"Mom, aku lapar.....", Nadia merengek di sampingku sambil air matanya berlinang.
Aku baru aja pulang dan lagi melemaskan kaki yang terasa pegal banget (lah iya lah...8 jam berdiri. What's do yo expect?) ditemani suami tercinta minum teh (sisa tadi pagi...) dan snack-snack. Obrolan kami baru saja mulai ketika Nadia datang dan langsung meringkuk di kursi kecil si sampingku dan matanya mulai mengeluarkan air mata. Berarti nih anak benar-benar kelaparan. Dan ternyata penyebabnya adalah karena giginya baru aja dipermak di dentist siang ini dan dia berulang-ulang bilang "my mouth feel funny". Dia sama sekali nggak mau menyentuh snack-snack di atas meja, walau sudah bolak-balik ditawari. At least khan bisa mengurangi sedikit rasa lapar sebelum aku masak makan malam. Tapi dia bilang aku nggak mau makan apa-apa cuma bubur aja. Dia bersikeras bahwa dia nggak bisa makan apa-apa selain bubur.
Ok-lah demi anak tercinta dan what's kind of mother I am kalau membiarkan anaknya merengek minta makan (jadi ingat kisah sahabat Rasul aja), akhirnya kaki melangkah ke komputer dulu buat ngecek takaran yang pas buat bikin "Bubur Sum-Sum".....bubur yang paling mudah (tapi aku pernah juga gagal membuatnya gara-gara takaran tepung berasnya kebanyakan....:-)). Alhamdulillah ketika bubur sudah selesai dimasak dan kuhidangkan ke bocah ayu itu dia bilang "I think this better than before, Mom". Dasar tukang kritik....:-). Dan dia mengulum bubur itu dengan nikmat tanpa mengeluh lagi sakit giginya.
Dan ajaibnya setelah dia habis semangkuk kecil bubur itu, dia langsung kelihatan habis di charge lagi....terus dia minta carrot mentah, makan rice cracker.....walah.....bubur tadi cuma sebagai uji coba aja toh......karena mungkin dia sendiri nggak yakin apa dia masih bisa makan dengan sesekali ada rasa aneh yang berasal dari giginya......:-).
Yah paling tidak permintaan dia ikut terpenuhi - udah satu bulan yang lalu, nggak jadi-jadi karena emaknya malas pergi ke Asian Grocery buat beli Gula Jawa.
Bubur Sum-Sum
Bahan :
100 gram tepung beras putih
600-700 ml santan cair
1 sdt garam
1 lembar daun pandan (optional....tapi pakai ini pasti lebih enak)
Nangka (Optional)
Air Gula:
250 gram gula merah
1 cangkir air
1 lbr daun pandan
Cara Membuat :
1. Tuang santan dalam tepung beras sedikit demi sedikit hingga tepung larut dan benar-benar licin supaya nanti tidak mengumpal.
2. Masak larutan tepung tadi dengan api sedang, beri garam dan daun pandan sambil diaduk terus hingga larutan tadi mengumpal dengan licin, mendidih dan meletup-letup. Angkat dan dinginkan.
3. Buat Air gula : iris-iris tipis gula jawa. Lalu rebus dengan air hingga gula larut dan mendidih. Tambahkan daun pandan. Angkat biarkan dingin, lalu saring.
4. Hidangkan bubur dalam mangkuk, beri irisan nangka dan siram dengan air gula
Aku baru aja pulang dan lagi melemaskan kaki yang terasa pegal banget (lah iya lah...8 jam berdiri. What's do yo expect?) ditemani suami tercinta minum teh (sisa tadi pagi...) dan snack-snack. Obrolan kami baru saja mulai ketika Nadia datang dan langsung meringkuk di kursi kecil si sampingku dan matanya mulai mengeluarkan air mata. Berarti nih anak benar-benar kelaparan. Dan ternyata penyebabnya adalah karena giginya baru aja dipermak di dentist siang ini dan dia berulang-ulang bilang "my mouth feel funny". Dia sama sekali nggak mau menyentuh snack-snack di atas meja, walau sudah bolak-balik ditawari. At least khan bisa mengurangi sedikit rasa lapar sebelum aku masak makan malam. Tapi dia bilang aku nggak mau makan apa-apa cuma bubur aja. Dia bersikeras bahwa dia nggak bisa makan apa-apa selain bubur.
Ok-lah demi anak tercinta dan what's kind of mother I am kalau membiarkan anaknya merengek minta makan (jadi ingat kisah sahabat Rasul aja), akhirnya kaki melangkah ke komputer dulu buat ngecek takaran yang pas buat bikin "Bubur Sum-Sum".....bubur yang paling mudah (tapi aku pernah juga gagal membuatnya gara-gara takaran tepung berasnya kebanyakan....:-)). Alhamdulillah ketika bubur sudah selesai dimasak dan kuhidangkan ke bocah ayu itu dia bilang "I think this better than before, Mom". Dasar tukang kritik....:-). Dan dia mengulum bubur itu dengan nikmat tanpa mengeluh lagi sakit giginya.
Dan ajaibnya setelah dia habis semangkuk kecil bubur itu, dia langsung kelihatan habis di charge lagi....terus dia minta carrot mentah, makan rice cracker.....walah.....bubur tadi cuma sebagai uji coba aja toh......karena mungkin dia sendiri nggak yakin apa dia masih bisa makan dengan sesekali ada rasa aneh yang berasal dari giginya......:-).
Yah paling tidak permintaan dia ikut terpenuhi - udah satu bulan yang lalu, nggak jadi-jadi karena emaknya malas pergi ke Asian Grocery buat beli Gula Jawa.
Bubur Sum-Sum
Bahan :
100 gram tepung beras putih
600-700 ml santan cair
1 sdt garam
1 lembar daun pandan (optional....tapi pakai ini pasti lebih enak)
Nangka (Optional)
Air Gula:
250 gram gula merah
1 cangkir air
1 lbr daun pandan
Cara Membuat :
1. Tuang santan dalam tepung beras sedikit demi sedikit hingga tepung larut dan benar-benar licin supaya nanti tidak mengumpal.
2. Masak larutan tepung tadi dengan api sedang, beri garam dan daun pandan sambil diaduk terus hingga larutan tadi mengumpal dengan licin, mendidih dan meletup-letup. Angkat dan dinginkan.
3. Buat Air gula : iris-iris tipis gula jawa. Lalu rebus dengan air hingga gula larut dan mendidih. Tambahkan daun pandan. Angkat biarkan dingin, lalu saring.
4. Hidangkan bubur dalam mangkuk, beri irisan nangka dan siram dengan air gula
No comments:
Post a Comment