Pagi2 terbangun....sudah kangen berat suara adzan. Walaupun sudah lewat 3 menit. Yah kupasang aja suara adzan yang ada di laptop-ku. Uh.....serasa di kampung lagi deh....jadi pingin nangis.
Mas ternyata nggak tidur semalam, ngejar target karena last assignment-nya due date di hari Senin. Sampai2 lehernya ngilu. Jadi minta diurut pakai Counterpain bawaan dari Indo (iklan nih yeh)....he...he....setelah itu baru deh honey-ku bisa tertidur dengan nyenyak.
Nadia sepagian sudah membangunkan dunia dengan kesibukannya. Yang nonton film kartun, bikin mainan dari gulungan tissue (mau buat terompet). Salut benar aku akan energinya. Padahal bundanya aja belum bikin sarapan untuk ngecas energinya.
Aku sendiri, selagi pingin cari pendalaman mengenai Surah Al Fatihah malah kesasar ke blog orang dan terkesan oleh sebuah kisah mengenai pengenalan Kartini dengan Al-Qur'an. Dimana dia...Kartini begitu terkesannya dengan kata-kata "Minazh-Zhulumaati ilan Nuur" dalam Surat Al Baqarah ayat 257 yang artinya "Dari Gelap Kepada Cahaya". Dia merasakan proses perubahan dalam dirinya setelah dia memahami isi kandungan Al-Quran yang selama ini ditabukan baginya untuk mengetahui. Dengan hidayah itu ia bisa merumuskan arti pentingnya pendidikan buat wanita seperti isi suratnya kepada Prof Anton dan Nyonya (4 October 1902)
"Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya : menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama."
Duh nggak terasa air mata ini mengalir deras.........Menurutku itulah arti emansipasi yang sebenarnya. Betapa Allah SWT sudah memberikan begitu besar rahmat kepada kita untuk menjadi tonggak utama bagi pendidikan manusia.....
Setelah membaca tulisan tentang Kartini, aku lalu jump ke Blog Mbak Helvy Tiana Rosa http://helvytr.multiply.com . Duh airmata jadi berhamburan lagi deh di pagi hari.....melankolis betul nih. Membaca kisah-kisahnya dalam membesarkan seorang "Puisi Cinta" Faiz yang begitu humanis. Aku jadi ingin juga dapat membesarkan anakku dengan jiwa humanis seperti itu. Terimakasih untuk menerbitkan setitik Terang dalam hatiku Mbak.......
Mas ternyata nggak tidur semalam, ngejar target karena last assignment-nya due date di hari Senin. Sampai2 lehernya ngilu. Jadi minta diurut pakai Counterpain bawaan dari Indo (iklan nih yeh)....he...he....setelah itu baru deh honey-ku bisa tertidur dengan nyenyak.
Nadia sepagian sudah membangunkan dunia dengan kesibukannya. Yang nonton film kartun, bikin mainan dari gulungan tissue (mau buat terompet). Salut benar aku akan energinya. Padahal bundanya aja belum bikin sarapan untuk ngecas energinya.
Aku sendiri, selagi pingin cari pendalaman mengenai Surah Al Fatihah malah kesasar ke blog orang dan terkesan oleh sebuah kisah mengenai pengenalan Kartini dengan Al-Qur'an. Dimana dia...Kartini begitu terkesannya dengan kata-kata "Minazh-Zhulumaati ilan Nuur" dalam Surat Al Baqarah ayat 257 yang artinya "Dari Gelap Kepada Cahaya". Dia merasakan proses perubahan dalam dirinya setelah dia memahami isi kandungan Al-Quran yang selama ini ditabukan baginya untuk mengetahui. Dengan hidayah itu ia bisa merumuskan arti pentingnya pendidikan buat wanita seperti isi suratnya kepada Prof Anton dan Nyonya (4 October 1902)
"Kami di sini memohon diusahakan pengajaran dan pendidikan anak perempuan, bukan sekali-kali karena kami menginginkan anak-anak perempuan itu menjadi saingan laki-laki dalam perjuangan hidupnya. Tapi karena kami yakin akan pengaruhnya yang besar sekali bagi kaum wanita, agar wanita lebih cakap melakukan kewajibannya, kewajiban yang diserahkan alam sendiri ke dalam tangannya : menjadi ibu, pendidik manusia yang pertama-tama."
Duh nggak terasa air mata ini mengalir deras.........Menurutku itulah arti emansipasi yang sebenarnya. Betapa Allah SWT sudah memberikan begitu besar rahmat kepada kita untuk menjadi tonggak utama bagi pendidikan manusia.....
Setelah membaca tulisan tentang Kartini, aku lalu jump ke Blog Mbak Helvy Tiana Rosa http://helvytr.multiply.com . Duh airmata jadi berhamburan lagi deh di pagi hari.....melankolis betul nih. Membaca kisah-kisahnya dalam membesarkan seorang "Puisi Cinta" Faiz yang begitu humanis. Aku jadi ingin juga dapat membesarkan anakku dengan jiwa humanis seperti itu. Terimakasih untuk menerbitkan setitik Terang dalam hatiku Mbak.......
No comments:
Post a Comment