Udah jam 3 sore dan kami sedang bersepeda motor, ketika ami berdua baru sadar kalau hari ini ada jadwal les renang dia. Dan tanpa menunggu waktu aku pun menambah laju sepeda motorku di jalanan JB yang lengang. Namun ketika sampai di jalan yang menurun dan laju sepeda motor mulai terasa terlalu kencang. Naila langsung mengingatkan. "Ma, yang sedang saja......", teriaknya. Aku-pun menurunkan laju sepeda motor kami. Dengan begitu aku bisa mendengar dia menjelaskan sesuatu kepadaku. "Ma, sekarang aku tahu sedang kan, dulu khan aku biasanya bilang "kencang agak pelan sedikit".......hahaha. Benar deh aku jadi ngekel dewe. "Wah iya Nai, hebat Naila, siapa yang ngajari?" kataku sambil menawan tawa. "Bapak", katanya. Lalu dia pun melanjutkan lagi penjelasan berulangnya, "Iya khan ma, dulu aku ngomongnya "kencang agak pelan sedikit" tapi sekarang aku sudah tahu sedang".....Iya...iya nduk. Dikau ini memang lucu.....Keren deh sudah bisa ngomong sedang. Dan emaknya kena semprit terus deh kalau laju motornya mulai kencang.....sedang ma.....sedang ma....
Saturday, October 31, 2015
Friday, July 24, 2015
H-7 Lebaran 2015
Salatiga, 24 Juli 2015
Liburan
lebaran terakhir hari ini. Besok sudah masuk sekolah lagi. Paling tidak rapat
guru sudah akan dimulai lagi nih. Padahal kalau bis milih sih, masih menikmati
kebersamaan dengan anak-anak.
Setelah hari minggu kemarin keluarga Surabaya (ibu, tante mama, om opick, safa dan asya) bisa mampir dan bermain di Salatiga. Mulai Selasa malam ganti jatahnya Sasa - Klaten yang berkunjung ke rumah. Tentu saja Naila senang banget ada saudaranya yang mau datang. Alhamdulillah mereka bisa rukun dan menikmati waktu bersama-sama.
Hari ini dihabiskan buat menggambar dan mewarnai seharian. Diselingi main badminton. Dan nonton film Barbie. Sementara ibunya bisa mengeksekusi satu ember cucian lagi. Uh senangnya lihat laudry basket-nya makin menipis tumpukannya. Setrika tumpukan bajuku dan sisa-sisa baju naila. Tinggal baju bapak saja yang masih setumpuk yang insyaallah entar malam sudah kelar.
Jam 1 siang. Kakak yang sudah pergi sepagian barusan pulang. Sambil membawa sekresek sampul hasil hunting dia sepagian sama best friend-nya Elsa. Langsung masuk kamar, pasang AC, bawa setoples nastar (oleh-oleh eyang wonogiri). Trus mulai jeprat-jepret dan cerita tentang proses huntingnya. Yang dia dapat previlege. Karena beli dalam jumlah banyak maka salah satu toko mengijinkan dia untuk memilih di stock counternya dan disanalah dia nemukan sampul yang cantik-cantik. Perburuan kali ini sebenarnya cuma di 3 toko saja yaitu Istana Kado, Felicia dan Andi Star. Namun ceritanya bergulir seru. Yah salah satu tugas bendahara kelas sudah terlaksana......:)
Nih udah seminggu ini aku menunda-nunda belanja. Efeknya alhamdulillah, stock bahan makanan selama ini akhirnya tandas juga. Dari Spaghetti, Mie Kering, Sarden, Cornet, Telur. Akhirnya jadi mereka jadi menu sarapan praktis selama saudara- saudara pada berkunjung. Ini soalnya kalau kita sendiri aja biasanya nggak bakalan habis-habis karena kita sendiri juga bukan pengemar makanan.
Hari ini dihabiskan buat menggambar dan mewarnai seharian. Diselingi main badminton. Dan nonton film Barbie. Sementara ibunya bisa mengeksekusi satu ember cucian lagi. Uh senangnya lihat laudry basket-nya makin menipis tumpukannya. Setrika tumpukan bajuku dan sisa-sisa baju naila. Tinggal baju bapak saja yang masih setumpuk yang insyaallah entar malam sudah kelar.
Jam 1 siang. Kakak yang sudah pergi sepagian barusan pulang. Sambil membawa sekresek sampul hasil hunting dia sepagian sama best friend-nya Elsa. Langsung masuk kamar, pasang AC, bawa setoples nastar (oleh-oleh eyang wonogiri). Trus mulai jeprat-jepret dan cerita tentang proses huntingnya. Yang dia dapat previlege. Karena beli dalam jumlah banyak maka salah satu toko mengijinkan dia untuk memilih di stock counternya dan disanalah dia nemukan sampul yang cantik-cantik. Perburuan kali ini sebenarnya cuma di 3 toko saja yaitu Istana Kado, Felicia dan Andi Star. Namun ceritanya bergulir seru. Yah salah satu tugas bendahara kelas sudah terlaksana......:)
Nih udah seminggu ini aku menunda-nunda belanja. Efeknya alhamdulillah, stock bahan makanan selama ini akhirnya tandas juga. Dari Spaghetti, Mie Kering, Sarden, Cornet, Telur. Akhirnya jadi mereka jadi menu sarapan praktis selama saudara- saudara pada berkunjung. Ini soalnya kalau kita sendiri aja biasanya nggak bakalan habis-habis karena kita sendiri juga bukan pengemar makanan.
Monday, May 11, 2015
Pajak Bumi dan Bangunan
Terhutung sudah 2 tahunan kami pindah ke rumah baru kami. Seingatku adalah tahun 2012. Pas dengan Nadia sibuk-sibuknya mempersiapkan UN SD-nya. Dan sekarang dia sudah duduk di kelas 2 SMP.
Napa jadi ngomongin masalah pindah rumah ya. Oh ya karena hari ini niat mau bayar Pajak Bumi dan Bangunan. Tapi kali ini diminta bayarnya PBB-nya ke kelurahan. Karena akan ada pengalihan nama. Jadi selain mmbawa Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB tahun 2015, kita diminta juga membawa KK.
Sunday, May 3, 2015
Update Realisasi Keuangan Bulanan
Udah awal bulan, artinya sudah waktunya update budget plus laporan aliran kas keluarga. Alhamdulillah udah mulai rajin karena memang terbukti banyak membantuku untuk mengontrol aliran dana keluar. Bukan bermaksud untuk pelit tapi lebih ke arah penggunaan yang lebih reasonable saja.
Yang dibuka pertama kali pasti spreadsheet Laporan Realisasi - Budget bulanan. Bikin sheet baru untuk bulan ini. Update data pemasukan dan pengeluaran per-hari. Kalau nggak sempat tulis dulu datanya di papan tulis (ini kebiasan suami).
Keuntungannya tentu saja
Yang Pertama : kita jadi tahu, setiap bulan uang yang segitu gedenya itu larinya kemana saja.
Yang Kedua : pengeluran kita terbesar itu di bagian mananya. Apakah kita masih terlalu konsumtif
Yang Ketiga : Jadi tahu kita nih udah menunaikan tugas kewajiban keuangan kita belum, misal zakat, infaq, trus menabung untuk masa depan, trus bayar utang-utang kita. Jangan sampai kita selalu merasa punya uang padahal kewajiban2 kita masih belum tertunaikan.
Yang Keempat : Jadi bisa otak-atik keuangan. Misal nih bagian mana yang masih bisa dikurangi dan dialihkan untuk membiayai bagian lainnya.
Biasanya untuk update data kayak gini, aku membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam setiap bulan. Untuk memutuskan budget mana saja yang harus aku update dan mana yag masih bisa reguler dilakukan. Paling gampang bagi 4 dulu
1. Hak Allah : disini ada alokasi Zakat Maal, Infaq dan Shodaqoh.
2.Hak Orang Lain : disini semua pembayaran hutang harus diselesaikan. Kok ya masih banyak ya hutangnya. Tapi InsyaAllah tahun ini sebagian akan sudah lunas.
3. Hak Masa Depan : Uang Pensiuan kita dan Investasi kita.
4. Konsumsi : Semua pengeluaran bulanan kita.
Udah semua diupdate dan dimasukkan, alhamdulillah cukup. Dan semoga pengaturan keuangannya tidak terlalu egosentris. Bismillah.
Dan anehnya setiap memasukkan uang selalu saja tidak pernah balance 0. Pasti ada saja uang yang kurang hitung. Kenapa ya? Jadinya ya niat bersabar saja. Yang penting cukup. .......Aamin
Biasanya untuk update data kayak gini, aku membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam setiap bulan. Untuk memutuskan budget mana saja yang harus aku update dan mana yag masih bisa reguler dilakukan. Paling gampang bagi 4 dulu
1. Hak Allah : disini ada alokasi Zakat Maal, Infaq dan Shodaqoh.
2.Hak Orang Lain : disini semua pembayaran hutang harus diselesaikan. Kok ya masih banyak ya hutangnya. Tapi InsyaAllah tahun ini sebagian akan sudah lunas.
3. Hak Masa Depan : Uang Pensiuan kita dan Investasi kita.
4. Konsumsi : Semua pengeluaran bulanan kita.
Udah semua diupdate dan dimasukkan, alhamdulillah cukup. Dan semoga pengaturan keuangannya tidak terlalu egosentris. Bismillah.
Dan anehnya setiap memasukkan uang selalu saja tidak pernah balance 0. Pasti ada saja uang yang kurang hitung. Kenapa ya? Jadinya ya niat bersabar saja. Yang penting cukup. .......Aamin
Saturday, May 2, 2015
Tari Rampak Kentongan
Sunyi sepi juga ya ternyata kalau ditinggal suami pas di hari beliaunya biasa hadir. Sabtu-sabtu begini kita biasaya sudah bikin acara makan di luar. Namun hari ini suami ternyata ada acara Outbound sama teman-teman kantornya di Magelang. Jadilah kita bertiga saja yang nguplekin rumah.
Pagi tadi sih semua udah pada bangun pagi siap buat aktifitas yang masih penuh untuk menutup minggu ini. Nadia dan Naila kali ini kegiatannya ditemukan di acara yang sama. Upacara Memperingati Hardiknas di Lapangan Pancasila.
Kalau Nadia jadi Perwakilan Pasukan Peserta Upacara Perwakilan dari SMPN 1 Salatiga. Maka Naila jadi Peserta Pengisi Acara Tarian Masal Siswa TK yaitu Tari Rampak Kentongan.
Awalnya seperti biasa dia selalu bersikeras setiap hari adalah hari libur, karena dia kelihatannya lebih senang beraktifitas di rumah. Namun ya disiplin tetap harus ditegakkan (kayak komandan saja). Dia sudah milih ikut berarti dia harus berangkat. Jadilah dia mau juga menuju kamar mandi.
Baju hari ini adalah baju Tari. Kemarin habis Gladi bersih kita sudah dibagiin jatah masing2. Oh ya untuk ikut Tari Massal ini ndak gratis loh, tapi juga nggak diwajibkan. Hanya yang mau saja yang dipersiahkan ikut. Setiap siswa dikenakan biaya Rp 50.000 buat ngantiin Kostum Tari yang terdiri dari Celana Training, Kaos, Selendang pinggang, Selendang Samping dan Udeng atau Ikat Kepala. Ditambah tentu saja alat musiknya yaitu Kentongan.
Persiapan Dokumentasi seperti biasanya error. Handycamp yang kubawa ternyata sudah habis baterainya. Dan Kamera Keci yang kubawa ternyata malah Space di Flash Disknya yang habis. Nasib......Habis ndak mau belajar dari pengalaman sih. Harusnya selepas acara apa saja ya semua harus sudah disiapkan lagi untuk keperluan mendadak. Lazy-ku kadang-kadang kumat lagi karena kebanyakan hal yang harus dikerjakan.
Udah sampai di Lapanga jam 7 tepat. Belum banyak yang ngumpul. Dari pengalaman kemarin aku cari tempat parkir yang paling dekat dulu aja yaitu di dalam tempat parkir Gereja di depan Lapangan Pancasila. Untung masih ada. Kalau kemarin waktu Gladi Bersih dapat tempat parkir di depan masjid Baiturahman.
Nadai langsung berpisah karena tempat kumpulnya dia di depan Masjid sedangkan tempat kumpul grupnya Naila di depan Gereja. Lama banget acaranya, sampai sedikit ngomel-ngomel juga. Ini khan Hardiknas, mending upacaranya dibikin ya sesimple mungkin. Anak-anak yang bisa lebih berekplorasi. Nih negara tetap kebanyakan ceremony.
Setelah nunggu 2 jam-an, Akhirnya Naila tampil juga. Ya nggak bisa nonton beneran. Wong jatah regunya ada di belakang. Tapi lumayan waktu latihan Gladi Bersih kemarin udah tak shoot-shoot buat dokumentasi.
Selesai acara, Naila menagih janji Ice Cream Paddle Pop Pisang. Yang ternyata waktu sampai di I*** udah kehabisan. Yah udah dia terima tanpa protes beli ice cream lainnya. Sedangkan Nadia, tadi pas di pertigaan ketemu. Dia turun dari angkot sambil melambai-lambaikan tangan histeris.....hehehe. Tanpa menepi dia langsung loncat ke mobil. Walah nih genduk aneh. Katanya dia disuruh balik ke sekolah dulu setelah upacara karena masih harus ikut Clean Day. Tapi ternyata mereka dapat dispensasi. Cuma diminta ambil uang transport dan boleh pulang.
Sampai rumah, kewajiban perut didahulukan. Makan soto trus baca koran trus ketiduran. Sementara 2 anak itu merdeka nonton film dari jam 11 sampai jam 4 sore......sudah 5 jam. Gantian ibunya mau refresing cari ilmu dulu di channel Li. Demen hal-hal yang berbau Desain Interior/Exterior, Makanan, dan Action Movie. Udah dulu ya !!!
Monday, April 27, 2015
Minggu ke 4 - Recount Teks.
Sudah dua mingguan lebih, hujan selalu turun selepas dhuhur. Suasana jadi kelabu. Namun semangat hidup ndak boleh redup nih. Persiapan menyambut kedatangan ibu mertua yang katanya mau berkunjung ke Salatiga.
Walau Mas selalu bilang nggak usah sibuk-sibuk, biasa aja napa kalau kedatangan tamu. Cuman aku yang selalu tidak pernah enakan kalau rumah kelihatan kotor pas ada tamu jadinya ya selalu akhirnya bikin jadwal harian sebelum hari H.
Beres-beres buku dan kertas yang selalu berantakan sudah dilakukan sebagian. Heran aku. Buku-bukuku kok ndak pernah habis berantakannya. Apa lagi kalau sudah menjelang ujian. Maka sudah bisa dipastikan semua akan amburadul gara-gara pada keluar semua buku referensinya. Dan seharian hari ini sudah ubek-ubek mau bikin Soal Ulangan Harian buat kelas 8 besok.
Pagi ini acara menyiapkan ulangan harian sedikit terganggu karena ada yang intens curhat. Yah sudah walau pikiran terpecah, tapi alhamdulilah sebagian sudah bisa aku selesaikan. Tinggal nambahin aja nanti. Moga malam ini bisa segera selesai. Konsentrasi ke Recount Teks dulu deh.
Recount Teks sebenarnya adalah Teks yang menceritakan kembali suatu peristiwa yang telah terjadi pada masa lalu.
Struktur Teks Recount tuh ada 3 yaitu :
1. Orientation
2. Events
3. Re-Orientation
Orientation (orientasi) : berisi pendahuluan tentang peristiwa yang terjadi, tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut, tempat serta waktu peristiwa itu terjadi.
Events : berisi jalinan peristiwa/kejadian yang ada dalam cerita pengalaman tersebut. Bagian ini bisa terdiri atas beberapa event/peristiwa.
Re-orientation : berisi tentang rangkuman/penutup cerita.
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Recount
1. Menggunakan Past Tense
2. Menggunakan kata hubung (conjuction), misal : then, before, after.
Minggu ke 3 - Lomba Tari Naila
Makan sahur pakai roti lapis coklat dan segelas air putih. Alhamdulillah. Walau terlambat karena udah dekat waktu subuh tapi masih bisa menganjal perut buat seharian. Nadia tidak ikut puasa. Dan malah bawa bekal Ayam "K" sisa lauk makan kemarin. Duh doyan makan bener nih anak.
Naila yang awalnya ogah-ogahan buat pergi sekolah. Hari ini memutuskan akhirnya berangkat juga. Setelah aku beri tahu kalau nanti di sekolah akan ada latihan tari buat acara Hari Anak Nasional di Lapangan Pancasila. Dia udah membayangkan pakai kaos baru dan sarung baru buat tarian massal
Oh ya, kalau bicara tentang tari, kayaknya kegiatan ini jadi salah satu charger Naila untuk berangkat sekolah. Seperti Sabtu kemarin. Bangun tidur dia sudah girang karena dia tahu hari ini libur. Padahal hari ini adalah saat dia harus lomba "Gerak dan Lagu" tingkat kecamatan di sekolahnya. Jadilah bujuk rayu harus segera dilancarkan. Dan finally adalah kita akan beliin tas baru (sebenarnya janjiin yang ini sudah lama, tapi belum sempat juga). Akhirnya berangkat jam 6:30 terlaksana juga. Sampai di sana, yah masih sepi. Malah kita masih sempat bantu2 panitia buat masang rafia buat lintasan lari bawa bendera. Bahkan di detik2 pembukaan, salah satu anggota tim tarinya malah belum berangkat....wkwkwk. Yah gini ini kalau pemberitahuan cuma bermodal sms aja. Padahal ini untuk sesuatu yang penting loh. Lomba gitu. Khan nggak lucu kalau sampai salah satu anggota tim sampai masih ngorok di rumah padahal temannya udah melilit perutnya khawatir kok temannya belum datang.
Akhirnya lomba yang ditunggu-tunggu dari hasil latihan satu bulan datang juga. Dapat nomor 2. Tapi ceilah salah arah masuk. Jadiah mereka menari dengan semangat tapi tariannya menghadap diding kosong. Alias membelakangi dewan juri. Naila yang dari awal sudah kuwanti-wanti kalau nanti narinya menghadap ke pelatih (istilahku buat dewan juri). Tampak pada awal agak kebingungan. Dia sudah bergerak mau membalik badan menghadap par juri. Namun karena 2 temannya tetap menghadap sana ya udah diapun jadi ikut serta. Trus mereka bertiga narinya mojok lagi padahal tengah ruangan lebar.....wkwkwk. Yah udah buat pengalaman. Next insyaallah bisa lebih bersungguh-sungguh dalam mempersiapkan segala sesuatu.
Hasil akhir sih memang nggak dapat "Pahala" (itu istilah Naila untuk piala). Namun who care? Naila tampak enjoy saja. Dia minta segera pulang sama bapaknya karena mau main gelembung dan nonton Disney kataya. Dan sudah melupakan apa yang terjadi.
Sementara aku masih cabut lagi buat acara Technical Meeting - Story Telling buat anak SMP dalam rangka FL2SN. Tempatnya lagi-lagi di SMPN 1. Ketemu Nadia lagi yang ternyata tadi sudah dijemput bapaknya dan dikasih bocorn acara kita selajutnya adalah mau buka wawasan ke Semarang buat lihat2 "Sofa" di Ace Hardware dan Informa.
TM seperti biasa telat dan walau sudah dibuka setelah kita protes kebiasaan buruk dengan kurangnya menghargai waktu orang lain dengan bikin-bikin acara yang selalu telat. Akhirnya acara bisa dimulai. Penjelasan-pun mengalir, sampai kebayang gimana caranya ya bikin story telling yang asyik dan gimana cara mempersiapkannya.
Pulang dari sana, kita terus cabut jalan ke Semarang. Mampir Carefour cuma dapat satu keset lurik oranye....xixixi. Trus Naila pingin dibelikan sosis Jerman yang Gede dan dilumuri Mayo. Wuih jadi pingin bikin sendiri di rumah. Karena yang lain juga kelaparan dan budget bulanan udah menipis, akhirnya Mas Nug ambil inisiatif cari tempat makan yang dekat kampus aja. Yup jalan deh ke area Undip. Dapat Warung Nasi Briyani....ini dia kerinduanku pada nasi Briyani akhirnya terpenuhi juga. Ndak tanggung-tanggung aku mau yang Nasi Briyani Kambing sementara Mas Nug yang ndak begitu doyan gitu2, maunya makan Nasi Briyani telur. Waduh Mas khan nggak otentik jadinya.Sementara Nadia dihadapkan pada dua pilihan yang sama2 berat (kayak tanding aja). yaitu keinginan kuatnya untuk makan nasi goreng keju atau nasi kare. Akhirnya pilihan jatuh pada Nasi Goreng Keju yang porsinya Gede. Awalnya dia menarik nafas tapi habis juga (hihihi....Gembul)
Trus mampir Masjid Agung Semarang dulu buat sholat dan parkir mobil. Di Masjid sempat dapat insiden di marahin nenek-nenek gaul. Iya bener Nenek Gaul. Wajah udah masuk kategori nenek (kecuali mungkin dia anak muda tapi wajah menua). Tapi dandanannya bok.....pakai jaket kulit hitam, celana selutut, pakai gelang atau rantai ya dari metalik di kakinya....hehehe. Awalnya sih karena curious aja, kok salah satu pintu kamar mandi di tempat wudhu lama amat nggak buka2. Padahal pintu2 yang lain udah pada gonta-ganti orang. Niat sih mau ngasih kode ke tuh orang di dalam kalau yang antri sudah banyak. Lah dia maah buka pintu sambil ngomel2...katanya dia aja nunggu 1 jam juga nggak keberatan. Kayaknya nggak mungkin deh kecuali mungkin kalau jumatan.....hehehe. Trus ngomel dan nyuruh kita masuk padahal dia masih ada di dalam dan lagi ngancingi celana dan pakai sabuk metaliknya. Wuih boleh juga nih eyang-eyang.....Tapi yang pasti alhamdulilah gaya begitupun masih ingat yang kuasa.
Lepas dari sana, kita cabut ke Ace Hardware dan Informa. Nontonin barang-barang yang unik dan menimbulkan ide. Coba merasakan sofa-sofa yang empuk. Siapa tahu ada yang cocok walau ukuran kantong kita masih terbatas. Akhirnya hasil akhirnya ya cuma cuci mata. Trus merasakan indahnya Alun-Alun Semarang di malam hari. Naila bisa asyik main di playgroundnya. Alhamdulillah. Naila tuh anaknya mudah untuk bahagia dengan hal-hal yang sederhana.
Pulang udah lapar lagi. Dan mampir lagi ke kampung mahasiswa Undip. Maunya cari harga murah dan sekalian cari mainan Naila "Si Pancing" yang dikira ketinggalan di Warung Nasi Briyani. Udah nyari ke sana teryata tidak ada. Yah pasrah deh Nai kehilangan saah satu mainan favoritemu. Trus cabut cari makan, dapatnya di Warung Nasi Bebek Pak Gendut. Estimasi awal paling setiap orang habis antara 15 - 20 ribu. Makanya beli bebeknya 2 aja sedangkan Naila minta ayam. Berlauk ayam ada crispynya, Alhamdulillah Naila habis satu piring nasi....wuih jatah anak ini memang sudah jatah orang dewasa. Bapaknya habis satu bebek. Sedangkan aku menghabiskan sisa ayam Naila, sedikit bebek Nadia dan sepiring tempe crispy.... Udah benar-benar full. Dan cabut pulang.
Sepanjang perjalanan, aku bicara panjang lebar tentang cita-cita pendidikan yang ingin anak-anak bisa dapatkan. Dan Naila-Nadia ternyata hanya tertidur mendengarnya. Yah sudah mending gobrolnya sama Allah saja deh.....Enak curhatnya.
Pulang dari sana, kita terus cabut jalan ke Semarang. Mampir Carefour cuma dapat satu keset lurik oranye....xixixi. Trus Naila pingin dibelikan sosis Jerman yang Gede dan dilumuri Mayo. Wuih jadi pingin bikin sendiri di rumah. Karena yang lain juga kelaparan dan budget bulanan udah menipis, akhirnya Mas Nug ambil inisiatif cari tempat makan yang dekat kampus aja. Yup jalan deh ke area Undip. Dapat Warung Nasi Briyani....ini dia kerinduanku pada nasi Briyani akhirnya terpenuhi juga. Ndak tanggung-tanggung aku mau yang Nasi Briyani Kambing sementara Mas Nug yang ndak begitu doyan gitu2, maunya makan Nasi Briyani telur. Waduh Mas khan nggak otentik jadinya.Sementara Nadia dihadapkan pada dua pilihan yang sama2 berat (kayak tanding aja). yaitu keinginan kuatnya untuk makan nasi goreng keju atau nasi kare. Akhirnya pilihan jatuh pada Nasi Goreng Keju yang porsinya Gede. Awalnya dia menarik nafas tapi habis juga (hihihi....Gembul)
Trus mampir Masjid Agung Semarang dulu buat sholat dan parkir mobil. Di Masjid sempat dapat insiden di marahin nenek-nenek gaul. Iya bener Nenek Gaul. Wajah udah masuk kategori nenek (kecuali mungkin dia anak muda tapi wajah menua). Tapi dandanannya bok.....pakai jaket kulit hitam, celana selutut, pakai gelang atau rantai ya dari metalik di kakinya....hehehe. Awalnya sih karena curious aja, kok salah satu pintu kamar mandi di tempat wudhu lama amat nggak buka2. Padahal pintu2 yang lain udah pada gonta-ganti orang. Niat sih mau ngasih kode ke tuh orang di dalam kalau yang antri sudah banyak. Lah dia maah buka pintu sambil ngomel2...katanya dia aja nunggu 1 jam juga nggak keberatan. Kayaknya nggak mungkin deh kecuali mungkin kalau jumatan.....hehehe. Trus ngomel dan nyuruh kita masuk padahal dia masih ada di dalam dan lagi ngancingi celana dan pakai sabuk metaliknya. Wuih boleh juga nih eyang-eyang.....Tapi yang pasti alhamdulilah gaya begitupun masih ingat yang kuasa.
Lepas dari sana, kita cabut ke Ace Hardware dan Informa. Nontonin barang-barang yang unik dan menimbulkan ide. Coba merasakan sofa-sofa yang empuk. Siapa tahu ada yang cocok walau ukuran kantong kita masih terbatas. Akhirnya hasil akhirnya ya cuma cuci mata. Trus merasakan indahnya Alun-Alun Semarang di malam hari. Naila bisa asyik main di playgroundnya. Alhamdulillah. Naila tuh anaknya mudah untuk bahagia dengan hal-hal yang sederhana.
Pulang udah lapar lagi. Dan mampir lagi ke kampung mahasiswa Undip. Maunya cari harga murah dan sekalian cari mainan Naila "Si Pancing" yang dikira ketinggalan di Warung Nasi Briyani. Udah nyari ke sana teryata tidak ada. Yah pasrah deh Nai kehilangan saah satu mainan favoritemu. Trus cabut cari makan, dapatnya di Warung Nasi Bebek Pak Gendut. Estimasi awal paling setiap orang habis antara 15 - 20 ribu. Makanya beli bebeknya 2 aja sedangkan Naila minta ayam. Berlauk ayam ada crispynya, Alhamdulillah Naila habis satu piring nasi....wuih jatah anak ini memang sudah jatah orang dewasa. Bapaknya habis satu bebek. Sedangkan aku menghabiskan sisa ayam Naila, sedikit bebek Nadia dan sepiring tempe crispy.... Udah benar-benar full. Dan cabut pulang.
Sepanjang perjalanan, aku bicara panjang lebar tentang cita-cita pendidikan yang ingin anak-anak bisa dapatkan. Dan Naila-Nadia ternyata hanya tertidur mendengarnya. Yah sudah mending gobrolnya sama Allah saja deh.....Enak curhatnya.
Thursday, April 23, 2015
Bakti Pada Orang Tua
Pagi ini, Adzan Subuh belum juga berkumandang, tetapi anak-anak semua sudah bangun. Nadia memang minta dibangunin Sahur. Alhamdulillah dia mulai mau rajin puasa Senin-Kamis. Walau alasan pertama dulu dia ikut puasa gini : "daripada kalau aku pulang sekolah siang, juga jarang ada makanan di rumah, mending aku ikut puasa deh ma".....hehehe. Tapi bapaknya dengan santai bilang, ya nggak papa walau niat awalnya begitu. semua khan ada prosesnya. Kalau dia sudah bisa merasakan nikmat tentu sudah akan beda lagi niatnya.
Kalau ndak disibukkan dengan masak di pagi hari, aku jadi bisa mencicil beberes rumah. Nadia kuminta menyapu rumah. Sementara Naila karena asyik nonton Disney. Dia berkali-kali mengklaim kalau dia ndak mau sekolah. Sampai dia tanya-tanya : "Kenapa sih aku harus sekolah?". biasanya kalau dia mulai tanya-tanya begitu aku akan menjawab : "karena......karena....." Namun hari ini kubiarkan saja Mas Nug menjawab : "Yah biar pinter, biar Naila bisa baca buku, biar Naila bisa ngaji, biar Naila makin pinter kayak kakak." Sebentar aku mikir juga.....kalau targetnya itu, apa bukan seharusnya aku yang menjadikan dia pinter hal-hal tersebut ya.......tuing. Jadi mikir deh.
Akhirnya Disney jadi wasalam. Artinya Naila sudah habis waktu nontonnya. Buat nambah semangat dia kita main "Sut" buat menentukan siapa yang bisa masuk kamar mandi dulu. Wuih senangnya dia ketika menang lawan mamanya. Dan dengan langkah kemenangan dia masuk kamar mandi duluan. Yah, padahal aku sudah diburu-buru kakaknya yang paling anti terlambat masuk sekolah "Malu ma, masak anak OSIS ngasih contoh yang buruk". Iyo wis. Naila segera di gobrot. Dan untuk ngasih waktu dia buat main air (kebiasaan dia berlama-lama di kamar mandi). Aku sekalian aja nyikat lantai kamar mandi yang udah beberapa hari terasa nggak keset plus wastafel di ruang makan yang udah mulai bulukan dengan muncunya bercak-bercak coklat di dalamnya.
Mandi express trus ganti baju express juga. Pakai batik aja, dan biar nggak kelihatan kayak orang mau datang kondangan, batiknya ditutupi cardigan. Udah aman. terkesan formal nyante. Bawa Es Lilin jualan dan buku-buku yang mau dikembalikan ke Perpustakaan. Trus cabut ngantar Nadia dan baru sadar kalau buku segebok itu ketinggalan di rumah. Habis ngantar Nadia langsung aja balik lagi
Akhirnya Disney jadi wasalam. Artinya Naila sudah habis waktu nontonnya. Buat nambah semangat dia kita main "Sut" buat menentukan siapa yang bisa masuk kamar mandi dulu. Wuih senangnya dia ketika menang lawan mamanya. Dan dengan langkah kemenangan dia masuk kamar mandi duluan. Yah, padahal aku sudah diburu-buru kakaknya yang paling anti terlambat masuk sekolah "Malu ma, masak anak OSIS ngasih contoh yang buruk". Iyo wis. Naila segera di gobrot. Dan untuk ngasih waktu dia buat main air (kebiasaan dia berlama-lama di kamar mandi). Aku sekalian aja nyikat lantai kamar mandi yang udah beberapa hari terasa nggak keset plus wastafel di ruang makan yang udah mulai bulukan dengan muncunya bercak-bercak coklat di dalamnya.
Mandi express trus ganti baju express juga. Pakai batik aja, dan biar nggak kelihatan kayak orang mau datang kondangan, batiknya ditutupi cardigan. Udah aman. terkesan formal nyante. Bawa Es Lilin jualan dan buku-buku yang mau dikembalikan ke Perpustakaan. Trus cabut ngantar Nadia dan baru sadar kalau buku segebok itu ketinggalan di rumah. Habis ngantar Nadia langsung aja balik lagi
Tuesday, April 21, 2015
Kartini & Semangat Menulis Yang Hampir Padam
Hari ini tanggal 21 April 2015. Mungkin ini sudah menjadi perayaan kartini-ku yang ke 38 kali sejak aku bersekolah (mestinya). Dan seperti hari-hari Kartini yang lain, maka Kebaya dan Baju Nasional mulai dikeluarkan dari penyiampanannya.
Kalau dulu aku menjadi anak-anak yang memperingati hari Kartini. Maka kini aku telah menjadi 14 tahun menjadi ibu, yang mulai ikut ribet menyiapkan baju nasional setiap anak-anak memperingatinya di sekolah.
Monday, February 23, 2015
Hash Brown
Membuka hari dengan semangat baru. To Do List udah mulai tercentang satu-satu. Biasanya aku membagi kegiatan setiap hari dengan 6 area pekerjaan :
1. Ibadah
2. Pekerjaan Rumah Tangga
3. Pendidikan Naila-Nadia
4. SMPIT
5. My Bisnis
6. Pegembangan Diri
1. Ibadah
2. Pekerjaan Rumah Tangga
3. Pendidikan Naila-Nadia
4. SMPIT
5. My Bisnis
6. Pegembangan Diri
Kalau area ibadah tentu saja berkecimpung dengan beberapa hal yang berhubungan dengan "hablum minallah" dan "hablum minannas". Dari sholat wajib - sunnah - bacaan Al Qur'an - hafalan Al-Qur'an~hadits~doa2. Sampai One Day One Islamic Story. Biar hidup tetap penuh dengan ruh ke-Islaman.
Di area Pengembangan Diri, salah satunya adalah mengasah kemampuan di bidang Financial. Salah satu caranya adalah mengelola keuangan keluarga. Hal dasar yang harus konsisten dilakukan adalah membuat Budget-Realisasi pengeluaran sehari-hari. Tujuan-nya sih simple saja. Pingin tahu trend pengeluaran keuangan keluarga kami tuh kebanyakan di bagian apa. Plus apakah 4 pilar pembagian keuangan kami sudah bisa dikatakan baik.
Pembagian keuangan keluarga kami di dasarkan pada :
1. Hak Allah
2. Hak Orang Lain
3. Hak Masa Depan
4. Konsumsi sehari-hari
Nah dengan pencatatan yang terorganisir maka kami jadi tahu apakah kami sudah benar menerapkan Keuangan Islami dalam keluarga kami. Yang didahulukan tentu saja hak Allah njih. Berupa Zakat, Infaq, Shadaqah
Di area Pengembangan Diri, salah satunya adalah mengasah kemampuan di bidang Financial. Salah satu caranya adalah mengelola keuangan keluarga. Hal dasar yang harus konsisten dilakukan adalah membuat Budget-Realisasi pengeluaran sehari-hari. Tujuan-nya sih simple saja. Pingin tahu trend pengeluaran keuangan keluarga kami tuh kebanyakan di bagian apa. Plus apakah 4 pilar pembagian keuangan kami sudah bisa dikatakan baik.
Pembagian keuangan keluarga kami di dasarkan pada :
1. Hak Allah
2. Hak Orang Lain
3. Hak Masa Depan
4. Konsumsi sehari-hari
Nah dengan pencatatan yang terorganisir maka kami jadi tahu apakah kami sudah benar menerapkan Keuangan Islami dalam keluarga kami. Yang didahulukan tentu saja hak Allah njih. Berupa Zakat, Infaq, Shadaqah
Sunday, February 22, 2015
Welcome 2015
Hari ini baru membuka kembali blog yang teryata sudah 2 tahun ini mati suri karena aku sama sekali seperti tidak punya gairah untuk menuliskan apapun di dalamnya. Plus waktuku harus diolah sedemikian rupa biar cukup untuk melakukan banyak hal.
Nulis ini sambil nemenin anak-anak yang lagi asyik berkegiatan sendiri. Nadia yang sedang berkutat dengan hafalan Al Baqarah-nya. Naila yang lagi asyik dengan nonton "The Crood". Sedang-kan Bapaknya anak-anak sedang keluar untuk membeli makanan untuk makan malam ini. Menunya bakalan Cap Cay Kuah dan Fuyung Hai.
Sedang diriku hari ini rasanya sedang overwhelmed dengan berbagai hal. Seperti tumpukan cucian yang sepertinya baru kemarin dikosongkan dan ternyata laudry basketnya udah penuh lagi hari ini.......ihik. Tapi cari semangat lagi deh. Kalau tidak dikerjakan sekarang kapan lagi. Besok pasti sudah sibuk lagi dengan aktivitas lainnya. Jadi pingin mindahin posisi mesin cuci yang biasanya sedikit menghalangi pintu menjadi menghadap pintu saja. Alhamdulillah ruangan jadi terasa lebih lebar. Mesin cucinya nggak kudekatkan sink dapur biar ndak kecipratan air kotor di mana-mana. Mulai diisi air, dan sambil nunggu aku bisa mulai menyeleksi baju-baju yang akan masuk lagi plus makan malam menemani suami yang sekarang jadi sedikit otoriter minta selalu ditemani kalau makan sejak meja makan bundar cafe kami diganti meja makan besar yang pas buat makan berempat.
Sambil menunggu cucian, selesaikan dulu jemuran dan lipat-ipat baju keringnya. Dan baca artikel "5 Tips & Tricks make 30 Days a success"
1. Dealing with what comes Through The Door
Set up a small area by the front door to act as a "landing strip" for incoming items into your home.
Siapkan area kecil dekat Pintu Depan yang bisa digunakan sebagai "Landing Ship" bagi barang-barang yang masuk ke rumah.
2. Do Your Dishes After Every Meal This will help you stay on top of your kitchen instead of having it turn into a monster! No one really wants to do them (after all, you probably cooked dinner to boot). But waiting for another meal or until you have enough to fill the dishwasher just makes things feel overwhelming and easier to put off. The same goes for take out trash as well. If you need to take the trash out, place it by the front door to go out in the morning or dispose of it that night so it's over and done with. Still having trouble?
3. Laundry If you have a washer and dryer at home, do a little bit each day. Spread things out so you don't feel bogged down by 200 towels and stinky socks. If you take things to a laundromat, sort clothes as you go so things are easier to load up into machines when you get there. Fold them before you come home so you aren't dumping baskets out on your sofa or bed and they can go straight into drawers and closets
4. Whistle While You Work: Those who are happiest when cleaning are few and far between. Singing, humming, whistling or turning up the stereo are all great options to keep the beat in your feet and have fun while working
5. Set a Timer: Most items on the list below should take no more than 20 minutes total. It's easy to rationalize 20 minutes, but it's also easy to get distracted by phone calls, emails, children and other projects that call your name as you tackle each chore. Set a timer for 5 or 10 minutes (which ever works best for you) and that way when it sounds you know exactly how much time you have left. If you find yourself off task it's easy to get back on track.
6. Habits are formed by doing and one of the best ways to change a bad habit is to replace it with another action. So if the time spent right when you come home from work is usually filled with email reading and a small nap, try switching it out with your cleaning instead. Making the 20 minute time slot routine will build good habits and help you stay on top of the game without feeling like it's a real chore.
7 Ways You're Making House Cleaning Harder Than It Has To Be
1. You don't clean as you go
You know the best time to clean your shower? After you've showered and everything's already wet. The same applies to your kitchen while you're cooking (pick up as you go and clean after you finish), your closet as you dress (re-hang stuff after you take them down) and plenty of other examples. When possible, clean as you do things or right after so you don't leave messes that just get worse as time goes by.
Sambil menunggu cucian, selesaikan dulu jemuran dan lipat-ipat baju keringnya. Dan baca artikel "5 Tips & Tricks make 30 Days a success"
1. Dealing with what comes Through The Door
Set up a small area by the front door to act as a "landing strip" for incoming items into your home.
Siapkan area kecil dekat Pintu Depan yang bisa digunakan sebagai "Landing Ship" bagi barang-barang yang masuk ke rumah.
2. Do Your Dishes After Every Meal This will help you stay on top of your kitchen instead of having it turn into a monster! No one really wants to do them (after all, you probably cooked dinner to boot). But waiting for another meal or until you have enough to fill the dishwasher just makes things feel overwhelming and easier to put off. The same goes for take out trash as well. If you need to take the trash out, place it by the front door to go out in the morning or dispose of it that night so it's over and done with. Still having trouble?
3. Laundry If you have a washer and dryer at home, do a little bit each day. Spread things out so you don't feel bogged down by 200 towels and stinky socks. If you take things to a laundromat, sort clothes as you go so things are easier to load up into machines when you get there. Fold them before you come home so you aren't dumping baskets out on your sofa or bed and they can go straight into drawers and closets
4. Whistle While You Work: Those who are happiest when cleaning are few and far between. Singing, humming, whistling or turning up the stereo are all great options to keep the beat in your feet and have fun while working
5. Set a Timer: Most items on the list below should take no more than 20 minutes total. It's easy to rationalize 20 minutes, but it's also easy to get distracted by phone calls, emails, children and other projects that call your name as you tackle each chore. Set a timer for 5 or 10 minutes (which ever works best for you) and that way when it sounds you know exactly how much time you have left. If you find yourself off task it's easy to get back on track.
6. Habits are formed by doing and one of the best ways to change a bad habit is to replace it with another action. So if the time spent right when you come home from work is usually filled with email reading and a small nap, try switching it out with your cleaning instead. Making the 20 minute time slot routine will build good habits and help you stay on top of the game without feeling like it's a real chore.
7 Ways You're Making House Cleaning Harder Than It Has To Be
1. You don't clean as you go
You know the best time to clean your shower? After you've showered and everything's already wet. The same applies to your kitchen while you're cooking (pick up as you go and clean after you finish), your closet as you dress (re-hang stuff after you take them down) and plenty of other examples. When possible, clean as you do things or right after so you don't leave messes that just get worse as time goes by.
2. You do activities in rooms not intended for those uses
Anytime you say, eat in the bedroom or work in the living room, you're bringing in items that don't belong in that room. Meaning you've got to bring those items back to where they belong when you're done, or your house looks messy. It might not seem like much, but keeping items close to where they're normally stored means it might be easier for them to find their way home again. Of course, those in small spaces might find it impossible to only do one activity per room, but it's something to consider if your home is always just a little less picked-up than you'd like it to be.
3. You're not preventing dirt well enough
Do you keep your shoes on in the house? Do you leave all your windows open when there's construction nearby? Any home that's being lived in is going to get dirty, but you could be taking steps to keep it from getting dirtier than it has to be.
4. You don't use the right cleaning supplies or tools (or use them correctly)
You want to stock your home with the most effective cleaning supplies and invest in sturdy, well-made tools. But you also want to use the tools and supplies that work for how you like to clean — if you know you're more likely to sweep regularly than vacuum, don't spend a ton of money on a vacuum you'll never use; invest in a great broom. And you want to make sure you're reading the directions on products as well as researching the best cleaning methods for any spots around the house that never seem clean enough — you just might not be cleaning it the best way. Tricks like dusting the blinds with dryer sheets, using coffee filters on mirrors instead of paper towels and more can cut your cleaning time down and make you more satisfied with the results, too.
5. You're not efficient
Do you waste a lot of energy walking back and forth across your house, forgetting cleaning supplies or throwing things away? You want to tote your tools and cleaners with you, from room to room, and bring a trash bag along, too. Attack your home cleaning methodically: Start from the back of your home to the front, from the back of each room to the front of each room. From top to bottom. And tackle one room at a time. Don't switch tasks, get distracted and start something else or repeat yourself.
6.You don't have a schedule
You know what makes cleaning harder? Waiting so long in between cleaning that you have to spend more time just to get it back to a reasonable state of cleanliness. We've given you different home cleaning schedules before, find the one that works for you. And then schedule it like you would an appointment or job responsibility — something in your calendar you have to keep. This makes it a habit and more about maintaining clean, not having to scrub for hours.
7. You don't make it fun
Indulge in some reality television while you scrub something. Put on some Madonna and dance while you shine. Or put on some podcasts and get smarter while you vacuum. If you combine your scheduled home cleaning time with catching up on "This American Life" you might actually come to look forward to it! (Maybe)
Anytime you say, eat in the bedroom or work in the living room, you're bringing in items that don't belong in that room. Meaning you've got to bring those items back to where they belong when you're done, or your house looks messy. It might not seem like much, but keeping items close to where they're normally stored means it might be easier for them to find their way home again. Of course, those in small spaces might find it impossible to only do one activity per room, but it's something to consider if your home is always just a little less picked-up than you'd like it to be.
3. You're not preventing dirt well enough
Do you keep your shoes on in the house? Do you leave all your windows open when there's construction nearby? Any home that's being lived in is going to get dirty, but you could be taking steps to keep it from getting dirtier than it has to be.
4. You don't use the right cleaning supplies or tools (or use them correctly)
You want to stock your home with the most effective cleaning supplies and invest in sturdy, well-made tools. But you also want to use the tools and supplies that work for how you like to clean — if you know you're more likely to sweep regularly than vacuum, don't spend a ton of money on a vacuum you'll never use; invest in a great broom. And you want to make sure you're reading the directions on products as well as researching the best cleaning methods for any spots around the house that never seem clean enough — you just might not be cleaning it the best way. Tricks like dusting the blinds with dryer sheets, using coffee filters on mirrors instead of paper towels and more can cut your cleaning time down and make you more satisfied with the results, too.
5. You're not efficient
Do you waste a lot of energy walking back and forth across your house, forgetting cleaning supplies or throwing things away? You want to tote your tools and cleaners with you, from room to room, and bring a trash bag along, too. Attack your home cleaning methodically: Start from the back of your home to the front, from the back of each room to the front of each room. From top to bottom. And tackle one room at a time. Don't switch tasks, get distracted and start something else or repeat yourself.
6.You don't have a schedule
You know what makes cleaning harder? Waiting so long in between cleaning that you have to spend more time just to get it back to a reasonable state of cleanliness. We've given you different home cleaning schedules before, find the one that works for you. And then schedule it like you would an appointment or job responsibility — something in your calendar you have to keep. This makes it a habit and more about maintaining clean, not having to scrub for hours.
7. You don't make it fun
Indulge in some reality television while you scrub something. Put on some Madonna and dance while you shine. Or put on some podcasts and get smarter while you vacuum. If you combine your scheduled home cleaning time with catching up on "This American Life" you might actually come to look forward to it! (Maybe)
Subscribe to:
Posts (Atom)