lalu telur yang bisa nyemplung ke botol yang lehernya lebih kecil dari ukuran telurnya.
Di eksperimen pertama yaitu gelas berisi air yang dibalik dengan harapan air di dalamnya nggak tumpah/merembes di kertas penutup gelas ternyata gagal....karena jengkel dia langsung membuang kertas....sambil garuk2 why? Sedangkan experimen yang kedua yaitu memasukkan telur secara ajaib bke dalam botol yang berleher sempit berhasil dengan gemilang dengan menggunakan telur jatah makan soto dia....:)). Dan dia nggak protes walau makan sotonya nggak pakai telur lagi.......^_^. Bahkan dia bilang : "I want give this botol to Mr B mom....because the process was so fast when using this botol...not liked when we did at school". Iya...iya....
Jadi rahasianya apa dong?
Untuk Experiment : Telur Nyempung ke Dalam Botol
Nadia langsung ngublek nyiapin alat-alat-nya :
*** Botol Jus bekas jajan di Nando's. Botol ini memiliki diameter mulut yang cukup besar namun tidak dapat langsung dilalui oleh telur.
*** Telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya [padahal ini kusiapkan buat nemenin makan soto...ihiks]
*** Kertas bekas
*** Korek Api
Caranya :
Nadia membakar selembar kertas yang telah digulungnya dan segera memasukkan ke dalam botol. Lalu segera pula dia melatakkan telur di atas mulut botol yang sudah diisi dengan kertas yang terbakar tadi. Diamkan beberapa saat, plung.....telur secara berlahan-lahan masuk ke dalam botol......^_^. Alhamdulillah berhasil.
Konsep Sains :
Nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Pada saat oksigen di dalam botol berkurang maka tekanan di dalam botol-pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara di dalam botol akan lebih rendah dari pada tekanan udara di luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar botol sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya.
Untuk mulai menyusun buku-buku ini, aku mencoba mengkategorikan ke dalam 3 kategori besar yaitu buku cerita bergambar, novel dan buku aktivitas. Wuih.... untuk buku Novel saja sampai hari ini sudah tercatat hampir 50 judul. Kami sengaja membeli buku-buku novel ini walaupun Nadia masih malas untuk membaca buku yang terlalu tebal [baik yang masih ada illustrasi maupun yang sama sekali nggak ada illustrasinya] buat mencoba mempertahankan kebiasaan membaca Nadia yang makin terasah sejak dia sekolah di sini....Berdasarkan pengalamanku sendiri aku mulai menyukai buku-buku bertipe novel seperti 5 sekawan, Sapta Siaga, Trio Detektif....saat aku duduk di kelas 3 SD....harapanku siapa tahu Nadia juga akan bisa menikmati buku-buku yang lebih berat bobotnya sejak dia masih kecil......:-)
Malamnya aku bikinin dinner soto daging. Kelihatannya cocok sama mereka berdua karena buktinya Mas sampai nambah, sedangkan Nadia juga lahap menyantap sotonya sampai licin tandas. Soto daging kali ini aku pisahkan antara daging dan kuahnya. Dagingnya setelah direbus dibumbui dengan bawang putih dan ketumbar...yami. Tambah telur rebus, kubis dan krupuk serta sambal rebus....ehm...jadi pingin nambah terus apalagi udara dingin sudah menjelang. Jadi ibu itu nggak pernah berhenti mikir. Saat masak-pun sudah kepikiran mau masak apa buat sarapan dan makan siang yang akan dibawa ke sekolah besok....Capek deh....:-)
Nadia hari ini pulang dengan segudang cerita tentang eksperimen2 yang dia lakukan di kelas science-nya. Langsung cari gelas buat membuktikan pelajaran-nya tadi kalau air nggak tumpah ketika gelasnya dibalik. Lalu telur yang bisa nyemplung ke botol yang lehernya lebih kecil dari ukuran telurnya.
Di eksperimen pertama yaitu gelas berisi air yang dibalik dengan harapan air di dalamnya nggak tumpah/merembes di kertas penutup gelas ternyata gagal....karena jengkel dia langsung membuang kertas....sambil garuk2 why? Sedangkan experimen yang kedua yaitu memasukkan telur secara ajaib bke dalam botol yang berleher sempit berhasil dengan gemilang dengan menggunakan telur jatah makan soto dia....:)). Dan dia nggak protes walau makan sotonya nggak pakai telur lagi.......^_^. Bahkan dia bilang : "I want give this botol to Mr B mom....because the process was so fast when using this botol...not liked when we did at school". Iya...iya....
Jadi rahasianya apa dong?
Untuk Experiment : Telur Nyempung ke Dalam Botol
Nadia langsung ngublek nyiapin alat-alat-nya :
*** Botol Jus bekas jajan di Nando's. Botol ini memiliki diameter mulut yang cukup besar namun tidak dapat langsung dilalui oleh telur.
*** Telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya [padahal ini kusiapkan buat nemenin makan soto...ihiks]
*** Kertas bekas
*** Korek Api
Caranya :
Nadia membakar selembar kertas yang telah digulungnya dan segera memasukkan ke dalam botol. Lalu segera pula dia melatakkan telur di atas mulut botol yang sudah diisi dengan kertas yang terbakar tadi. Diamkan beberapa saat, plung.....telur secara berlahan-lahan masuk ke dalam botol......^_^. Alhamdulillah berhasil.
Konsep Sains :
Nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Pada saat oksigen di dalam botol berkurang maka tekanan di dalam botol-pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara di dalam botol akan lebih rendah dari pada tekanan udara di luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar botol sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya.
No comments:
Post a Comment