Friday, July 20, 2012

Jelang Ramadhan....


Al Baqarah : 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.
 
Rabu kemarin Kuliah pertama Institut Ibu Profesional setelah hampir satu bulan penuh para ibu berlibur bersama anak-anak yang lagi liburan sekolah. Bunda Septi sendiri juga baru saja kembali dari Iran setelah menghadiri konferensi wanita muslim sedunia di sana selama 8 hari. Dan sebagai oleh-oleh kami mendapatkan kisah dari negeri 1001 malam selama setengah dari jam materi belajar hari ini. Asyik sekali menimba ilmu dari pengalaman beliau menyelami kehidupan bangsa Iran....janjinya beliau akan menuliskan pengalaman di web ibuprofesional.com. Dan banyak hal yang bisa diambil hikmahnya dari kehidupan bangsa Iran. InsyaAllah pingin menjalankan hal-hal yang baik dari bangsa mereka.

Dan Jum'at ini sebuah "Agenda Ramadhan" dari Bunda Septi menjadi hadiah bagi kami untuk mempersiapkan Ramadhan kali ini agar menjadi Ramadhan yang lebih bermutu hasilnya daripada tahun-tahun sebelumnya. InsyaAllah...........Harapan-ku Ramadhan kali ini semoga benar-benar bisa menjadi kawah candradimuka kami sekeluarga sehingga mampu meningkatkan diri kami menjadi perempuan dan lelaki yang berkualitas tidak hanya secara lahir namun juga batin. Amien.

Setengah dari materi belajar Rabu kemarin adalah tentang "Agenda Persiapan Menjelang Ramadhan" yang sesungguhnya mempunyai proporsi lumayan penting agar kita bisa mengisi ramadhan semaksimal mungkin tidak hanya dengan menjalankan ibadah puasanya saja tetapi juga ibadah-ibadah lainnya dengan baik. Agenda Ramadhan dari Institut Ibu Profesional yang bisa di download di www.ibuprofesional.com pastilah akan mengisi hari-hari Ramadhan kami. Selain itu aku juga menyempatkan diri untuk mengecek buku Kegiatan Ramadhan Nadia dari sekolahnya. Jadi hari ini kita cepet-cepetan menandai check list semua materi ini bersama-sama.

 

Dan hasil check list kita jadi begini :

Untuk kegiatan "Ikut Kegiatan Kajian Jelang Ramadhan", kami berdua sudah pada ikut beberapa hari yang lalu. Salah satu fungsinya adalah untuk menginggatkan kembali akan makna dan hakekat dari Puasa Ramadhan yang akan kita lakukan. Nadia mendapatkan banyak masukan dari liqo-nya sedangkan emaknya mendapatkan banyak masukan dari Kuliah-Ramadhan di Institut Ibu Profesional rabu kemarin. Sehingga seakan-akan kita udah di charge lagi untuk berusaha semaksimal mungkin membuat rencana dan meng-ekskusi-nya nanti......

Untuk Kegiatan "Bersih Diri" wah pasti tidak mau ketinggalan. Nadia bahkan tanya :"ma, apa perlu rambutku dipotong juga?....". "Nggak harus kak, cukup dirapikan saja, khan rambut kakak tidak semrawut.....:). Yang penting potong kuku, trus setiap habis makan kita gosok gigi. Mandi nggak pernah lupa minimal 2 kali. Trus kalau bisa menjaga kondisi wudhu kita....InsyaAllah itu cukup.

Giliran niat mau ikut kerja bakti membersihkan Tempat Ibadah, ternyata para pemuda di kampung kami sudah melakukan bersih-bersih sejak kemarin. Emang sih masjid Al Fitroh di belakang rumah kami sudah tambah kinclong sekarang karena tidak cuma dibersihkan biasa tetapi juga di cat dengan warna hijau ngejreng cerah dan kombinasi cat putih untuk kusen-kusen pintu dan jendelanya.....Jadi tambah cantik dan siap menyambut jamaah sholat dan tadarusan.....

Untuk partisipasi dalam Tarhib Ramadhan, kemarin khan sudah gotong royong sama Nadia buat bikin poster-poster menyambut Ramadhan, untuk dibawa Nadia saat pawai. Trus Nadia juga ikut tampil dalam lomba menyambut ramadhan walaupun tidak berhasil memperoleh juara. Dan "Puitisasi Terjemahan Al Qur'an" 5 sekawan akhirnya ditampilkan kembali di acara menyambut ramadhan di sekolahnya Rabu kemarin. Alhamdulillah.  

Jam 12 lebih  setelah semua urusan lain selesai, mulai deh kerja bakti bersih-bersih rumah. Dimulai dari teras yang se-uprit dan jalanan depan teras. Maklum khan ngontrak rumahnya di kampung yang nggak memungkinkan ada halaman luas. Tapi begitu-pun aku masih membutuhkan setengah jam untuk membersihkan gulma yang pada mencuat dari sela-sela trotoar di depan rumahku. Nah sekarang lumayan rapi..... 
Bersihin plafon rumah yang sudah mulai digelantungi sarang laba-laba. Menata ulang ruang-ruang biar kelihatan lega. Dan sampai pukul 3. Ternyata baru 1/3 ruangan rumah yang bisa teratasi...........lanjut setelah sholat Ashar ya. Dan jam 5, ternyata masih 2/3 rumah yang selesai dibersihkan.....Jadi mikir rumah ini kebesaran atau tumpukan clutternya yang terlalu banyak? Yah ndak papa wis....nanti selepas tadarusan aku bisa lanjutkan bagian yang 1/3 lagi. Tinggal ruang dapur, ruang makan dan ruang pakaian. Emang cuma 3 ruangan tapi tumpukan kerdus persiapan pindahan mulai menjulang....hehehe.

Session terakhir adalah session saling meminta maaf. Jadi session terakhir karena nunggu ayah yang pulangnya emang selepas jam 6. Dan acara saling meminta maaf-pun diselingi dengan tangisan naila.....bukan karena terharu tetapi karena keinginannya mau nonton vcd anak-anak kita tolak. Lah soalnya begitu dia lihat filmnya jadi nggak konsen sama emak-bapaknya yang sudah siap-siap dimintain maaf dan meminta maaf pada anak-anaknya. Kemudia selepas taraweh kita langsung menelpon para orang tua di Wonogiri dan Surabaya.....Nah sesion ini jelas membengkakkan tagihan pulsa kami karena ternyata bapak Surabaya dan Ibu Wonogiri pingin bercerita banyak begitu kami sudah meminta maaf dan minta "pangestu".....hehehe...dan maklum sebagai anak di parantauan kami-pun merasakan hal yang sama, jadi kerasa banget rindu nya kami bisa ngobrol bersama beliau-beliau. Apalagi bapakku adalah best friend bagiku dan hampir tidak ada rahasia diantara kita....hehehe. 



Selepas telepon-telepon-an dengan ortu...kita berdua (mas dan aku) malah terlibat diskusi yang panjang.........sampai tak terasa sudah jam 11 lebih.....wah langsung ditutup dulu deh aktifitasnya karena jam 2 nanti aku sudah harus mulai hidup lagi untuk menyiapkan sahur pertama kami................Bismillah.

Wednesday, July 18, 2012

Tarhib Ramadhan Poster

Sore sudah menjelang ketika Nadia baru bilang kalau besok acara di sekolah adalah "Pawai Ramadhan" dan diharapkan para siswa membuat poster untuk dibawa saat arak-arakan pawai bergerak mengelilingi jalan-jalan di sekitaran sekolah. "Gimana ya ma? Bikin atau tidak? Ndak usah aja ya....khan poster satunya aja belum jadi." rengek Nadia.

Aku langsung berfikir sesaat. Langsung melihat peluang bahwa moment ini bisa digunakan untuk membuat dia merasakan moment ramadhan adalah moment spesial. Ramadhan is Special. Harus disambut dengan sesuatu yang spesial. Salah satunya bisa dengan membuat poster-poster yang menginggatkan kita akan kedatangan "The Holly Month" ini.

Langsung aku bilang. "Kita harus bikin !!!".....This is an order (putusku dalam hati). Tapi kupakai kalimat yang pasti dia tidak akan menolaknya "Kalau Bu Guru minta kita bikin, ya kita bikin. Khan tujuannya untuk syiar nduk. Jadi entar pawainya bisa tambah ramai dan menarik". Dan Nadia-pun tak bisa menolak lagi walau sambil melirik poster gede yang masih setegah jadi di mejanya....hehehe

"Trus bahannya dari apa, khan sudah sore, nggak ada sepeda motor lagi," katanya. Tapi lalu dia segera melanjutkan. "Oh gini aja ma, setengah dari kertas karton kemarin khan masih ada. Kita bagi 2 lagi aja. Nggak usah besar-besar posternya. Biar nggak capai mewarnai....hihihi". 

Oklah pikirku, dia sudah mau bikin di waktu yang mepet gini aja sudah bagus. Dan akhirnya searching lagi deh ke mbah google. Lihat-lihat contoh poster-poster ramadhan karena sudah mati ide nih emaknya.......awalnya pilihan jatuh ke kata-kata seperti "Marhaban Yaa Ramadhan".....atau "Bikin saja kata-kata Asyiknya Ramadhan" kata Nadia. Tapi trus dianyulir....."bosan juga ya kalau tulisan-tulisan gitu terus". Nah akhirnya pilihan jatuh pada poster "Ramadhan Highway Code"....menurut kami lucu dan lebih komplet menceritakan harapan apa yang harusnya kita lakukan selama Ramadhan.

Jadilah kertas karton yang sudah separuh terpotong kemarin, masih dipotong separuh lagi. Trus karena Nadia masih bingung gimana cara ngambarnya akhirnya aku menawarkan diri untuk membantu mengambarnya......saat lagi asyik-asyiknya ngambar....tiba-tiba Nadia berkomentar (entar sadar atau tidak), "Mama ini kok pintar ngambar ya, dan aku kok nggak". Wah sedikit tersandung juga eh tersanjung juga dipuji nih anak yang sudah terkenal paling pelit muji mamanya. Dan untuk mengatasi kekikukan emaknya plus sebenarnya emaknya juga ragu karena gambar emaknya juga nggak bagus-bagus banget (menurut emaknya sendiri) cuma berucap "khan mama belajar".....hehehe.

Begitu gambar selesai, Nadia pun bergantian yang mewarnai. Iya ini memang karya kolaborasi antara ibu dan anak...hehehe. Sah-sah saja khan. Toh ini juga bukan untuk dipertandingkan. 

Paginya baru deh kita cari tongkat untuk pegangan poster, untung masih ada sisa pasak-pasak bambu yang dulu memang sengaja kuminta dari panitia acara Dick Doang di Lebah Putih (khan daripada kebuang sia-sia....pasak-pasak itu kini bisa didaur ulang jadi tongkat-tongkat poster pawai).....hehehe.  

Dan Nadia-pun siap untuk ikut tarhib. Cerita Nadia sepulang sekolah hari ini :
"Aku harus lari-lari ngejar pawainya ma. Soalnya aku disuruh tampil dulu Puitisasi Terjemahan Al Qur'an. Nggak ada micnya....untung kita bisa kencang suaranya. Dan perasaanku sih yang paling kencang suaranya jadinya aku sama Nada..... Trus selesai tampil kita (aku, Nada, Luluk, Zidny dan Asma)  harus ngejar-ngejar tarhibnya. Dan waktu ngejar tarhibnya eh...malah keblablasen.....tarhibnya belum nyampe tempat itu kita malah sudah nyampe jalan yang akan mereka lewati. Soalnya kita lewat jalan pintas.....hehehe.".  Selalu ada petualangan dan hal baru khan dalam hidup-mu nduk. Sesuatu yang sederhana namun mama selalu ingin mendengar-nya darimu.  

Tuesday, July 17, 2012

Usborne # 2 -- Bermain Fantasi

Bermain Fantasi adalah salah satu bentuk permainan yang bisa mendorong anak-anak mengungkapkan diri dengan kata-kata.

Permainan ini melibatkan anak-anak untuk membayangkan diri dalam peran atau situasi yang lain untuk mencoba kata-kata, frase dan cara-cara baru untuk mengungkapkan diri.

~ Boneka

Sering Para ahli menggunakan boneka untuk anak-anak yang mempunyai masalah bicara atau komunikasi. Beberapa anak memainkan boneka-boneka ini tepat sama seperti mereka bermain boneka. Beberapa anak lain mungkin ingin memainkannya dalam suatu pertunjukan. Beberapa anak benar-benar tidak menyukai boneka, Jadi jangan paksa mereka jika mereka tidak tertarik. 

Nah berhubung Naila suka banget dengan boneka kudanya. Jadinya aku sering menjadikan kuda-kuda ini sebagai sarana dia bermain fantasi-nya. Ketertarikan Naila akan kuda membuat dia hobby banget main boneka-boneka kudanya. Dan untungnya karena dulunya Nadia (si sulung) juga suka banget sama kuda, dan mainnya yang berbau kuda masih bagus-bagus (hehehe....hasil rawatan emaknya), jadi aku ndak perlu lagi membelikan lagi. 

Ini gaya Naila kalau sudah asyik main kuda-kudanya. Mereka pada bolak-balik dimasukkan ke stable-nya maka dia mulai belajar konsep "Masuk-Keluar", trus kuda-kuda poni dari seri "The Little Pony" yang pada punya rambut panjang pada disisirin maka secara tidak langsung dia melatih otot-otot tanganya untuk mulai lembut bergerak". Dan sambil menyisir atau memindah-mindahkan boneka-bonekanya, mulutnya tak henti-hentinya berbicara bahkan diselingi dengan bersenandung......imaginasi dia mulai berkembang !!!

~ Berdandan

Cobalah membuat kumpulan pakaian dan asesori untuk berdandan, dengan mengumpulkan pakaian pakaian bekas dari teman dan kenalan serta mencari barang obralan dan toko loakan. Sering anak-anak menggangap asesori dandanan seperti topi, perhiasan dan tas, lebih penting daripada pakaian.

~ Kotak

Kotak karton dengan berbagai bentuk dan ukuran dapat menciptakan menciptakan aneka ragam situasi main yang berlainan. Kotak-kotak besar dapat dijadikan rumah, istana, gua atau ruang kecil. Kotak ukuran sedang menjadi kendaraan, meja, bangku, dan loket. Dan kotak kecil dapat dijadikan garasi, rumah pertanian dan rumah-rumah miniatur.

Usborne # 1 -- Berbicara dan Membaca Erat Hubungannya

Hari ini mau mulai fokus untuk bereksperimen mengajarkan membaca pada Naila, si toodler yang tinggal 3 bulan lagi akan menginjak usia 3 tahun. Cukup terlambat bukan untuk mulai fokus di hal ini.....hehehe. Tetapi memang aku sendiri berprinsip mending dia belajar banyak hal lainnya dulu karena kemampuan membaca itu InsyaAllah akan mudah dipelajari kalau dianya sendiri sudah siap. Dan karena akhir-akhir ini, minat dia terhadap buku-buku yang ada di Small Library kita cukup menunjukkan peningkatan, maka kupikir mungkin memang sudah saatnya dia mulai diarahkan ke sana. 

Dari Buku "Panduan Orang Tua Usborne Membantu Putra Anda Belajar Membaca by Betty Root", disebutkan bahwa belajar membaca melibakan perangkuman banyak ketrampilan yang berlainan, yang dapat mulai diperoleh anak-anak pada usia dini. Lalu apa saja sih ketrampilan itu dan bagaimana membantu si dedek mengembangkan ketrampilan ini sebagai persiapan umum belajar membaca. 

Nah salah satu ketrampilan tersebut adalah kemampuan  

BERBICARA.

Ada hubungan yang erat antara perkembangan berbahasa dan belajar membaca. Sebelum bisa membaca, anak-anak harus tahu dan menggunakan perbendaharaan kata-kata dasar yang baik. Mereka hanya dapat memahami kata-kata yang mereka lihat tercetak jika mereka telah menemui kata-kata tersebut dalam pembicaraan.
Anak-anak yang dapat berbicara dengan baik dan banyak cenderung menjadi pembaca yang baik pula.

Beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendorong perkembangan bahasa anak-anak adalah :

a. Menyisihkan waktu untuk berbicara dengan mereka.

    ** Doronglah anak-anak untuk mengungkapkan pendapat, melontarkan pertanyaan dan 
        mengambil keputusan. 
    ** Bahaslah dan jelaskan kata-kata baru bilamana mereka menunjukkan ketertarikan. 
        Anak-anak belajar kata-kata baru dengan mendengar kata-kata itu yang digunakan 
        dalam konteks.
    ** Bicarakan bunyi kata-kata, kata-kata lain dengan bunyi dan makna yang mirip dan kata -
        kata yang maknanya berlawanan.
   
b. Mendengarkan pembicaraan.

    Anak-anak juga belajar banyak dengan mendengarkan pembicaraan. Inilah salah satu 
    alasan untuk menyertakan mereka baik anak-anak maupun orang dewasa lain, terutama 
    jika keluarga anda kecil jumlahnya. 

c.  Tidak ada koreksi atau kritik
    Jangan mengoreksi apa yang mereka katakan atau mengkritik cara mereka 
    mengungkapkan diri, atau dengan mencoba menghentikan mereka menggunakan bahasa 
    bayi. 
    
    Peragakan cara mengucapkan kata yang benar dengan menerangkan kata dalam 
    pembicaraan.

d. Berikan kegiatan yang menarik dan merangsang perkembangan berbahasa.
    
     Anak-anak harus mempunyai sesuatu yang ingin mereka ungkapkan sebelum mereka 
     dapat mengungkapkan dan mempraktekkan kata-kata, frase dan ungkapan baru yang telah 
     mereka peroleh.

     Ajak anak-anak keluar rumah, bermain dan membuat benda-benda yang kesemuanya akan
     memberikan pengalaman untuk dibicarakan.

Monday, July 16, 2012

Tahu Crispy Ipar-Ku

Setiap pulang ke Surabaya, salah satu menu makanan yang biasaya ada di seminggu-ku di sana adalah tahu goreng yang dipotong kotak kecil dan dibalur dengan tepung. Potongan tahu goreng tepung macam itu diperkenalkan pertama kali di rumah kami oleh Tante Yuli-adik ipar terkecilku. Karena adik iparku yang satu ini orangnya sangat rapi, telaten, dan kalau masak apa-apa katanya potongan selalu mini-mini....sesuai dengan kerapian dia kali ya....hehehe.

Dan hebatnya tahu ini selalu jadi favorite para keponakan. Karena begitu terhidang mengepul di meja makan langsung tangan-tangan mungil pada berebutan....hehehe. Waktu di Surabaya sih aku cuma tinggal bantuin nyemplugin tahu yang sudah berbalut tepung ke minyak panas. Dan tinggal nungguin sampai kuning kecoklatan dikit. Angkat.....dan sajikan...trus lihat para keponakan yang melicin tandaskan tahu di piring saji.....wkwkwk

Tak berapa lama kemudian, di Salatiga, Nadia memperkenalkan aku dengan jajanan tahu crispy yang potongannya persis sama dengan "Tahu Mbak Yuli"....bedanya kalau di Surabaya nggak ditambahin serbuk bumbu macam-macam alias alami demi kesehatan. Nah di sini....tahu ini setelah digoreng akan ditambahin dengan bumbu yang boleh dipilih sesuai selera. Ada BBQ, Jagung Bakar, Balado Pedas dll. Namanya pun nggak kalah terkenal dengan nama salah satu koruptor kita....yaitu "Tahu Gayus"...hehehe.

Hari ini pingin lagi bikin si Tahu Crispy ini.

Bahan :
5 ptg  Tahu Putih 
1 butir   Telur Ayam. kocok lepas
5 sdm  Tepung Terigu
2 sdm  Tepung Maizena
1/2 sdt  Baking Powder
 2 siung  Bawang Putih
1 sdt  Garam halus
1/2 sdt  Merica Bubuk
Minyak Goreng


Cara Membuat :

1. Potong Tahu Putih berbentuk kotak dadu kecil
2. Haluskan Bawang Putih, dengan Merica dan Garam. Beri sedikit air, kemudian rendam tahu 
    yang sudah dipotong kurang lebih 15 menit.
3. Tiriskan tahu dari bumbu kemudian masukkan ke dalam telur yang telah dikocok lepas. 
     Diamkan selama 5 menit. 
4. Buat adonan kering dengan mencampur Tepung Terigu, Tepung Maizena, Baking Powder, 
    Garam Halus dan Merica Bubuk diaduk rata lalu diayak.
3. Masukkan potongan tahu yang telah direndam dengan telur tadi ke dalam adonan kering 
    tepung tadi, campurkan dengan lembut jangan sampai tahu hancur
4. Lalu ayak agar yang tertinggal adalah tepung yang sudah menempel di tahu. Kemudian 
    balut  lagi dengan tepung. 
5. Goreng dalam minyak panas, siram-siram hingga mengembang. Angkat dan Tiriskan. Dan 
    siap untuk dihidangkan. 

Resource :  http://kedaikuistanaku.blogspot.com

Sunday, July 15, 2012

Time

Dulu aku pasti sangat bingung kalau ditanya seseorang "What's time is it?". Masalahnya aku selalu kebalik-balik untuk menyebutkan "Half Past"...."Quarter Past" ataupun "Quarter to". Nah kemarin selesai ngaji, aku meminta Nadia untuk membaca buku "Fun to Learn Time".....sekalian aku juga belajar gimana menyebutkan waktu-waktu tersebut.

Pelajaran tentang waktu ini mungkin dapat membantu mengingat kalau suatu hari ditanya sama adik nadia.....:-))

Dalam satu hari terdapat pembagian waktu :

[Each Part of the day has a different name]
@ Morning
@ Afternoon
@ Evening

Berapa lama waktu yang dibutuhkan?
[everything you do takes time. Some things take a short time, other things take longer]
@.....takes a long time to..........but only a short time to..................


Nama Hari dalam Seminggu

[Days of the weeks]
@ Monday
@ Tuesday
@ Wednesday
@ Thursday
@ Friday
@ Saturday
@ Sunday

Nama Bulan Dalam Setahun
[Months of the years]
@ January
@ February
@ March
@ April
@ May
@ June
@ July
@ August
@ September
@ October
@ November
@ December

Musim
[Seasons]
@ Spring (everything starts to grow.Plants grow new leaves)
@ Summer (flower blossom in warm sunshine)
@ Autumn (the weather gets colder and leaves change colour)
@ Winter (it is cold and days are short. Sometimes is snow)

Jam
On the hours
[a day is divided into blocks of time called hours]

@ The big minute hand takes one hour to travel right around the clockface.
@ The little hour hand takes one hour to move between two numbers on the clocks.
@ When the big hand is on the 12....we say it is something o'clock.


Setengah.....
Half hours
[When the hour hand is half way between two numbers, we say it is half past the hour]

@ When it is half past, the big hand is on the six.
@ When it is half past, the little hand is between two numbers.
@ When the big hand is on the six, it has moved halfway around the clockface. We say it is half past something.

......lebih seperempat
Quarter Past
[When the minute hand is on the three, we say it is quarter past the hour]

@ When it is quarter past, the big hand is on the three.
@ When it is quarter past, the little hand is just past a number.
@ When the big hand is on the three, it has moved a quarter of the way around the clockface. We say it is quarter past something.


.....kurang seperempat
Quarter To
[When the big hand is on the nine, we say that it is quarter to the hour].

@ When it is quarter to the hour, the big hand is on the nine.
@ When it is quarter to the hour, the little hand is nearly at a new number.
@ When the big hand is on the nine, it has moved three quarters of the way around the clockface. There is only quarter more to go. We say it is quarter to something.

Sumber : Buku "Fun To Learn Time by Arianne Holde"

Wednesday, July 11, 2012

Sampul Buku Sang Perfectionist

Salah satu keinginan sederhana Nadia saat kita berlibur ke Surabaya kemarin adalah membuat Stiker nama untuk ditempelkan di buku-buku pelajarannya. Plus Kertas Kado yang maunya senada dengan Stikernya. 

Karena hampir setiap liburan tahun ajaran baru, Nadia beribur ke Surabaya. Otomatis hal-hal yang dilakukan oleh sepupu-sepupunya di sana meng-influence dia juga. Salah satunya adalah hobi sampul menyampul buku dimana setiap tahun biasanya mereka pada ingin berganti tema peralatan sekolahnya. Dan bagi Nadia kalau nggak bisa semua peralatan sekolahnya setema, maka paling tidak cukup sampul bukunya saja .....alhamdulillah dia mulai memaklumi teori "Want Or Need" yang aku terapkan padanya... :).

Saat dia kelas 4, dimana setengah tahun dia habiskan sekolah di SDIT Istiqomah-Balikpapan Kaltim dan setengah tahun sisanya dia selesaikan di SDIT Nidaul Hikmah-Salatiga JaTeng di kelas Zaid bin Tsabit di bawah bimbingan wali kelas Pak Donny, dia demen banget semua yang berbau "Winnie The Pooh". Sampai akhirnya saat ulang tahunnya yang ke 10, aku hadiah-i dia dengan barang2 yang berbau si Beruang Madu dan konco-konconya itu. Sampai buku pelajarannya-nya pun bersampul si Winnie ini.




Nah menginjak kelas 5, haluan karakter favoritnya berubah lagi menjadi si "Strawberry Short Cake". Jadi buku-bukunya di sampul dengan kertas kado si Strawberry cs. Di kelas 5 ini dia berada di kelas Thariq bin Ziyad di bawah bimbingan Bu Wiwik The Super Teacher karena selalu bersemangat untuk membuat anak-anak tahu potensinya dan mampu berprestasi.


Dan sekarang, saat dia sudah mengijak kelas 6. Karakter yang ingin dijadikan tema sampul dan stiker bukunya-pun sudah minta yang berbeda. Awalnya dia pingin karakter "Minni Mouse" tapi karena di tempat cetak stikernya, karakter ini tidak menjadi tokoh central dalam kelompok Mickey Mouse jadilah dia menganti karakter pilihannya menjadi si kucing imut "Hello Kitty"...walah ini mah karakter jadul banget. Saat aku masih kecil-pun karakter ini sudah ada....hehehe. Tetapi oklah akhirya dia minta di cetakan kartu nama itu. Selanjutnya dia berburu kertas kado sama tante mama dan sepupu-sepupunya Shafa dan Asya. Lah tak lama dia malah balik lagi ke stand cetak stiker untuk menganti karakternya dengan "Tinker Bell cs",  alasannya simple karena dia tidak menemukan kertas kado Hello Kitty dan adanya malah kertas kado karakter Tinker Bell. Jadi nih Stikernya menyesuaikan dengan kertas kado yang tersedia. Weleh...bolak-balik ganti saja nduk....:)

Pulang dari Marina Plaza, Tante Mama langsung laporan....."Walah dhi....anakku Super Perfect, ngalah-ngalahi ibune.....Lek tuku barang benar-bener detail......Ngelu aku nunguin". Tuku Bulpen ae sik bingung....sui banget milih-e....jare warnane sing nggak cocok, trus mari ngono dicobai siji-siji....".. Aku yang mendengar penjelasan adikku cuma mesam mesem saja. Yah Nadia ini bener-bener copying me....kalau beli barang pasti mikir-nya berulang kali. Perlu nggak-perlu nggak terus.....bahkan saking lamanya mikir kadang malah akhirnya nggak jadi beli....hehehe. Ini yang sering jadi sumber protes para tukang antar dan bapaknya. Udah capek-capek ngaterin belanja pulang-pulang cuma nihil nggak bawa apa-apa gara-gara kebanyakan mikir !!!. Dan biasanya malah yang ngantar yang jadinya beli barang.....hehehe. Siapa yang ngantar....Siapa yang diantar......

Ok cerita berlanjut lagi. Hari ini, begitu selesai beli buku tulis di Roma-Salatiga. (harga Di Salatiga masih lebih murah daripada di Mal-Mal Surabaya sih....itu juga hasil survey Nadia yang gara-gara buka toko sekarang jadi lebih teliti kalau soal harga barang), pulang-pulang langsung mulai menyampul-i satu demi satu Buku Paket (yang siang tadi baru saja dibeli dari sekolah) dan buku-buku tulisnya. Ini juga gitu, karena perfectnya beberapa kali dia tanya masalah warna stiker mana yang cocok dengan warna buku paketnya.....trus enaknya posisi di cover buku itu bagusnya di mana.......bener-bener deh nih anak !!!. 







Oh ngomong-ngomong soal perfectionistnya di Nadia, sampai pernah saat beli buku tulis saja, dia sampai teliti mengamati apakah buku-buku yang di bundel jadi satu isi 10 itu lurus atau tidak tepiannya.....dan dia memilih toko dimana dia tahu bundelannya rapi. MasyaAllah Nad....capek mama wira-wiri hanya untuk urusan yang menurut mama nggak prinsip-prinsip banget......:(. Entar kalau di bongkar dan disampulin apa ya masih diperhatiin tepianya rapi atau tidak...ihik...ihik...ihik.

Oh ya ada story behind sampul menyampul buku yang terakhir. Berhubung aku baru nyadar kalau baju Tingker Bell yang ada di kertas kado itu adalah versi minim, bukan seperti versi baju Tingker Bell di The Lost Treasure yang pada tertutup. Nah aku baru nyadar....waduh pasti kena sensor sekolah nih nduk. Saat nadia selesai masak dari dapur aku memberitahukannya dan langsung dia ngambek......trus gimana dong sudah terlanjur beli 3 sampul masak mau dibuang gitu saja. Nah siapa yang milih..... siapa yang dimarahi....  "Kok mama nggak ngingetin sih", ngambek dia. 



Langsung nih otak mulai muter cari cara untuk menutupi para Tinker yang bajunya kurang sopan itu. Pertama cari gambar Tinker Bell lewat mbah google....lah yang ada cuma versi minim. Trus Nadia langsung nimbrung (walau mukanya masih suntuk), searching by "Tingker Bell The Lost Treasure".....nah ketemu deh gambar Tinker Bell yang agak sopan tuh pakaiannya. Ambil beberapa contoh....trus diprint. Ternyata tinta printer tidak mendukung sama sekali. Dan kupikir lagi bakal nambah kerjaan aja.....dari ngeset gambar, ngeprint, ngunting, nempel. Akhirnya terpikir untuk mewarnai aja bagian dada, kaki dan tangan si Tingkel Bell......Akhirnya beres deh lebih kelihatan sopan sekarang..........:(. Dan Nadia malah seneng karena hobi corat-coret dia tersalurkan....dan bilang. "Kalau yang kaki aku saja ya ma....khan gampang."....emaknya cuma bisa geleng-geleng.....cemberut dikit sambil bergumam...."Nambah kerjaan aja !!!"