Wednesday, December 19, 2012

Akhirnya......JEJAK JAKARTA

Gini nih kalau Tim Ibu Profesional Salatiga punya gawe "Ngebis-in" ibu-ibu dan keluarganya buat menuntut ilmu sampai ke Ibu Kota Jakarta................Bismillah semoga perjalanan kami selalu dalam lindungan Allah SWT.

Dan semoga Buku Antologi ini bisa menjadi langkah awal dan penyemangat untuk selalu semangat menulis dan menulis terus hal-hal yang berguna.....amien.
Dan semoga selama perjalanan yang akan kami isi dengan pemutaran Video Kuliah Umum "Sharing Knowledge by Ibu Septi Peni Wulandani" plus games-games yang telah disupport oleh para sponsor/donatur dengan hadiah merchandise mereka, akan membuat para peserta merasa nyaman - bertambah ilmu - dan menikmati perjalanan tak terlupakan bersama teman-teman dalam komunitas Institut Ibu Profesional. Amien.


Jejak Jakarta 2012

by panitia-salatiga

Berlikunya jalan dan tantangan yang harus dihadapi
Buat bikin event begini untuk pertama kali
Menguras pikiran dan emosi
Karena peserta silih berganti daftar dan mengundurkan diri

Dan kini SPANDUK-pun sudah mulai bisa digelar
Menandakan acara yang bakal digebyar
Semoga acara dan perjalanan kami sukses dan lancar
Doa kami pada Allah Yang Maha Mendengar
Amien.


Friday, December 14, 2012

Memaksimalkan Ingatan & Konsentrasi

Dapat pinjaman buku ini sih sebenarnya sudah lama banget-kalau tidak salah sekitar bulan september (ih berarti sudah hampir 3 bulanan). Tapi berhubung banyaknya hal yang harus dikerjakan jadi baru hari ini aku sempat membaca satu persatu halamannya (benar-benar keterlaluan deh jadwal sok sibukku....xixixi). 

Begitu membuka halaman "Surat dari Tony", aku tertarik pada kata-kata ini :

Menggunakan ingatan adalah sesuatu yang MENYENANGKAN
Seperti kamu, ingatanmu ingin MENIKMATI dirinya sendiri dan DIHIBUR
Ketika kamu memperlajari cara bermain dengan ingatanmu, kamu akan melihat bahwa SEGALA SESUATU itu menarik (bahkan jika sekarang ini kamu tidak berfikir seperti itu)
Tidak ada batas dari apa yang bisa kamu pelajari dan capai.
Berbekal ingatanmu yang HEBAT, kamu dapat mewujudkan SEMUA impianmu.

Arti Sebuah Nama

Baru enak-enaknya ngebakso di kedai"Bakso Orang Malang", siulan burung tanda ada sms masuk terdengar. Di cek ternyata dari bundanya Mbak Salma teman Nadia. Tadi saat ngambil rapor di sekolah sih memang sudah ketemu dan beliaunya sudah tanya apa arti kata Naila. Aku yang memang hobi banget pelupa....cuma bisa menginggat-inggat kalau nama zafira dan naila itu memliki arti yang sama yaitu keberuntunga. Seingatku sih waktu itu kita berdua kasih nama dengan niat supaya kedua anak gadis kami selalu hidup dalam keberuntungan.

cari googling dan dapat link ini. www.melindahospital.com. Jadi pingin tahu sebenarnya nama kedua anak kami itu benernya apa sih menurut kamus global. Moga-moga aja sesuai dengan harapan kami saat kami memberikan nama pada detik-detik setelah kelahirannya.

Saat asyik-asyiknya mencari dan ngomong sendiri kalau nama ini artinya ini dan nama itu artinya itu. Jadilah Nadia malah ikut nimbrung karena pingin tahu nama dia tuh artinya apa....kali dia mau meyakinkan kalau ibunya ini bener-bener ngasih nama yang bagus artinya.....:). Dan begitu tahu kalau arti  salah satu namanya adalah Kesuksesan (sama dengan salah satu nama adiknya). jadilah dia tersenyum penuh kebahagian (mungkin dia merasa diperlakukan adil dalam doa ibunya)

Dan buat nginggat-nggingat supaya nggak lupa....kucantumkan di sini saja. Siapa tahu lain kali ada lagi yang menanyakan nama-nama ini :

Anisa
artinya Teman Penghibur, Lemah Lembut, Pekerjaan Yang Sempurna, Gadis/Wanita


Amira
artinya Berkata-kata, Putri Bangsawan, Ungkapan
 
Farida
artinya Unik, Kesempurnaan dan Kebaikan 


Fitri
artinya suci, Pemberian Dari Tuhan, Baik Sekali

Dian
artinya Cahaya, Pelita, Lampu Minyak


Nadia
artinya Awal, Harapan, Aktif dan Mudah Bergaul, Menebak Perasaan Orang Dengan Mudah, Praktis, Konservatif, Selalu Diberkati, Pengambil Keputusan, Berani, Keras Kepala, Seseorang Yang Menerima Panggilan Tuhan, Kebahagian, Kehormatan, Dibanggakan   

Naila 
artinya Kesuksesan

Nugroho
artinya Sehat, Rukun, Alamat Baik, Pemberian, Anugerah


Setyo
artinya Kesetiaan

Zafira
artinya Kemenangan, Kesuksesan


Semoga doa yang terucap dalam setiap penyebutan nama-nama penuh kebaikan ini dapat menjadikan kami sekeluarga menjadi manusia-manusia yang diharapkan dalam doa-doa tersebut. Amien.

Monday, December 3, 2012

Nadia & Impian lulus UAS-nya




Siang ini saat kami asyik ngobrol saat makan siang,  tiba-tiba tercetus ide (inspiring by hasil kuliah Institut Ibu Profesional untuk menvisualisasikan mimpi) untuk mem-visualisasikan kegembiraan Nadia jika semua nilai UAS-nya 100. (UAS-nya sendiri baru akan dia tempuh mulai hari Senin). Dan dia tampak menjadi penuh semangat. Dan Poject-pun dimulai dari dia langsung meminta di foto pakai baju sekolahnya…..shoot terpaksa diulang berkali-kali karena dia mau gambar dia adalah saat dia lagi melompat kegirangan. Jadi kalau biasanya aku suka mengarahkan para model sekarang aku yang diarahkan oleh Sang model….hehehe.. Trus mulailah Mbah Fotoshop dikerahkan untuk mulai hapus kanan-kiri….hehehe. Lepas itu baru tanya lagi ke si Kakak ada berapa Mata Pelajaran yang mau diujikan….9 katanya. Dan dari kesembilan mata pelajaran itu. Yang  4 adalah pelajaran berbahasa, 2 ilmu sosial, 1 ilmu agama,  plus 2 ilmu eksakta…..hmhmmm.

Trus dia minta layout-ya harus begini dan begitu. Dari milih icon sampai tulisannya harus sesuai dengan keinginannya. Begini instruksi-intruksinya ….: “ujiannya dibuat blank paper aja ma…trus mata pelajarannya dicantumkan satu-demi satu, dan jangan lupa semua dikasih nilai seratus ya ma. Lalu judul atasnya “Alhamdulillah” pakai titik-titik. Bawahnya ada kata-kata UAS lulus 100%.....oh jangan harus diganti UAS-ku lulus 100%, kalau enggak entar doanya nyasar ke orang lain…..wkwkwk.” Aku sampai nggak tahan untuk terpingkal-pingkal. “Nah kata mama khan kalau berdoa harus jelas apa keinginan kita.”  Wah benar-benar dia ternyata selalu mendengarkan diskusi-diskusi kami nih. Dan semoga Allah mendengarkan semua pintamu ya nduk.

Begitu gembiranya akan gagasan ini, dia lalu jadi kelihatan lebih bersemangat untuk belajar. Entah karena dia merasa kami mendukungnya ataukah karena dia sudah membayangkan lompatan gembiranya karena nilainya 100 semua…..hehehe  Tapi yang jelas selalu ada adalah Doa kami orang tuamu selalu mengiringi perjuanganmu Cah Ayu……….

…………………………………………………………………………………………………………………

Jadi pingin nulis apa yang baru kubaca dalam buku “The Secreat” hasil pinjaman kepada Narasumber kuliah Law of Attraction kami (Bp Akhmad Sulthoni) di halaman 94-95 dan ringkasan rahasia :

Proses Penuh Daya dari Visualisasi

…..Visualisasi adalah proses menciptakan gambar-gambar tentang diri anda yang sedang menikmati apa yang anda inginkan di dalam benak, Ketika anda melakukan visualisasi, anda membangun pikiran dan perasaan yang kuat tentang keadaan sudah memiliki apa yang anda minta pada saat ini juga. Kemudian hukum tarik menarik (The Law of Attraction) akan mengembalikan realitas itu kepada Anda, persis seperti apa yang anda lihat dalam benak………….

…………Alasan mengapa visualisasi ini begitu penuh daya adalah karena ketika anda menciptakan gambar-gambar dalam benak yang memperlihatkan diri anda memiliki apa yang anda inginkan, anda menghasilkan pikiran dan perasaan memilikinya saat itu juga. Sebenarnya visualisasi adalah pikiran yang terfokus kuat-kuat pada gambar-gambar, dan ini menyebabkan timbulnya perasaan yang sama kuat. Ketika anda melakukan visualisasi anda memancarkan frekuensi yang kuat ke Semesta. Hukum tarik-menarik akan menerima sinyal yang kuat itu dan mengembalikan gambar-gambar itu kepada anda, sama seperti yang anda lihat dalam benak anda…………..

----Dr Denis Waitley—
……Ketika anda memvisualisasi, anda mematerialisasikannya.

Berikut ini adalah hal yang menarik tentang pikiran : kami mengambil beberapa atlet Olimpiade dan meminta mereka mengalami peristiwa lomba dalam benak, kemudian mereka dihubungkan dengan perangkat umpan balik yang canggih. Yang menakjubkan, otot-otot yang sama diaktifkan dalam urutan yang sama ketika mereka berlari dalam lomba di benak maupun ketika mereka sungguh-sungguh belari di lapangan lomba. Bagaimana ini bisa terjadi? Karena benak tidak dapat membedakan apakah anda sungguh-sungguh melakukannya atau anda sedang latihan. Jika dalam benak anda sudah berada di sana, secara fisik anda akan pergi ke sana……….

…………………………………………………………………………………………………………………..

Dan ketika Sang Bapak melihat hasil karya kolaborasi kami….senyumnya jadi melebar. Apalagi ketika dia mendengar suara anaknya saat merekam pelajarannya (terima kasih atas inspirasinya bunda Septi dan Mbak Ara), maka makin melebarlah senyumnya. Lalu Sang bapak berucap……”Bapak sudah bisa bayangkan saat ini juga, bahwa suatu hari nanti bapak akan bisa mendengar suaramu berbicara di stasiun televisi, mungkin sebagai Narasumber atau mungkin saja sebagai jurnalis di National geographic, Discovery Channel, Al Jazeraa……. ;). Dan ketika sang anak jadi senyum tersipu dalam kebahagiaan,  ibunya hanya bisa berucap…..Amien….Amien.

Saturday, December 1, 2012

Bunda & Internet # 3

Kelas Bunda dan Internet pagi ini alhamdulillah kelasnya masih dipenuhi oleh auro semangat para ibu yang pingin maju. Dari sms yang aku sebarkan pagi ini, topik yang ingin kami bahas untuk pertemuan kali ini sebenarnya adalah "mailing list' dan "Pengenalan pembuatan blog". Namun ketika sampai di tempat ternyata para ibu masih curhatan seputar penggunaan fasilitas e-mail, bahkan ada yang ternyata setelah 2 minggu off belum bisa juga mencreate alamat e-mail. Jadilah kita kembali membahas mengenai per-"email"-an.

Beberapa hal yang coba disharing oleh Pak Setyo adalah fasilitas :

(01).  e-mail Forwader
Fasilitas ini sangat membantu kalau kita punya beberapa alamat e-mail. Dimana kita bisa secara otomatis meng-forward email yang masuk ke salah satu alamat email kita > ke alamat email kita yang lain. Dimana kalau sama-sama pakai gmail fasilitas ini free.

(02), Cara membuat Label pada e-mail
Berhubung ada juga yang curhat pusing melihat email yang bejibun (kebanyakan dari comment facebok-sampai ribuan yg bertanda unread), maka dengan sabar Pak setyo mulai menjelaskan mengenai bagaimana memanage email-email yang masuk dengan membuat Label yaitu semacam directory (kalau di komputer).

(03) Cara memindahkan e-mail ke folder-folder yang telah dibuat.
Jadi setelah dibuatkan label untuk e-mail-email tersebut. Trus ibu-ibu juga diterangkan bagaimana memindahkan e-mai2 tersebut ke folder-folder yang telah tersedia.

(04). Send email ke banyak orang
Dan ketika ditanyakan kepada para ibu apakah sudah bisa mengirimkan satu e-mail sekaligus kepada banyak orang. Ternyata jawabannya belum. Jadilah langsung sekalian praktek bagaimana cara mengirimkan e-mail kepada banyak orang sekaligus. Biar entar kalau mau bikin undangan nggak usah satu-satu lagi.....:).



Tuesday, November 27, 2012

Hello Kitty & Naila Belajar Menjahit

            Selagi beres-beres tumpukan baju yang perlu disetrika, tiba-tiba aku jadi teringat akan salah satu  kancing baju yang sudah seminggu ini belum juga sempat untuk dijahit kembali. Ah tapi jadwal mengajar Naila kecilku sudah harus dimulai pagi ini.  Ok, supaya antara keinginan kuat buat segera menyelesaikan urusan kecil ini plus menemani Naila belajar  bisa berjalan dua-duanya, maka  timbul ide untuk membuatkan Naila permainan yang berhubungan dengan ketrampilan jahit menjahit ini. 


Jadi sempetin sejenak ubek-ubek lemari buku buat cari inspirasi, karena saat itu jadi teringat buku “ The Helpful Shoelace”. Dan karena Naila akhir-akhir ini lagi demen sama karakter kartun jadul Hello Kitty, maka hari ini aku jadi pingin bikin wajah Hello Kittynya jadi bahan untuk dijahit jelujur. Dan proses-pun berlangsung.....buka laptop, cari wajah Hello Kitty, trus print, dan tempelin di karton bekas. Langkah selanjutnya buat lubang-lubang di sekitar wajah Hello Kittynya pakai pelubang kertas tunggal. Trus lanjut acara melucuti tali dari tas plastic nadia yang sudah tidak terpakai lagi (sengaja disimpan buat di lucuti satu-satu materialnya ….hehehe). Dan mulailah kami membuka  acara menjahit bersama.

Reaksi Naila begitu melihat Kepala Hello Kitty.... wah bukan main kelihatan senangnya. Trus mulai deh memasukan tali dari satu lubang ke lubang lain. Lucu banget lihat ekspresinya yang serius. Memasukkan tali ke satu lubang kecil kemudian menarik talinya keluar dari lubang lainnya sampai kadang tangannya ketarik ke belakang ….hehehe. Dan sebagai hasil akhirnya…..eng ing eng….. jahitan yang simpang siur ….hehehe…..Keren deh Naila. Dan begitu lubang terakhir sudah diselesaikan maka dari mulut mungilnya keluar suara yang penuh semangat berucap “lagi…..lagi….lagi….”.



Dan ketika kemudian aku sodorkan buku “The Helpful Shoelace”, dia-pun kelihatan masih antusias untuk memasukkan lagi tali-temalinya ke dalam lubang-lubang yang tersedia di setiap lembar bukunya. Ada yang akhirnya membentuk tali busur, tali harpa, ikat rambut, sapu lidi , dan yang terakhir dia bentuk adalah bintang …….Wah senengnya dia begitu selesai bikin jalinan tali yang membentuk bintang…..hehehe. Semoga semangatnya bereksplorasi hari ini bisa makin melatih perkembangan otot-otot kecilnya.

Usbone # 3 -- Permainan Deskriptif

Permainan yang menuntut anak-anak untuk menguraikan benda mendorong mereka unuk mencari kata-kata dan membantu mereka berbicara dan berpikir dengan lebih jelas.

~ Kotak Raba

Taruh objek-objek rumah tangga dalam suatu box yang telah dilubangi sampingnya. Kemudian putri anda memasukkan kedua tangannya ke dalam kotak dan mencoba menjelaskan apa yang dirabanya sebelum menebak benda apa itu.

Versi lain dimainkan dengan tiga orang. Satu orang menaruh objek ke dalam kotak, yang kedua merabanya dan mencoba menguraikan/menjelaskannya, yang ketiga menebak benda apa itu.

~ Pemberian Gambar

Secara bergiliran mengatakan sesuatu mengenai suatu gambar dalam sebuah buku atau majalah, dengan mula-mula mengulangi semua pernyataan yang telah dilakukan sebelumnya. 

Permainan ini baik untuk daya ingat dan mengembangkan daya pengamatan maupun bahasa. Anda dapat menyesuaikan dalam banyak cara misalnya : "Pada pulau ajaibku akan akan mempunyai....."

~ Hubungan

Permainan sederhana yang meminta anak untuk memberikan hubungan antara dua objek, atau seperangkat objek. Gunakan objek nyata sekitar rumah atau kebun, atau lukis gambar sederhana pada potongan-potongan kecil kartu. Biarkan juga anak-anak mengumpulkan pasangan-pasangan objek mereka sendiri, dan menjelaskan mengapa mereka mengumpulkan yang itu.

Saturday, November 10, 2012

Self Improvement is a never ending journey

“hehehe………………”, suami dan anak gadisku tidak hentinya tertawa geli mendengar tuturan ceritaku yang berbau sedikit protes. “Lah yo gimana toh pa, wong hp kok dipakai nelpon ndak bisa. Kata bapak khan nih hp Touch Screen jadi ya tak pikir dipencet di gambar telepon yang warnanya hijau sudah bisa. Lah kok ini dipencet berkali-kali tetap aja ndak bisa. Sampai orang itu berkali-kali call ndak ku angkat karena emang sama sekali aku ndak ngerti kalau ternyata jari kita geraknya harus ngeser dan bukan mencet.”

“Wah mama…..gini loh ma caranya. Dan dengan jari-jari lentiknya yang lincah,  Nadia (sulungku) mulai memainkan layar hp baruku. Dan dengan gaya tutur khasnya yang mirip seorang guru, dia mulai menerangkan  gimana harusnya aku menerima telepon plus cara menelepon di hp baru yang baru sehari sebelumnya dibelikan suami tercinta. Dan sambil mesem-mesem setengah sebel aku berhasil juga menghubungi no tadi yang ternyata adalah nomor kakakku.

Yah…..ketidaksukaanku pada dunia tekhnologi memang sudah dikenal suami dan anakku sejak dulu. Bahkan kegemaranku untuk memotret dan utak-atik scrapbooking-pun belum bisa mengalahkan keengananku untuk belajar lebih mendalam tentang tehnology gadget2 terbaru yang mungkin saja bisa melejitkan potensiku di situ.

Ingat gaptekku jadi ingat bapakku…….3 tahun yang lalu bapak membeli sebuah laptop guna menunjang kegiatan beliau setelah pensiun. Karena ternyata walau sudah memasuki masa purna bakti, bapak masih saja ingin aktif dan berguna buat masyarakat. Dan begitu selesai purna bakti sebagai PNS, bapak malah diberi kepercayaan untuk menjadi pengawas di sebuah lembaga pendidikan sebuah partai besar di Jawa Timur.  Dan begitulah dari hari ke hari, bapak memang terlihat sibuk di depan laptopnya mengerjakan pekerjaan sebagai pengawas keuangan itu. Tetapi ya begitu, setiap aku pulang ke Surabaya, bapak selalu saja bertanya apakah bisa membantunya untuk lebih mengoptimalkan penggunaan spreadssheet  excel yang dipakainya. Dan ketika di suatu saat aku berkesempatan untuk melihat pekerjaan bapak, ternyata kondisinya beliau sih memang sudah menggunakan speadsheet excel tetapi masih dalam tingkat sekedar memasukkan data dan mengolahnya dengan menu-menu excel yang sederhana saja dan belum sampai tingkatan mengoptimalkan menu-menu shortcut di dalamnya. Padahal adikkku yang jago di bidang itu katanya sudah berulang kali mengajari bapak. Tetapi dia selalu mengeluh “takon maneh….takon maneh”….hehehe. Jadi entah karena usia ataukah passion yang berbeda maka bapak tetap dianggap masih gaptek oleh anak-anaknya……maaf ya pak....hehehe.

Dan sejarah berulang lagi kini……..aku yang dianggap lebih mampu menggunakan gadget2 di jamanku ternyata masih kalah terampil dengan anak gadisku yang baru menginjak usia SD. Ups bayangan tehnologi masa depan langsung bersliweran di benakku. Kalau saat ini aku masih  berhadapan dengan tehnologi layar sentuh yang masih mengunakan media keras. Di jamannya nanti mungkin tehnologi holo akan merambah kehidupannya. Touch Air (ini istilahku sendiri….hehehe soalnya nggak ngerti istilah yang dipakai umum) akan mengantikan Touch Screen. Jadi kebayang film-film futuristic. Dan apakah aku masih bisa mengikuti ataukah harus tergagap-gagap juga seperti bapak-ku ketika beralih dari jaman Lotus ke Excel…..Entahlah. Semuanya kembali kepada diriku sendiri.

Aku berharap aku masih bisa mengejar ketertinggalanku dengan mulai sedikit-sedikit melirik tehnologi. Mengutak-atiknya kembali. Apalagi kini aku bergabung dalam sebuah komunitas “Never Ending Learning” – Institut Ibu Profesional. Tidak ada lagi kata mundur untuk mengejar ketertinggalan. Dunia tehnologi sudah harus menjadi salah satu bagian nafas kehidupanku.
Bagaimana tidak harus bersentuhan dengan dunia tehnologi....karena padatnya jadwal kegiatan yang perlu didokumentasikan maka kalau dulu kamera dan handycampku lebih banyak mengantung hampir jamuran, kini hampir setiap minggu aku harus memburu objek-objek dalam kegiatan-kegiatan yang komunitas kami lakukan. Dan karena  ingin menelorkan hasil terbaik maka untuk mengasah kemampuan fotografiku, aku jadi lebih fokus belajar subject ini dari siapapun. Dari mulai menghilangkan rasa malu untuk bertanya pada orang-orang yang lebih mumpuni, mulai sedikit-sedikit mempelajari hasil foto dari para fotografer yang kuanggap yahut hasilnya, kemudian mencoba bergabung dengan komunitas fotografer di dunia maya untuk mendapat tips dan tricknya.

Tidak hanya berhenti di situ. Lalu karena keinginan yang kuat untuk mempresentasikan hasil foto agar bisa bercerita maka aku mulai bersentuhan dengan Digital Editing dengan mulai kembali belajar dunia photoshop. Bahkan sejak kami harus mulai berurusan dengan dunia pecetakan saat komunitas kami mulai mencoba membuat buletin, maka Photoshop bukan lagi menjadi satu-satunya alat untuk mengekspresikan kecintaanku pada dunia seni scrapbooking tetapi aku mulai memaksa diriku bersentuhan dengan program CorelDraw yang ternyata lebih banyak dipakai di dunia cetak-mencetak…………..Ups!!!. benar-benar NEVER ENDING JOURNEY

Dan sebagai hasil memaksakan diri untuk mau bersentuhan dengan dunia tehnologi maka kini kini aku mulai sedikit merasa tak terlalu jauh-jauh banget tertinggal dengan anak gadisku, (itu mungkin cuma perasaanku karena kenyataan  sebenarnya untuk kecepatan menguasai sebuah program baru aku tetap jauh tertinggal darinya……hehehe).

Terbukti, dalam urusan edit-mengedit ilustrasi untuk  tulisan-tulisannya sampai saat ini ternyata masih bisa memuaskan kemauannya, karena kelihatan dia senang sekali kalau aku membuat ilustrasi tulisannya dari gambar-gambar lucu atau foto-foto  dirinya. Lalu saat dia berkegiatan baik di sekolah ataupun di luar sekolah,  dia juga masih suka memintaku untuk memotretnya, dan dia tampak percaya bahwa ibunya akan memberikan hasil foto terbaiknya walau tak sehebat fotografer profesional.

Dan kalau kemarin-kemarin ingin rasanya kembali ke hp jadulku yang nyaman dipencet-pencet tutsnya…..kini aku berfikir untuk memaksimalkan potensi gadget2 ku, mengexplorasi kemampuan mereka untuk menunjang jiwa petualanganku. Apalagi setelah aku mendengar hasil rekaman-rekaman lagu-lagu anak-anak yang kunyanyikan untuk Naila-my toodler. Ini terinspirasi “Pelangi Nada” di Rumah Inspirasinya Bu Lala dan Pak Aar. Wuik jadi tambah narcis deh……hehehe…..berasa punya suara merdu mendayu, dan berharap anakku dan aku sendiri bisa menyimpan kenangan suara-suara kami untuk nostalgia indah dan pembelajaran kami akan kehidupan yang lebih berwarna.

Jadi kini kalau dilontarkan sebuah pertanyaan : “siapkan anda untuk mengerakkan kemauan dan kemampuan diri untuk memenuhi tantangan “Self Improvement is a never ending journey” untuk memcapai kehidupan yang lebih baik?

Dengan yakin aku akan menjawab ……….mengapa tidak !!!

Saturday, October 13, 2012

My Three Musketeers

“Ma….kepalaku kok pusing banget ya,” kalimat itu meluncur dari mulut suamiku saat pulang kerja.“Astagfirullah…………kenapa pak,” tanyaku sedikit galau tetapi berusaha belajar menahan diri untuk tidak bertanya yang terlalu mendetil. Karena aku sendiri merasakan nggak enaknya ditanyain gencar saat aku dalam kondisi menahan sakit. “Nggak tahu…………sejak tadi sore di kantor sudah nyut-nyut”. Wah langsug periksa kepala dan lehernya. Ehmmmmmmmmmmmm……hangat.  “Ok…sudah ya pak….hari ini bapak sudah nggak usah ribet menyelesaikan pekerjaan rumah yang terbengkalai gara-gara aku KO,” tegasku. “Toh pekerjaan rumah emang nggak akan ada selesainya. Entar sedikit demi sedikit aku akan bereskan. Saat fisikku sudah mendukung” Lanjutku tanpa mau dibantah. “Lah tapi khan mama masih lemes dan batuk gitu kok,” masku masih sedikit ngeyel. “Tenang aja nantikan akan ada malaikat yang membantuku,” jawabku guyon menenangkan dia  

Akhirmya Mas mau juga menurut. Selepas mandi air hangat dan sholat. Kami-pun harus meluncur mencari makan di pujasera karena hari ini aku sama sekali tidak masak apa-apa. Dan mengharapkan mas yang lagi sakit seperti itu untuk keluar sendiri mencari lauk tentu tidak memungkinkan, sedangkan kalau aku sendiri yang keluar dalam keadaaan masih lemas begini tentu bisa membahayakan bukan cuma diriku….bisa-bisa aku meleng nabrak orang lain. Yah akhirnya berempat kami keluar, makan di luar, beli obat dan pulang langsung pada bablas tidur karena nggak usah ada episode beres-beres dapur lagi…..hehehe. Dan tengah malam pertolongan Allah benar-benar datang, aku terbangun dengan tubuh yang lebih segar dari hari-hari kemarin, walau batukku masih ngekek terdengar nggak enak di kuping….hehehe. Energi-ku tiba-tiba muncul kembali setelah satu setengah minggu lemes dempes seperti pejuang yang habis kalah perang. Benar-benar tidak ada tenaga…..benar-benar hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya….walau aku sudah mengunakan cara mensuggesti diri bahwa aku sehat dan aku harus sehat karena tugasku masih banyak……Namun lemes dan batukku kelihatannya masih enggan meninggalkanku (atau mungkin keyakinanku untuk sembuh kurang ya …….entahlah). Yang jelas KO ini terlalu lama, dan bikin jengkel karena semua pekerjaan rumah harus dilakukan dengan pelan-pelan untuk menyisakan energi dan tugas-tugas lainnya-pun harus juga terkena imbasnya….ihik…ihik….ihik.

Tapi sungguh dalam kesulitan begitu, alhamdulillah ada lahan bagi kami berdua dan anak-anak untuk belajar menegaskan arti “BER-EMPATI”…………., selama aku drop, my three musketeers benar-benar menjaga dan membantuku dengan caranya sendiri-sendiri.



Mas yang full semangat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang biasanya menjadi hal yang biasanya kukerjakan. Berhubung aku tidak mampu terlalu banyak beraktifitas fisik seperti masak, mencuci baju, membersihkan rumah maka Mas dengan sigap akan mencarikan sarapan buat kami setiap pagi, nanti siangnya mencarikan lauk lagi yang bisa masuk ke tenggorokan dan perutku, dan malamnya sepulang kerja mencarikan lagi lauk yang sejenis dengan tadi siang (berkuah dan lembut). Selepas itu sepulang kerja Mas akan mulai sibuk membereskan rumah, dapur dan cucian yang mulai menjulang. Dan setiap bunyi yang tak sengaja dia hasilkan….benar-benar mengores ulu hatiku. Perasaan ini terasa sedih…..duh kenapa badan ini begitu lemas bagi melayang….hingga suamiku yang sudah lelah bekerja seharian masih harus menanggung beban pekerjaan yang seharusnya bisa kulakukan. Kerjaku hanya bisa duduk dan sesekali berdiri dengan lemas……….bahkan menerima beberapa tamupun kulakukan dengan memaksakan diri. Dan kali ini suamiku benar-benar tegas tidak memperbolehkan aku keluar rumah. Dimana sebelumnya nggak pernah hal tersebut harus beliau lakukan. “Mama harus sehat dulu, kalau perlu nanti aku yang mengerjakan PR-PR mama,” katanya tegas sambil mengoda-ku. (maklum kadang masih coba memaksakan diri duduk di depan kompi-demi PR yang serasa tak ada habis-habisnya…..hehehe). Duh…………kalau tidak menginggat perjuangannya menjadi suster selama aku sakit, pingin rasanya tubuh ini masih melompat ke sana-sini karena PR-ku masih banyak……..ihik….ihik….ihik.

Nadia sulungku pun membantu dengan menyelesaikan urusannya sendiri tanpa banyak bicara, dari menyetrika baju-baju perginya, mengerjakan PR-PRnya tanpa mengangguku yang lagi KO, memandikan adiknya setiap sore, mengajak adiknya bermain dan makan bersamanya, nggak rewel sama sekali dengan menu makanan non minyak yang lagi diterapkan, sebelum berangkat dan pulang sekolah bikinin mamanya teh hangat krn kali dia miris mendengar batuk mamanya yang nggak sembuh-sembuh….hehehe, siapin meja makan setiap kali kita akan mengunakan. bahkan kalau diminta untuk membuat sesuatu ataupun melakukan sesuatu dia jadi lebih sigap dari biasanya…..Thanks ya nduk.

Dan Naila the second (hari ini tepat ulang tahunnya yang ke 3…subhanallah sudah bertambah besar anakku), membantu mamanya dengan berusaha menjadi anak yang baik banget (menurutku). Jadi Selama hanya kami berdua yang di rumah dari jam 8 sampai jam 4, jadi sekitar 8 jam sehari, maka dia akan beraktifitas di sekitar tempat tidurku. Dari bermain computer, nonton VCD, membaca (read : membaca dengan bahasaya sendiri sambil terkagum-kagum pada gambar-gambar di dalam bukunya), beraktivitas sendiri dengan mainan-mainannya (bisa bayangkan khan betapa berantakannya kamarku setiap hari). Dan yang pasti kalau biasanya aku menemani dia bobok siang maka kali ini dia yang menemani tidur siangku setiap habis minum obat….hehehe. Dan kalau sudah bosan biasanya dia akan keluar kamar dan menyanyi-nyanyi sendiri dengan suara kencangnya itu. Walau kadang berisik banget namun tingkahnya tetaplah menghiburku.  Dan yang bikin aku jadi tersedak terharu adalah saat-saat kalau mamanya sudah mulai kering kerongkongannya dan minta Naila untuk ambilkan air putih (karena di meja sudah habis), maka tubuhnya yang mungil akan terseok-seok membawa botol air minum ke dekatku, lalu mengambilkan gelas dari lemari dapur untukku. Dia juga jadi yang paling sering menginggatkan aku untuk meminum obatku dengan membawakan kantong obatku sambil bergumam “mama sakit……..mama sakit…………..minum obat…….minum obat.” Dan diapun menyodorkan obat-obat itu padaku. Duh nduk makasih banget ya. !!!

Terima Kasih tak terhingga buat My Three Musketers.......karena kehendak Allah SWT, lalu doa dari saudara-tetangga-teman-teman (makasih banget) dan semangat perjuangan kalian-lah my three musketeers, mama bisa berangsur-angsur sembuh. Dan yang pasti kalian membuat mama merasa dicintai, dirawat dan dijaga dalam proses kesembuhan mama.
Dan kini salah satu musketeer-ku jatuh sakit juga.  Dan aku bisa bayangkan kelelahan karena pekerjaan yang dia lakukan selama merawatku. Kini waktuku untuk merawat-nya. Dan entah keajaiban apa yang terjadi, begitu salah satu prajuritku jatuh sakit kok energiku menjadi berangsur-angsur kembali. Aku harus bangkit karena siapa lagi yang harus merawat mereka. Apalagi yang sakit ini Sang Jenderal – Sang Perwira Tinggi. Jadi ya Sang Perwira Menengah-pun harus maju jadi actingnya……hehehe. Siap Komandan !!!
Saya jadi teringat diskusi dengan salah satu teman yang pernah membahas mengenai ayat dalam surat Asy-Syarh 94: 5-6 …... Dan dia memakai konsep “Gelas Setengah Kosong Setengah Isi?” dalam memahami ayat tersebut.

Fa inna ma’al ‘usri yusron. Inna ma’al usri yusron
(Asy-Syarh 94 : 5-6)
 Artinya : Maka sesungguhnya, setelah (beserta, dibalik) kesulitan itu, ada (setelah mempelajarinya) kemudahan.

Jika kita berusaha  bisa melihat kesulitan dan kegagalan sebagai alat untuk mempelajari hal-hal yang menuntun kita memperoleh kemudahan , keberhasilan, dan kesuksesan. Itulah arti dibalik kesulitan ada kemudahan

- wallahu a’lam bissawab -

Jadi kepikiran :
Bayangkan berapa potensi yang bisa kumiliki untuk meraih kemudahan, seandainya aku memiliki kesanggupan untuk belajar dari setiap kesulitan yang aku alami.

Monday, September 24, 2012

Thursday, September 20, 2012

We Count -- Naila & Raz Kids



 Belajar buku ke 2 yang berjudul We Count makin seru karena bukunya menampilkan berbagai jenis serangga yang bergerak-gerak. Awalnya Naila bisa tenang saat membaca ditemani kakaknya, tetapi kemudian dia minta diulang dan diulang lagi. Dan jadi terlalu excited. Jeritan kegirangan pun muncul dan tangannya-pun pada ikut aktif menunjuk ke sana-sini. Trus matanya berkonsentrasi mengamati gambar-gambar serangga yang gerakannya macam-macam…..ada yang merayap, terbang, melompat bahkan mengeliat-geliat….hehehe. Senengnya lihat dia menikmati bukunya. Apalagi setelah bapaknya menemukan kaca pembesar…..wah makin seneng lagi dia memainkan alat itu (mungkin karena merasa sama seperti apa yang dilakukan anak-anak di cerita tersebut).Dan tertawa terpingkal-pingkal kalau gambar yang dilihatnya jadi makin membesar….membesar dan makin besar lagi.

Dan ibu bapaknya pun senang karena ketambahan kosakata baru di dunia perseranggaan seperti Grubs yang kalau dicari di Google Terjemahan artinya adalah Belatung. Sedangkan karena bentuknya yang mirip dengan Gendon (Ulat besar putih yang bentuknya lemu ginuk-ginuk / gemuk-bulat-menggemaskan). yang biasa hidup di pangkal pohon turi, bapaknya anak-anak berpendapat kalau itu Gendon. Seumur-umur baru kali ini aku tahu ada binatang yang namanya Gendon….hehehe. Dan ceritapun mengalir bahwa di sebagian masyarakat desa, Gendon ini biasa dikonsumsi juga karena rasanya yang enak….hehehe. Malah istilah Gendon juga biasa dipakai sebagai nickname untuk anak yang bentuk tubuhnya gendut. Jadi ibu bapaknya akhirnya malah asyik berdiskusi tentang  perbedaan si Belatung atau si Mr Gendong……ilmu lagi ya nduk…

Dari buku ini Naila mendapat banyak suku kata baru dari perseranggaan, bahkan sang kakak-pun jadi belajar bagaimana menulis bentuk jamak mereka dalam bahasa inggris. Suara Naila yang lagi belajar membaca bisa didengar di sini......


Terjemahan :
- Ant    - Ants    = semut
- Butterfly   - Butterflies   = kupu-kupu
- Fly    - Flies    = lalat
- Flea    - Fleas     = kutu
- Grub     - Grubs    = belatung
- Ladybug    - Ladybugs    = kepik
- Beetle    - Beetles     = kumbang
- Cricket    - Crickets    = jangkrik
- Slug    - Slugs    = siput
- Spider    - Spiders   = laba-laba

Friday, September 7, 2012

Kesiapan, Cinta dan Ketulusan

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang teman lama di sebuah kolam renang. Aku kebetulan mengantarkan si kecil Naila untuk mulai ikut les renang. Saat kami berdua mengamati keceriaan anak-anak kami bermain di kolam tiba-tiba sang teman menyeletuk, “La yaitu mbak, anakku sudah 5 tahun belum juga bisa membaca, gimana ya mbak?”. Langsung aku teringat juga kata-kata yang pernah ditujukan padaku baru-baru ini, “Anakmu kok  ngomongnya ra jelas ngono to di, akeh sih ngomong-e tapi kadang angel dimengerti….ngawe bahasa opo to bocah kuwi. Padahal si A, B, C wis cetho (bisa dimengerti) ngomong-e”. Dua kejadian tadi membuatku berpikir “Apakah kita sebagai orang tua berhak atau memang punya kewajiban untuk menentukan waktu atau kapan anak-anak kita harusnya sudah menguasai sebuah ketrampilan. Contohnya ketrampilan membaca ataupun ketrampilan berbicara seperti yang terjadi di atas?”.  Sebuah artikel yang baru-baru ini saya baca dari tumpukan file-file lama saya yaitu “Buletin Seri Ayahbunda - 3 Tahun Pertama Yang Menentukan” mungkin bisa jadi penentram hati sehingga paling tidak saya pribadi tidak perlu merasa berkecil hati dan tetap semangat untuk terus belajar dalam mendidik buah hati kami. (Note : tanpa bermaksud mengurangi makna isinya, maka artikel dibawah ini sudah saya ubah dikit dan  tambahkan kata-katanya dengan tujuan agar saya pribadi bisa lebih paham maksudnya saat membacanya)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kesiapan, Cinta dan Ketulusan

Sadar atau tidak, kebiasaan kita membandingkan satu anak dengan anak yang lain dalam satu keluarga ataupun dengan anak orang lain,  kerap kali kita sebagai orang tua lakukan. Dan biasanya diam-diam si orang tua akan merasa senang ketika anaknya berhasil menguasai suatu kemampuan lebih cepat dari anak-anak sebayanya. Sementara, jika anaknya terlambat menguasai suatu kemampuan dbandingkan dengan anak-anak sebayanya maka orang tua bukan main khawatirnya.

Standard Perkembangan Umum yang bisanya menjadi tolak ukur “kenormalan” perkembangan anak-anak  biasanya malah sering menjadikan para orang tua menilai kemajuan anak-anaknya dengan menyamaratakan kemampuan setiap anak. Padahal standard acuan tersebut tidak bisa selalu dijadikan harga mati. Dimana bila seorang anak pada usia tertentu belum bisa mencapai kemampuan ketrampilan tertentu maka dia dianggap anak yang lamban. Mungkin saja, seorang anak berkembang lebih lambat atau lebih cepat kalau mengacu pada standard tersebut. Tetapi apakah kita perlu berkecil hati  bila buah hati kita agak lambat dibandingkan anak lain (itupun menurut standard umum tadi). Karena sebenarnya pada akhirnya, semua anak yang sehat akan menguasai kemampuan-kemampuan dasar tanpa perlu dipaksa. Karena ketika si kecil siap, ia akan mulai belajar.

Kesiapan, nyatanya adalah kunci dalam mempelajari sesuatu. Banyak riset menunjukkan hal ini. Bila anak belum siap, tetapi anda memaksanya untuk belajar sesuatu maka biasanya hasilnya tidak akan terlalu positif. Mungkin saja si anak akan melesat terlalu dini tetapi biasanya akan layu terlalu dini juga.  Tentu, bukan berarti kita kemudian berhenti untuk mendorongnya, memberi stimulasi, agar si kecil mau belajar dan menguasai kemampuan tertentu. Namun untuk mendorong dan menyemangati anak, orang tua mesti mengenali si anak. Dan untuk itu, anda perlu memiliki kepekaan. Kepekaan tentang kondisi si anak, seperti apakah si kecil sedang dalam masa-masa yang sulit? Apakah kebutuhannya, fisik maupun emosi sudah terpenuhi? Apakah anak dapat mengungkapkan keinginannya dengan mudah dan dimengerti oleh orang-orang di sekitarnya?

Mengenali kondisi anak, menyodorkan cinta yang mendukung dan menerima dengan tulus keadaan anak anda, apa adanya, adalah hal yang paling ideal. Dengan hal-hal ini ia niscaya akan tumbuh menjadi seorang yang mandiri dan penuh percaya diri. Anak yang merasa aman, karena tahu orang tuanya mencintainya apa adanya, akan berani berusaha dan menanggung resiko dari apapun yan dilakukannya. Tugas kita  adalah memberi kesempatan si anak untuk siap dengan tidak memaksanya menjadi pribadi lain, menerima kemampuan dia, dan mendorong dan mendukung dia dengan cara-cara yang bijak.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat paling tidak untuk menyemangati diriku dalam menikmati fase-fase pembelajaran putri-putriku. Bahkan aku jadi teringat sebuah kata-kata bijak dari film kartun Mulan saat sang ayah mencoba menghibur anak gadisnya yang merasa sedih karena merasa tidak mampu meninggikan kehormatan keluarga. Saat mereka berdua duduk di bawah pohon sakura sepulang Mulan gagal mengemban misi keluarga untuk menjadi pengantin perempuan

“Astaga, tahun ini indah sekali bunga-bunga yang merekah”.
“Tapi lihat yang ini terlambat”
(sambil tangan sang ayah menunjuk satu kuncup sakura yang belum juga merekah diantara bunga-bunga sakura lain yang telah merekah indah).
Tapi Ayah yakin jika ia mengembang, ia akan menjadi bunga yang terindah”
  

Thursday, September 6, 2012

Naila & her first e-book from RazKids -- When is Nightime



Malam ini kami mulai mengaktifkan hadiah kompetisi “30 hari produktif bersama anak – edisi ramadhan 1433 h”. berupa langganan e-book raz-kids. Naila langsung senang banget ketika aku pilihkan salah satu buku yaitu “When it Nighttime?”. Karena selama ini dia juga doyan banget mengulang-ulang e-book yang berjudul “Pricess and the Pea” yang ada di hp-ku. Dan kejadian-pun berulang….dia minta dibacakan berulang-ulang bahkan tidak bosan-bosan ikut mengejanya. Dan aku menangkap moment yang bisa menjadi kenangan bagi kami. Langsung di rekam pakai hp dan diunduh ke youtube……

Sebulan lalu sudah beberapa kali aku minta bapaknya untuk mendownloadkan lagi beberapa cerita dari e-book supaya Naila punya variasi bacaan. Namun karena kesibukan, bapaknya belum sempat juga mencarikan. Dan sekarang istilahnya “Pucuk Dicinta Ulam Tiba”…..hehehe. Lewat hadiah dari Institut Ibu Profesional, Naila bisa menambah khazanah dunia bacanya. 30 hari berperang melawan diri sendiri agar kuat untuk konsisten berbuah manis. Terima Kasih Bunda Septi dan Institut Ibu Profesional…….semoga hadiah ini dapat kami maksimalkan manfaatnya.

http://www.youtube.com/watch?v=gUvn7WnMQSI 

Friday, July 20, 2012

Jelang Ramadhan....


Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
 
Rabu kemarin Kuliah pertama Institut Ibu Profesional setelah hampir satu bulan penuh para ibu berlibur bersama anak-anak yang lagi liburan sekolah. Bunda Septi sendiri juga baru saja kembali dari Iran setelah menghadiri konferensi wanita muslim sedunia di sana selama 8 hari. Dan sebagai oleh-oleh kami mendapatkan kisah dari negeri 1001 malam selama setengah dari jam materi belajar hari ini. Asyik sekali menimba ilmu dari pengalaman beliau menyelami kehidupan bangsa Iran....janjinya beliau akan menuliskan pengalaman di web ibuprofesional.com. Dan banyak hal yang bisa diambil hikmahnya dari kehidupan bangsa Iran. InsyaAllah pingin menjalankan hal-hal yang baik dari bangsa mereka.

Dan Jum'at ini sebuah "Agenda Ramadhan" dari Bunda Septi menjadi hadiah bagi kami untuk mempersiapkan Ramadhan kali ini agar menjadi Ramadhan yang lebih bermutu hasilnya daripada tahun-tahun sebelumnya. InsyaAllah...........Harapan-ku Ramadhan kali ini semoga benar-benar bisa menjadi kawah candradimuka kami sekeluarga sehingga mampu meningkatkan diri kami menjadi perempuan dan lelaki yang berkualitas tidak hanya secara lahir namun juga batin. Amien.

Setengah dari materi belajar Rabu kemarin adalah tentang "Agenda Persiapan Menjelang Ramadhan" yang sesungguhnya mempunyai proporsi lumayan penting agar kita bisa mengisi ramadhan semaksimal mungkin tidak hanya dengan menjalankan ibadah puasanya saja tetapi juga ibadah-ibadah lainnya dengan baik. Agenda Ramadhan dari Institut Ibu Profesional yang bisa di download di www.ibuprofesional.com pastilah akan mengisi hari-hari Ramadhan kami. Selain itu aku juga menyempatkan diri untuk mengecek buku Kegiatan Ramadhan Nadia dari sekolahnya. Jadi hari ini kita cepet-cepetan menandai check list semua materi ini bersama-sama.

 

Dan hasil check list kita jadi begini :

Untuk kegiatan "Ikut Kegiatan Kajian Jelang Ramadhan", kami berdua sudah pada ikut beberapa hari yang lalu. Salah satu fungsinya adalah untuk menginggatkan kembali akan makna dan hakekat dari Puasa Ramadhan yang akan kita lakukan. Nadia mendapatkan banyak masukan dari liqo-nya sedangkan emaknya mendapatkan banyak masukan dari Kuliah-Ramadhan di Institut Ibu Profesional rabu kemarin. Sehingga seakan-akan kita udah di charge lagi untuk berusaha semaksimal mungkin membuat rencana dan meng-ekskusi-nya nanti......

Untuk Kegiatan "Bersih Diri" wah pasti tidak mau ketinggalan. Nadia bahkan tanya :"ma, apa perlu rambutku dipotong juga?....". "Nggak harus kak, cukup dirapikan saja, khan rambut kakak tidak semrawut.....:). Yang penting potong kuku, trus setiap habis makan kita gosok gigi. Mandi nggak pernah lupa minimal 2 kali. Trus kalau bisa menjaga kondisi wudhu kita....InsyaAllah itu cukup.

Giliran niat mau ikut kerja bakti membersihkan Tempat Ibadah, ternyata para pemuda di kampung kami sudah melakukan bersih-bersih sejak kemarin. Emang sih masjid Al Fitroh di belakang rumah kami sudah tambah kinclong sekarang karena tidak cuma dibersihkan biasa tetapi juga di cat dengan warna hijau ngejreng cerah dan kombinasi cat putih untuk kusen-kusen pintu dan jendelanya.....Jadi tambah cantik dan siap menyambut jamaah sholat dan tadarusan.....

Untuk partisipasi dalam Tarhib Ramadhan, kemarin khan sudah gotong royong sama Nadia buat bikin poster-poster menyambut Ramadhan, untuk dibawa Nadia saat pawai. Trus Nadia juga ikut tampil dalam lomba menyambut ramadhan walaupun tidak berhasil memperoleh juara. Dan "Puitisasi Terjemahan Al Qur'an" 5 sekawan akhirnya ditampilkan kembali di acara menyambut ramadhan di sekolahnya Rabu kemarin. Alhamdulillah.  

Jam 12 lebih  setelah semua urusan lain selesai, mulai deh kerja bakti bersih-bersih rumah. Dimulai dari teras yang se-uprit dan jalanan depan teras. Maklum khan ngontrak rumahnya di kampung yang nggak memungkinkan ada halaman luas. Tapi begitu-pun aku masih membutuhkan setengah jam untuk membersihkan gulma yang pada mencuat dari sela-sela trotoar di depan rumahku. Nah sekarang lumayan rapi..... 
Bersihin plafon rumah yang sudah mulai digelantungi sarang laba-laba. Menata ulang ruang-ruang biar kelihatan lega. Dan sampai pukul 3. Ternyata baru 1/3 ruangan rumah yang bisa teratasi...........lanjut setelah sholat Ashar ya. Dan jam 5, ternyata masih 2/3 rumah yang selesai dibersihkan.....Jadi mikir rumah ini kebesaran atau tumpukan clutternya yang terlalu banyak? Yah ndak papa wis....nanti selepas tadarusan aku bisa lanjutkan bagian yang 1/3 lagi. Tinggal ruang dapur, ruang makan dan ruang pakaian. Emang cuma 3 ruangan tapi tumpukan kerdus persiapan pindahan mulai menjulang....hehehe.

Session terakhir adalah session saling meminta maaf. Jadi session terakhir karena nunggu ayah yang pulangnya emang selepas jam 6. Dan acara saling meminta maaf-pun diselingi dengan tangisan naila.....bukan karena terharu tetapi karena keinginannya mau nonton vcd anak-anak kita tolak. Lah soalnya begitu dia lihat filmnya jadi nggak konsen sama emak-bapaknya yang sudah siap-siap dimintain maaf dan meminta maaf pada anak-anaknya. Kemudia selepas taraweh kita langsung menelpon para orang tua di Wonogiri dan Surabaya.....Nah sesion ini jelas membengkakkan tagihan pulsa kami karena ternyata bapak Surabaya dan Ibu Wonogiri pingin bercerita banyak begitu kami sudah meminta maaf dan minta "pangestu".....hehehe...dan maklum sebagai anak di parantauan kami-pun merasakan hal yang sama, jadi kerasa banget rindu nya kami bisa ngobrol bersama beliau-beliau. Apalagi bapakku adalah best friend bagiku dan hampir tidak ada rahasia diantara kita....hehehe. 



Selepas telepon-telepon-an dengan ortu...kita berdua (mas dan aku) malah terlibat diskusi yang panjang.........sampai tak terasa sudah jam 11 lebih.....wah langsung ditutup dulu deh aktifitasnya karena jam 2 nanti aku sudah harus mulai hidup lagi untuk menyiapkan sahur pertama kami................Bismillah.

Wednesday, July 18, 2012

Tarhib Ramadhan Poster

Sore sudah menjelang ketika Nadia baru bilang kalau besok acara di sekolah adalah "Pawai Ramadhan" dan diharapkan para siswa membuat poster untuk dibawa saat arak-arakan pawai bergerak mengelilingi jalan-jalan di sekitaran sekolah. "Gimana ya ma? Bikin atau tidak? Ndak usah aja ya....khan poster satunya aja belum jadi." rengek Nadia.

Aku langsung berfikir sesaat. Langsung melihat peluang bahwa moment ini bisa digunakan untuk membuat dia merasakan moment ramadhan adalah moment spesial. Ramadhan is Special. Harus disambut dengan sesuatu yang spesial. Salah satunya bisa dengan membuat poster-poster yang menginggatkan kita akan kedatangan "The Holly Month" ini.

Langsung aku bilang. "Kita harus bikin !!!".....This is an order (putusku dalam hati). Tapi kupakai kalimat yang pasti dia tidak akan menolaknya "Kalau Bu Guru minta kita bikin, ya kita bikin. Khan tujuannya untuk syiar nduk. Jadi entar pawainya bisa tambah ramai dan menarik". Dan Nadia-pun tak bisa menolak lagi walau sambil melirik poster gede yang masih setegah jadi di mejanya....hehehe

"Trus bahannya dari apa, khan sudah sore, nggak ada sepeda motor lagi," katanya. Tapi lalu dia segera melanjutkan. "Oh gini aja ma, setengah dari kertas karton kemarin khan masih ada. Kita bagi 2 lagi aja. Nggak usah besar-besar posternya. Biar nggak capai mewarnai....hihihi". 

Oklah pikirku, dia sudah mau bikin di waktu yang mepet gini aja sudah bagus. Dan akhirnya searching lagi deh ke mbah google. Lihat-lihat contoh poster-poster ramadhan karena sudah mati ide nih emaknya.......awalnya pilihan jatuh ke kata-kata seperti "Marhaban Yaa Ramadhan".....atau "Bikin saja kata-kata Asyiknya Ramadhan" kata Nadia. Tapi trus dianyulir....."bosan juga ya kalau tulisan-tulisan gitu terus". Nah akhirnya pilihan jatuh pada poster "Ramadhan Highway Code"....menurut kami lucu dan lebih komplet menceritakan harapan apa yang harusnya kita lakukan selama Ramadhan.

Jadilah kertas karton yang sudah separuh terpotong kemarin, masih dipotong separuh lagi. Trus karena Nadia masih bingung gimana cara ngambarnya akhirnya aku menawarkan diri untuk membantu mengambarnya......saat lagi asyik-asyiknya ngambar....tiba-tiba Nadia berkomentar (entar sadar atau tidak), "Mama ini kok pintar ngambar ya, dan aku kok nggak". Wah sedikit tersandung juga eh tersanjung juga dipuji nih anak yang sudah terkenal paling pelit muji mamanya. Dan untuk mengatasi kekikukan emaknya plus sebenarnya emaknya juga ragu karena gambar emaknya juga nggak bagus-bagus banget (menurut emaknya sendiri) cuma berucap "khan mama belajar".....hehehe.

Begitu gambar selesai, Nadia pun bergantian yang mewarnai. Iya ini memang karya kolaborasi antara ibu dan anak...hehehe. Sah-sah saja khan. Toh ini juga bukan untuk dipertandingkan. 

Paginya baru deh kita cari tongkat untuk pegangan poster, untung masih ada sisa pasak-pasak bambu yang dulu memang sengaja kuminta dari panitia acara Dick Doang di Lebah Putih (khan daripada kebuang sia-sia....pasak-pasak itu kini bisa didaur ulang jadi tongkat-tongkat poster pawai).....hehehe.  

Dan Nadia-pun siap untuk ikut tarhib. Cerita Nadia sepulang sekolah hari ini :
"Aku harus lari-lari ngejar pawainya ma. Soalnya aku disuruh tampil dulu Puitisasi Terjemahan Al Qur'an. Nggak ada micnya....untung kita bisa kencang suaranya. Dan perasaanku sih yang paling kencang suaranya jadinya aku sama Nada..... Trus selesai tampil kita (aku, Nada, Luluk, Zidny dan Asma)  harus ngejar-ngejar tarhibnya. Dan waktu ngejar tarhibnya eh...malah keblablasen.....tarhibnya belum nyampe tempat itu kita malah sudah nyampe jalan yang akan mereka lewati. Soalnya kita lewat jalan pintas.....hehehe.".  Selalu ada petualangan dan hal baru khan dalam hidup-mu nduk. Sesuatu yang sederhana namun mama selalu ingin mendengar-nya darimu.  

Tuesday, July 17, 2012

Usborne # 2 -- Bermain Fantasi

Bermain Fantasi adalah salah satu bentuk permainan yang bisa mendorong anak-anak mengungkapkan diri dengan kata-kata.

Permainan ini melibatkan anak-anak untuk membayangkan diri dalam peran atau situasi yang lain untuk mencoba kata-kata, frase dan cara-cara baru untuk mengungkapkan diri.

~ Boneka

Sering Para ahli menggunakan boneka untuk anak-anak yang mempunyai masalah bicara atau komunikasi. Beberapa anak memainkan boneka-boneka ini tepat sama seperti mereka bermain boneka. Beberapa anak lain mungkin ingin memainkannya dalam suatu pertunjukan. Beberapa anak benar-benar tidak menyukai boneka, Jadi jangan paksa mereka jika mereka tidak tertarik. 

Nah berhubung Naila suka banget dengan boneka kudanya. Jadinya aku sering menjadikan kuda-kuda ini sebagai sarana dia bermain fantasi-nya. Ketertarikan Naila akan kuda membuat dia hobby banget main boneka-boneka kudanya. Dan untungnya karena dulunya Nadia (si sulung) juga suka banget sama kuda, dan mainnya yang berbau kuda masih bagus-bagus (hehehe....hasil rawatan emaknya), jadi aku ndak perlu lagi membelikan lagi. 

Ini gaya Naila kalau sudah asyik main kuda-kudanya. Mereka pada bolak-balik dimasukkan ke stable-nya maka dia mulai belajar konsep "Masuk-Keluar", trus kuda-kuda poni dari seri "The Little Pony" yang pada punya rambut panjang pada disisirin maka secara tidak langsung dia melatih otot-otot tanganya untuk mulai lembut bergerak". Dan sambil menyisir atau memindah-mindahkan boneka-bonekanya, mulutnya tak henti-hentinya berbicara bahkan diselingi dengan bersenandung......imaginasi dia mulai berkembang !!!

~ Berdandan

Cobalah membuat kumpulan pakaian dan asesori untuk berdandan, dengan mengumpulkan pakaian pakaian bekas dari teman dan kenalan serta mencari barang obralan dan toko loakan. Sering anak-anak menggangap asesori dandanan seperti topi, perhiasan dan tas, lebih penting daripada pakaian.

~ Kotak

Kotak karton dengan berbagai bentuk dan ukuran dapat menciptakan menciptakan aneka ragam situasi main yang berlainan. Kotak-kotak besar dapat dijadikan rumah, istana, gua atau ruang kecil. Kotak ukuran sedang menjadi kendaraan, meja, bangku, dan loket. Dan kotak kecil dapat dijadikan garasi, rumah pertanian dan rumah-rumah miniatur.