Al Baqarah : 183
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
Rabu kemarin Kuliah pertama Institut Ibu Profesional setelah hampir satu bulan penuh para ibu berlibur bersama anak-anak yang lagi liburan sekolah. Bunda Septi sendiri juga baru saja kembali dari Iran setelah menghadiri konferensi wanita muslim sedunia di sana selama 8 hari. Dan sebagai oleh-oleh kami mendapatkan kisah dari negeri 1001 malam selama setengah dari jam materi belajar hari ini. Asyik sekali menimba ilmu dari pengalaman beliau menyelami kehidupan bangsa Iran....janjinya beliau akan menuliskan pengalaman di web ibuprofesional.com. Dan banyak hal yang bisa diambil hikmahnya dari kehidupan bangsa Iran. InsyaAllah pingin menjalankan hal-hal yang baik dari bangsa mereka.
Dan Jum'at ini sebuah "Agenda Ramadhan" dari Bunda Septi menjadi hadiah bagi kami untuk mempersiapkan Ramadhan kali ini agar menjadi Ramadhan yang lebih bermutu hasilnya daripada tahun-tahun sebelumnya. InsyaAllah...........Harapan-ku Ramadhan kali ini semoga benar-benar bisa menjadi kawah candradimuka kami sekeluarga sehingga mampu meningkatkan diri kami menjadi perempuan dan lelaki yang berkualitas tidak hanya secara lahir namun juga batin. Amien.
Setengah dari materi belajar Rabu kemarin adalah tentang "Agenda Persiapan Menjelang Ramadhan" yang sesungguhnya mempunyai proporsi lumayan penting agar kita bisa mengisi ramadhan semaksimal mungkin tidak hanya dengan menjalankan ibadah puasanya saja tetapi juga ibadah-ibadah lainnya dengan baik. Agenda Ramadhan dari Institut Ibu Profesional yang bisa di download di www.ibuprofesional.com pastilah akan mengisi hari-hari Ramadhan kami. Selain itu aku juga menyempatkan diri untuk mengecek buku Kegiatan Ramadhan Nadia dari sekolahnya. Jadi hari ini kita cepet-cepetan menandai check list semua materi ini bersama-sama.
Dan hasil check list kita jadi begini :
Untuk kegiatan "Ikut Kegiatan Kajian Jelang Ramadhan", kami berdua sudah pada ikut beberapa hari yang lalu. Salah satu fungsinya adalah untuk menginggatkan kembali akan makna dan hakekat dari Puasa Ramadhan yang akan kita lakukan. Nadia mendapatkan banyak masukan dari liqo-nya sedangkan emaknya mendapatkan banyak masukan dari Kuliah-Ramadhan di Institut Ibu Profesional rabu kemarin. Sehingga seakan-akan kita udah di charge lagi untuk berusaha semaksimal mungkin membuat rencana dan meng-ekskusi-nya nanti......
Untuk Kegiatan "Bersih Diri" wah pasti tidak mau ketinggalan. Nadia bahkan tanya :"ma, apa perlu rambutku dipotong juga?....". "Nggak harus kak, cukup dirapikan saja, khan rambut kakak tidak semrawut.....:). Yang penting potong kuku, trus setiap habis makan kita gosok gigi. Mandi nggak pernah lupa minimal 2 kali. Trus kalau bisa menjaga kondisi wudhu kita....InsyaAllah itu cukup.
Giliran niat mau ikut kerja bakti membersihkan Tempat Ibadah, ternyata para pemuda di kampung kami sudah melakukan bersih-bersih sejak kemarin. Emang sih masjid Al Fitroh di belakang rumah kami sudah tambah kinclong sekarang karena tidak cuma dibersihkan biasa tetapi juga di cat dengan warna hijau ngejreng cerah dan kombinasi cat putih untuk kusen-kusen pintu dan jendelanya.....Jadi tambah cantik dan siap menyambut jamaah sholat dan tadarusan.....
Untuk partisipasi dalam Tarhib Ramadhan, kemarin khan sudah gotong royong sama Nadia buat bikin poster-poster menyambut Ramadhan, untuk dibawa Nadia saat pawai. Trus Nadia juga ikut tampil dalam lomba menyambut ramadhan walaupun tidak berhasil memperoleh juara. Dan "Puitisasi Terjemahan Al Qur'an" 5 sekawan akhirnya ditampilkan kembali di acara menyambut ramadhan di sekolahnya Rabu kemarin. Alhamdulillah.
Jam 12 lebih setelah semua urusan lain selesai, mulai deh kerja bakti bersih-bersih rumah. Dimulai dari teras yang se-uprit dan jalanan depan teras. Maklum khan ngontrak rumahnya di kampung yang nggak memungkinkan ada halaman luas. Tapi begitu-pun aku masih membutuhkan setengah jam untuk membersihkan gulma yang pada mencuat dari sela-sela trotoar di depan rumahku. Nah sekarang lumayan rapi.....
Bersihin plafon rumah yang sudah mulai digelantungi sarang laba-laba. Menata ulang ruang-ruang biar kelihatan lega. Dan sampai pukul 3. Ternyata baru 1/3 ruangan rumah yang bisa teratasi...........lanjut setelah sholat Ashar ya. Dan jam 5, ternyata masih 2/3 rumah yang selesai dibersihkan.....Jadi mikir rumah ini kebesaran atau tumpukan clutternya yang terlalu banyak? Yah ndak papa wis....nanti selepas tadarusan aku bisa lanjutkan bagian yang 1/3 lagi. Tinggal ruang dapur, ruang makan dan ruang pakaian. Emang cuma 3 ruangan tapi tumpukan kerdus persiapan pindahan mulai menjulang....hehehe.
Session terakhir adalah session saling meminta maaf. Jadi session terakhir karena nunggu ayah yang pulangnya emang selepas jam 6. Dan acara saling meminta maaf-pun diselingi dengan tangisan naila.....bukan karena terharu tetapi karena keinginannya mau nonton vcd anak-anak kita tolak. Lah soalnya begitu dia lihat filmnya jadi nggak konsen sama emak-bapaknya yang sudah siap-siap dimintain maaf dan meminta maaf pada anak-anaknya. Kemudia selepas taraweh kita langsung menelpon para orang tua di Wonogiri dan Surabaya.....Nah sesion ini jelas membengkakkan tagihan pulsa kami karena ternyata bapak Surabaya dan Ibu Wonogiri pingin bercerita banyak begitu kami sudah meminta maaf dan minta "pangestu".....hehehe...dan maklum sebagai anak di parantauan kami-pun merasakan hal yang sama, jadi kerasa banget rindu nya kami bisa ngobrol bersama beliau-beliau. Apalagi bapakku adalah best friend bagiku dan hampir tidak ada rahasia diantara kita....hehehe.
Selepas telepon-telepon-an dengan ortu...kita berdua (mas dan aku) malah terlibat diskusi yang panjang.........sampai tak terasa sudah jam 11 lebih.....wah langsung ditutup dulu deh aktifitasnya karena jam 2 nanti aku sudah harus mulai hidup lagi untuk menyiapkan sahur pertama kami................Bismillah.
Jam 12 lebih setelah semua urusan lain selesai, mulai deh kerja bakti bersih-bersih rumah. Dimulai dari teras yang se-uprit dan jalanan depan teras. Maklum khan ngontrak rumahnya di kampung yang nggak memungkinkan ada halaman luas. Tapi begitu-pun aku masih membutuhkan setengah jam untuk membersihkan gulma yang pada mencuat dari sela-sela trotoar di depan rumahku. Nah sekarang lumayan rapi.....
Bersihin plafon rumah yang sudah mulai digelantungi sarang laba-laba. Menata ulang ruang-ruang biar kelihatan lega. Dan sampai pukul 3. Ternyata baru 1/3 ruangan rumah yang bisa teratasi...........lanjut setelah sholat Ashar ya. Dan jam 5, ternyata masih 2/3 rumah yang selesai dibersihkan.....Jadi mikir rumah ini kebesaran atau tumpukan clutternya yang terlalu banyak? Yah ndak papa wis....nanti selepas tadarusan aku bisa lanjutkan bagian yang 1/3 lagi. Tinggal ruang dapur, ruang makan dan ruang pakaian. Emang cuma 3 ruangan tapi tumpukan kerdus persiapan pindahan mulai menjulang....hehehe.
Session terakhir adalah session saling meminta maaf. Jadi session terakhir karena nunggu ayah yang pulangnya emang selepas jam 6. Dan acara saling meminta maaf-pun diselingi dengan tangisan naila.....bukan karena terharu tetapi karena keinginannya mau nonton vcd anak-anak kita tolak. Lah soalnya begitu dia lihat filmnya jadi nggak konsen sama emak-bapaknya yang sudah siap-siap dimintain maaf dan meminta maaf pada anak-anaknya. Kemudia selepas taraweh kita langsung menelpon para orang tua di Wonogiri dan Surabaya.....Nah sesion ini jelas membengkakkan tagihan pulsa kami karena ternyata bapak Surabaya dan Ibu Wonogiri pingin bercerita banyak begitu kami sudah meminta maaf dan minta "pangestu".....hehehe...dan maklum sebagai anak di parantauan kami-pun merasakan hal yang sama, jadi kerasa banget rindu nya kami bisa ngobrol bersama beliau-beliau. Apalagi bapakku adalah best friend bagiku dan hampir tidak ada rahasia diantara kita....hehehe.
Selepas telepon-telepon-an dengan ortu...kita berdua (mas dan aku) malah terlibat diskusi yang panjang.........sampai tak terasa sudah jam 11 lebih.....wah langsung ditutup dulu deh aktifitasnya karena jam 2 nanti aku sudah harus mulai hidup lagi untuk menyiapkan sahur pertama kami................Bismillah.