Friday, June 29, 2012

Nadia's 3rd Grade Journal

Buku itu tergeletak di atas meja kerjaku. Entah siapa lagi yang mengambilnya dari rak dan nggak mau lagi mengembalikan ke tempatnya. Di cover buku berwarna gradasi hijau-kuning itu tertulis "Jurnal Kelas 3 - Cita-citaku. SDIT Istiqomah Balikpapan". Wah jadi langsung serasa masuk ke lorong waktu kembali ke masa lalu. 

Sekembalinya kami, Nadia sempat bersekolah selama setahun di SDIT Istiqomah-Balikpapan. Nah saat dia duduk di kelas III itu, angkatannya membuat sebuah jurnal yang berisi cita-cita seluruh anak plus hasil karya mereka. Jadi bisa jadi semacam buku tahunan. Foto-foto anak-anak bisa jadi kenangan saat mereka sudah tua nanti.............janji deh emaknya akan menyimpan jurnal tersebut bergabung dengan file-file penting lainnya.....hehehe

Dan dari sekian banyak anak, sebagian besar memlilih bercia-cita menjadi dokter. Entah itu dokter anak, dokter umum, dokter hewan, dokter gigi.........dan sebagian kecil saja yang memilih bercita-cita menjadi Koki/Chef, Pembalap, Pemain Sepak Bola (ini biasanya dipilih oleh sebagian besar anak-anak lelaki). Dan Nadia sendiri memilih untuk menjadi seorang Guru

Nih dia cuplikan tulisan dia......................

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 


Menjadi Guru
by Nadia Fitri Zafira

Cita-citaku ingin menjadi guru. Kenapa? Karena memberi ilmu kepada orang lain itu bisa mendapat pahala. Tidak cuma itu, tapi gurunya sendiri juga dapat memperlajari tentang apa yang dipelajari muridnya. Karena ingin menjadi guru, aku harus rajin belajar dan berusaha keras untuk mengapai cita-citaku. Bila ada murid-muridku yang nakal, aku akan bersabar dan menasehatinya supaya tidak nakal lagi. Bila ada murid-muridku yang pintar dan suka belajar aku akan memujinya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan di Bab "Pengalamanku" ternyata salah satu tulisan Nadia yang berjudul "Keyboard Kesayanganku" dimuat. Duh seneng juga aku masih bisa mendokumentasikan tulisan dia. One day aku ingin dia membaca blog-ku ini......dan mengenang masa-masa kecilnya yang bahagia. 

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Keyboard Kesayanganku
by Nadia 

Benda kesayanganku adalah keyboard yang kubeli di Australia. Keyboard adalah benda semacam piano tapi pakai kabel. Aku suka memainkannya. Di dalam keyboard itu banyak lagunya, seperti Twinkle-twinkle Little Star, Barbie Swan Lake (maksudnya soundtrack film Barbie Swan Lake, Barbie Nut Cracker dan yang lainnya. Tapi judul lagu-lagunya itu semuanya berbahasa inggris karena belinya di Autraslia. Adikku suka mendengarkan lagu-lagunya. Keyboard itu juga ada lampunya, untuk latihan. Contohnya seperti ini, pilih lagu yang mau kamu dimainkan, setelah itu pencet nomor lagu itu. Misalnya nomor 13, pencet nomor 1, habis itu 3 dan pencet tombol step 1 untuk memainkan lagunya. Setelah itu keluar lampu merah di keyboardnya dan kita tinggal memencetnya untuk memainkannya. Nama keyboard itu adalah Lighting Keyboard. Piano itu disebut Lighting Keyboard karena keyboardnya mengeluarkan lampu. Di rumah pagi-pagi biasanya aku menyalakan keyboard ku dan memainkannya. adikku dan mamaku suka mendengarkannya  

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Begitu lihat foto-foto yang ada di sana. Jadi bingung yang mana nih anak. Berhubung semua pada jilbaban dan mukanya ya nggak beda-beda jauh. Atau mata emaknya yang emang sudah rabun. Jadi kutanya "Dulu di kelas berapa mbak ? mama lagi cari fotomu nih......." Langsung dia jawab " Itu loh foto yang terakhir, dan yang wajahnya paling hitam", trus nyengir deh wajahnya......Ndak papa nduk kulit boleh hitam asal hati tetap putih ya nduk......

Gladi Bersih.....Opo Bersih-Bersih ?

















Waktu baru menunjukkan pukul 9 pagi, tapi Nadia sudah berdandan seperti hendak pergi. Hmmmm.....langsung kutanya padanya. "Emang jam berapa kak latihan hari ini?". "Jam 1," jawabnya singkat. "Loh kok sudah dandan seperti siap akan berangkat sekarang, jam 1 khan masih lama," kataku lagi. " Yah biar siap aja, jadi nanti jam setengah satu kita bisa langsung pergi." Walah.....................mau pergi latihan jam 1 persiapannya sudah dimulai sejak jam 9.....hehehe. 

Sekitar jam 11 an. Dia menghampiri aku yang lagi menasukkan data penjualan ke komputer. "Ma, Gladi Bersih itu apa sih," tanyanya sambil kedua siku tangannya diletakkan di meja kerjaku. "Loh emangnya kakak belum tahu apa itu Gladi Bersih?" tanyaku heran, karena selama ini kupikir setiap kali dia menjelaskan ke Bapaknya jadwal latihan dengan menyebut kalau H-1 akan ada Gladi Bersih di Kampus STAIN, dianya sudah tahu arti istilah itu.

"Ehhhh, bener nggak sih ma, kalau Gladi Bersih itu artinya kita akan bersih-bersih tempat acaranya?". katanya kalem. Wkwkwkw.....sorry....sorry .....jadi kelepasan tertawa. Langsung dengan sigap dia menjelaskan, " Iya kok ma, kata temanku kita akan bersih-bersih jadi nggak ada latihan lagi. Temanku malah tanya entar Gladi Bersih mau bawa alat kebersihan apa Fir, kamu?". Wkwkwk....bener nih aku ndak bisa menahan tawa sampai dia bilang "Mama ini, ditanyain malah ketawa ngekek". Habis lucu banget sih nduk !!!. Trus malah kutanya "Lah kamu mau bawa alat kebersihan apa?". "Apa ya?".....katanya. "Tapi memang bener kalau Gladi Bersih itu artinya suruh bersih-bersih?" tanyanya terus penasaran." Yah endak lah nduk, khan ada bagiannya sendiri-sendiri. Buat yang tugasnya mengatur ruangan, ya pasti dia akan menata ruangan plus bersih-bersih. Lah Kakak khan mau tampil drama dan tari. Jadi Gladi Bersih itu berarti Kakak diminta untuk latihan di tempat acara akan diselenggarakan. Jadi tahu kondisi panggungnya, trus cara masuknya gimana, jadwal kakak tampil itu setelah siapa. Jadi dibuat persis seperti penampilan besok di acaranya. Biar yang tampil nggak pada bingung saat acaranya.".................."oh.............." itu saja jawabnya sambil tersenyum tersipu malu.


Tepat jam duabelas, kita sudah pada berkemas. Naila pun sudah sibuk digantiin baju sama kakaknya. Begitu selesai sholat dhuhur, jam setengah satu kita sudah melaju ke STAIN. Sempat nggak konsentrasi ambil belokan dan kesasar ke salah satu gang buntu. Walah padahal sudah mantap tuh belok. Sok yakin bakal bisa ambil jalan tikus yang bisa mempercepat jarak tempuh.....hehehe. Sampai Nadia cuma bisa bilang, "Mama ini ada-ada saja".

Nyampe STAIN ternyata Naila sudah terlelap. Lah iya sudah jadwal waktu tidurnya. Tapi kalau di rumah ada kakaknya bakal ndak mau dia tidur walau sudah ngantuk. Tapi karena spoi-spoi angin yang menerpa dia di sepeda motor pasti deh nggak lama dia akan terlelap. Begitu sampai di Aula. Ndak berapa lama dia sudah terbangun lagi karena kelelapannya terganggu suara bising Drum yang dimainkan oleh anak-anak. Awalnya dia kelihatan bingung "aku ini ada dimana"....trus mencoba menutup mata.....tapi bolak balik terbangun saat si Drummer memukul simbal-nya.....wkwkwk. Adengan lucu.....hampir lelap...trus kaget......mau lelap lagi....trus melek. Dan akhirnya dia bangun dan langsung melihat sekitarnya yang teryata sudah ramai oleh suara anak-anak....Yups Naila mulai beraksi !!!!

Dibawah arahan Bu Wiwik-Wali Kelas dan Mentor Drama-nya, Nadia berlatih sementara aku asyik belajar motret sana sini (maklum hasil moto dalam ruangan masih kebanyakan error karena nggak pinter-pinter ngeset lightingnya) sambil mengawasi Naila yang sudah asyik dengan dunianya, apalagi kalau bukan berlari - melompat - memanjat dan main kucing-kucingan. Untuk episode memanjat, saking pinginnya dia ikut bergabung di panggung tapi dia belum tahu kalau ada tangga untuk ke sana, maka dia tidak kehabisan akal. Diambilnya salah satu kursi penonton dan ditariknya mendekati panggung bahkan saat kursi itu harus dinaikkan ke panggung kecil, diapun berjuang sekuat tenaga untuk mengangkatnya. Dan alhamdulillah...............berhasil juga dia mencapai tujuannya. Bisa nongkrong lihat kakak-kakak di atas kursi mepet-pet panggung. Bahkan dia bisa dengan mudah naik ke panggung besar......well done Nai.....hehehe. Semoga saraf-saraf di otaknya merekam keberhasilan upayanya....Aku sang Juara !!!. 


Sempat juga nemuin Sapu dan serasa di rumah, langsung deh osrek...osrek....nyapu di depan panggung. Anggap aja sekalian gladi bersih drama dengan judul  "Si Upik Abu"....hehehe


Gladi Bersih berjalan dengan baik. Namun ketika kami hendak pulang, kami bertemu Tante Nunuk yang kehilangan si Kemal (putra sulungnya).....Udah ditanyain ke guru-guru dan teman-temannya tetapi ndak ada yang merasa dipamiti. Kasihan deh bunda Nunuk harus menyusuri jalan mencari si anak hilang yang emang terkenal demen banget jalan kaki. Dan alhamdulillah akhirnya si Kemal bisa sampai rumah dengan selamat. Duh nggak kebayang deh kalau tuh anak tinggal di kota besar...............bapaknya sih cerita :  Jadi buat mengatasi 3 anak lelakinya yang emang nggak bisa diam kalau diajak kemanapun.....alias suka menghilang tiba-tiba, maka si Ibu akan menyelipkan kertas bertuliskan nama, alamat serta no telepon yang bisa dihubungi di saku belakang celana mereka. Si Anaknya sendiri tidak tahu hal itu. Just a precaution.....

Thursday, June 28, 2012

Brokoli Goreng - Si Brogo Yg Yummy

         Sudah beberapa kali Nadia minta untuk dibuatkan Brokoli Tepung Renyah. Dan aku selalu saja lupa. Karena setiap beli brokoli maka dipikiran ini cuma pingin bikin Cap-Cay aja. Khan emaknya doyan banget sayuran krenyes-krenyes. Nah hari ini karena ndak ada vegie di kulkas yang bisa digoreng, langsung deh teringat request dari Nadia. Janjinya dulu dia yang mau bikin ternyata dia cuma serching-in di internet. Begitu ketemu ditunjukin padaku dan akhirnya ya emaknya lagi yang goreng. 

Bahan
1 tangkai Brokoli
2 butir Telur, kocok lepas
Minyak Untuk Mengoreng

Bahan Tepung Bumbu :
6 sdm Tepung Terigu
2 sdt Ketumbar Bubuk
1 sdt Merica Bubuk
2 sdt Garam
2 sdt Gula Pasir



Cara Membuat :
01. Rebus Air dan masukkan brokoli sebentar ke dalam air rebusan tadi
02. Tiriskan Brokoli lalu masukkan ke dalam Telur yang telah dikocok lepas sebelumnya.
03. Setelah dilumuri Telur lalu masukkan ke dalam Tepung Bumbu
04. Lalu goreng dalam minyak goreng yang sudah panas dengan api sedang. Dan tunggu sampai berwarna agak kecoklatan.
05. Angkat dan tiriskan.
06. Sajikan selagi masih hangat karena kriuknya masih terasa...hehehe



Hasilnya .............. eng ing eng............langsung licin tandas dalam sekali hidang. Alhamdulillah

Note :
Comment dari bapaknya anak-anak : "Wah ternyata enak juga ya Brokoli Ditepung seperti ini....besok lagi kalau ada acara Bazar di Sekolah Nadia....Nadia jualan Brokoli Tepung aja Nduk" ....hehehe, Jiwa bisnisnya menggeliat......!!!

Saturday, June 2, 2012

Keutamaan Menunggu Waktu Sholat


Aku kaget mendengar suara keras yang keluar dari hp seorang gadis yang duduk di sebelahku, sama-sama mengantri untuk bisa bertemu para teller bank yang cantik....hehehe. Gadis berkerudung putih itu segera mematikan hp-nya dan bergerak berjalan ke arah lorong yang kutahu adalah lorong menuju ke toilet atau ke ruang urusan perkreditan di bank itu. Hemmm....jadi iseng menebak-nebak kemana si gadis itu pergi. Kalau ke ruang administrasi ngapain dia dari tadi nunggu di sini dan nggak nggak langsung masuk saja. Ah mungkin dia ke toilet.....kok ya pas dengan bunyi alarm di hp-nya. Jangan-jangan dia punya penyakit yang mengharuskan dia untuk masuk toilet berapa jam sekali.....walah imajinasiku kok melalang buana. 

Tak lama kemudian, gadis itu-pun kembali dari lorong itu dan duduk lagi di sebelahku. Wajahnya tambah segar mungkin karena habis dibasuh. Wah nih gadis mungkin malah wudhu tadinya. Kutengok jam di hp-ku....lah belum masuk waktu dzuhur kok masih sekitar 15 menitan lagi. Mungkin gadis ini mirip dengan salah satu temanku yang selalu berusaha untuk tidak batal wudhunya seharian. Seandainya aku bisa menirunya.......Iseng masih kuikuti gerakan gadis itu. Dia lalu mengambil sebuah buku yang kulihat seperti Al Qur'an kecil lalu mulailah dia membuka Al Qur'annya dan seperti asyik  membacanya dengan suara yang tak terdengar. Wah aku jadi malu sendiri. Bukankah memang lebih baik ya daripada bengong atau ngedumel menunggu antrian seperti ini, mending kita membaca buku atau Al-Qur'an. Jadi bisa nambah ilmu plus mendekatkan diri ke yg diatas (berharap bonus pahala dari-Nya sekalian). 

Setelah analisa isengku tadi, Aku jadi mengambil kesimpulan yang berkaitan dengan aktifitas si gadis tadi. Dah langsung teringat sebuah hadits tentang . sebenarnya sih cuma garis besarnya yang teringat dan malah siapa perawinya aku nggak hafal. Dan pulang dari sana langsung buka-buka internet untuk mencarinya. Ini dia haditsnya :


Diriwayatkan dari Anas r.a : Rasulullah bersabda, "Orang-orang dianggap sedang mengerjakan shalat sepanjang mereka menunggu (untuk mengerjakan shalat)"

Semoga ini bisa jadi materi pembiasaan yang baik buat kami sekeluarga dan bisa disharing dalam kuliah menjelang subuh kami.