“Maaf,
Aku nggak bisa datang, ada hal yang harus aku lakukan,”…..Excuse me !!! Kalau
satu dua kali sih nggak papa ya ngirim message so simple kayak gitu. Tapi kalau
berulang kali. Rasanya kok kayak nggak ada penghargaan terhadap waktu orang
lain ya.
Pernahkah
anda mengalami hal tersebut. Moga-moga aja tidak. Dan kalau-pun pernah…. ya
himpun saja kesabaran plus perlu kreatif mikir cara kalau Plan A gagal maka
Plan B, C dan seterusnya gara-gara si dia lagi-lagi nggak bisa datang…..hehehe.
Atau malah sebenarnya kitalah orang yang selalu membatalkan atau terlambat saat
janjian…..wah ya harus mulai memperbaiki diri nih. Katanya kalau kita nunjuk
orang pakai 1 jari telunjuk maka 4 jari lainnya sebenarnya nunjuk diri kita
sendiri-khan…..Astaghfirullah.
Pengalaman
selama ini mengajarkan kalau kita on-time tuh sebenarnya enak banget loh. Enak
buat diri kita dan enak juga buat orang lain yang sudah bikin janji sama kita.
Yah untuk ukuran on time di Indonesia….paling tidak jangan sampai telat lebih
dari 30 menit deh. Itu masih dimaklumi. Tapi kalau mau hidup bener-bener on
time memang pengalaman hidup di OZ bisa bikin kita lebih menghargai yang
namanya waktu.
Saat
kami belum punya mobil di beberapa bulan pertama tinggal di OZ maka tentu saja
transportasi umum jadi andalan. Buat suami berangkat kuliah, antar-jemput anak
sekolah, jadwal course dan tentu saja belanja dan jalan-jalan.
Suami
adalah orang yang paling rajin mengingatkan kalau jadwal bus ke area sini dan
sana adalah jam segini dan segini, karena beliaunya kemana-mana selalu punya
lembaran schedule. Maklum jaman itu belum ada android. Jadi kita sudah terbiasa
memperhitungkan jadwal kita di pagi hari harus sudah selesai dan siap cantik jali
nunggu bis di halte dekat apartemen kami.
Begitu
juga dengan jadwal ketemuan dengan dokter. Udah bikin appointment dulu dengan
dokter, Hari, tanggal dan dapat jatah jam berapa ketemuan. Jadinya kita nggak
harus menghabiskan waktu lama-lama nunggu antrian sampai bosan tanpa kejelasan.
Datang aja mendekati jam jatah kita. Ketemu dokter langsung konsultasi dan
diperiksa and done. Everybody happy. Karena semua merasa waktunya efektif
terpakai.
Apa
setelah hidup tertib begitu, aku sekarang juga sudah on time banget. Ya nggak
sih…..sudah mulai terdistorsi. Sulit kha? ….ya iyalah cukup sulit karena budaya
kita masih menganut pemakluman yang besar terhadap telat berjam-jam. Ups kok
malah nyalain keadaan ya. Tapi bener sih keadaan yang dialami berulang-ulang
sering bikin aku berpikir beberapa kali kalau mau datang on time…..karena dulu
sering harus menunggu lama yang lain walaupun sudah bawa buku buat mengisi
waktu yang terbuang tapi aku jadi mulai juga terbiasa ngikut-ngikut telat…..bad
habit. Nyalain keadaan, orang lain…………..Astagfirullah.
Napa
sih ribut amat….khan dirimu sendiri aja belum tentu bisa melakukan. Iya memang
dalam perjalanan bersosialisasi aku percaya aku juga masih sering teledor
masalah waktu. Nggak papa kalau ada yang comment begitu. Tapi semoga saja catatan
“7 Reason Why it’s important to be on Time”. (Tapi aku ambil 6 alasan saja ya).
ini akan jadi pengingatku dan kalau ada yang
tergerak untuk lebih menghargai waktu dan janji dengan orang lain semoga bisa
jadi ladang pahala bagiku……panen….panen…..ehmmm.
6 Reasons Why It’s Important to Be on Time
By Rashelle. Posted in Time
Management
Resource :
http://www.theorderexpert.com/7-reasons-why-its-important-to-be-on-time/
1.
You’ll respect your schedule
Coba pikiran sebentar tentang jadwal yang
telah dengan hati-hati kita susun untuk diri kita sendiri. Tentu saja kita sudah
berusaha keras untuk membuat jadwal itu berjalan sesuai dengan rencana, lalu kenapa
kita masih sempat terpikir untuk membuangnya begitu saja hanya karena kita
tidak bisa on time.
Jika kita on time, tentunya kita bisa
mengikuti semua jadwal yang telah kita set up. Dan kita tidak perlu kuatir untuk
mengejar, membatalkan janji hanya karena kita terlambat.
2.
You’ll respect the time of others
Sering datang terlambat ke pertemuan, janji
atau acara, berarti seakan-akan kita membuat sebuah pernyataan “I don’t care about you or
your schedule”…nih makjleb khan. Nah coba bayangkan kalau orang lain melakukan
hal tersebut padaku.
Setiap keterlambatan memiliki pengaruh yang
besar pada yang lain. Keterlambatan satu orang berarti mengacaukan dan merubah
rencanan orang lain, mereka harus membuat penyesuaian, berasa nggak nyaman, merasa
diacuhan, frustasi, sebel…..bisa digambarkan khan.
Tapi jika kita “on time” maka kita
memperlihatkan bahwa kita menghargai orang lain dan waktu mereka.
3.
You’ll save
money
Gimana kita bisa “menghemat uang” dengan
menjadi orang yang on time? Sederhana sih, kalau kita tepat waktu dengan
membayar semua tagihan2 maka kita khan nggak perlu harus bayar penalty khan?
Udah banyak pengalaman khan……ketika listrik tidak segera dibayar. Pulsa habis
dan listrik mati terpaksa deh keluar rumah dulu buat beli pulsa. Kalau cicilan
sepeda motor molor aja sehari langsung deh kena denda……hehehe.
4.
You’ll show others you are a reliable and trustworthy
person
Mau bikin kesan yang baik pada seseorang? Itu
semudah kita datang tepat waktu saat bikin janji dengannya. Mereka akan tahu
bahwa kita adalah orang yang menghormati, menghargai dan memperlakukan mereka
dengan baik.
Walaupun budaya “on time” sudah
mulai luntur saat ini, bukan berarti kita tidak bisa menunjukan bahwa diri kita
adalah orang yang mampu dan dipercaya untuk melakukannya.
5.
You’ll miss the boat/train/plane
Nih udah banyak pengalaman. Udah pernah ketinggalan pesawat gara-gara
estimasi waktu yang salah…. Hampir ketinggalan kereta karena salah memprediksi
jalanan yang macet. Intinya kalau nggak “On Time” sama masalah transportasi
yang ini. Tidak ada kata ampun…..They will leave without you.
6.
You’ll respect yourself
Kita hanya hidup sekali. Pertanyaannya :
Apakah kamu cukup memiliki penghargaan untuk memperlakukan dirimu sepenting
kamu ingin diperlakukan?