Tuesday, May 15, 2012

Persiapan Dana Untuk Beli Rumah

Dapat artikel dari Kompas - Solusi Konsumen dari KPR BRI.

Menyiapkan Pendanaan Untuk Membeli Rumah

Melaksanakan niat membeli rumah bisa dimulai dengan langkah sederhana, yaitu mencatat sejumlah kebutuhan yang dapat diakomodasi dalam rumah yang akan dibeli. Semisal : Luas Halaman, Jumlah Kamar Tidur dan kamar mandinya, perlukah garasi atau cukup carport ? Setelah itu  anda bisa segera menghubungi pameran property, sebab di sana ditawarkan banyak pilihan tipe dan harga rumah.

Tahapan selanjutnya yakni menyiapkan pendanaan. Uang yang pertama kali anda keluarkan dalam membeli rumah umumnya terkait dengan 

Biaya Pemesanan 
Bila membeli dari pengembang

Uang muka (DP-Down Payment)
 Yang besarnya antara 20% - 30%

Biaya pengurusan surat atau legalitas rumah yang ada beli. 
Berikut ini beberapa jenis biaya tersebut :

 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Seusai dengan pasal 5 UU No 21/1997, tarif pajak BPHTB adalah 5% dari Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (NPOKP). Dimana NPOKP dihitung dari Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) dikurangi denga Nilai Perolehan Objek Tidak Kena Pajak (NPOTKP).
Akta Jual Beli (AJB)
Jika tidak memiliki AJB, anda akan kesulitan dalam mengurus sertifikat di Kantor Pertanahan. AJB juga menjadi bukti autentik secara hukum bahwa anda telah membeli tanah atau bangunan secara lunas.

 Bea Balik Nama (BBN)
Biaya ini untuk proses balik nama sertifikat properti dari penjual ke pembeli. Untuk rumah yang dibeli dari pengembang, BBN biasanya sudah diurus oleh pengembang dan anda tinggal membayarnya saja. Besarnya biaya BBN berbeda di setiap daerah.
Provisi
Saat membeli rumah dengan KPR, anda akan dikenai biaya Provisi guna mendapatkan kredit dari bank. Biaya ini dipungut pihak perbankan dari debitur (pembeli) yang  besarnya berbeda-beda di setiap bank dengan menggunakan presentase dari besarnya  nominal yang dicairkan. Biaya ini umumnya digunakan untuk keperluan administrasi dan lain-lain.

 Asuransi
Anda diwajibkan untuk membayar biaya asuransi jiwa, asuransi kebakaran, dan biaya perjanjian kredit. Asuransi amat dibutuhkan dalam proses pinjaman guna menjamim dikemudian hari tidak terjadi kredit macet.

 Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)
Akta ini sebagai jaminan pelunasan hutang debitur (pembeli) kepada kreditur (bank) terkait dengan perjanjian kredit

Dilihat sekilas tampak tak mudah mewujudkan sebuah rumah impian. Butuh dana yang tidak sedikit dalam realisasinya.........tapi insyaallah berbekal ilmu dan upaya kuat rumah impian akan bisa kita realisasikan....Amien.

Monday, May 14, 2012

5 Langkah Sebelum Membeli Rumah

Sehari setelah kelar mengadakan Kuliah Umum-Institut Ibu Profesional 13 Mei 2012...................

Bongkar-bongkar file dan menemukan satu file hasil kliping-an dari "Kompas Klasika, Sabtu 8 October 2011". Dan yang menjadi Headline-ku adalah artikel yang ada di "Fitur Klasika-Property"-nya. Maklum Sejak bulan Mei ini kami sedang fokus untuk merealisasikan the Next Dream kami, yaitu memiliki rumah di kota Salatiga.  Dan memutuskan untuk berhenti jadi kontraktor alias orang yang pindah-pindah kontrakan rumah terus.....:)

Banyak masukan diberikan orang-orang di sekitar kami, karena mereka melihat gaya hidup kami yang nomaden alias ndak betahan tinggal di satu wilayah. Biasanya mereka akan menekankan "Apa benar kali ini kalian sudah yakin bakal menetap di Salatiga, sehingga kalian memerlukan untuk mempunyai rumah di sini?". 

Dan entah kenapa, kami merasa sudah feel at home saat pertama menginjakkan kaki di kota dingin ini. Udara yang masih relatif bersih, air yang sedingin es, suasana yang tidak bising, anggukan ramah dari orang-orang yang saling bertemu, tutur kata dalam bahasa jawa halus yang mulai jarang kudengarkan dalam pengembaraan kami.  Jadi rasanya mungkin kami akan mulai mengawali lagi the art of "dimana bumi dipijak disana langit dijunjung" di sini....hehehe. Dan tentunya keinginan untuk berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya untuk tanah air kami yang berikutnya ini......:)

Nah untuk mengawali perjalanan merealisaikan mimpi kami kali ini, aku dan suami harus mulai fokus untuk mencari lagi info-info yang berkenaan dengan seni mencari rumah dll. Dan ini jadi artikel pertama yang mungkin bisa menginggatkan kami dalam pencarian kami......Bismillah

Fitur Klasika-Property

5 Langkah Sebelum Membeli Rumah

Memilih rumah untuk dibeli itu gampang-gampang susah. Tersedianya dana tak berarti serta merta persoalan selesai. Terkadang ada kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi. Sebut saja bagi keluarga muda yang memiliki anak kecil, tentu rumah yang dekat dengan sekolah menjadi salah satu pertimbangan utama. Atau seiring dengan semakin macetnya lalu lintas kota-kota besar. Anda juga pasti menginginkan lokasi rumah yang tidak terlalu jauh dengan kantor. Atau, setidaknya memiliki banyak alternatif jalan sehingga tidak mesti terjebak kemacetan lalu lintas. 

Disamping pertimbangan-pertimbangan spesifik demikian, ada juga hal-hal yang secara umum patut dipertimbangkan. Lima langkah berikut ini dapat membantu Anda memutuskan untuk membeli rumah di mana

1. Kestrategisan Lokasi Rumah 
 Lokasi rumah yang hendak dibeli haruslah memiliki akses jalan yang mudah dicapai. Jangan mudah tergiur oleh janji-janji manis dan iklan pengembang yang mengatakan bahwa perumahan tersebut hanya lima menit dari pintu tol. Siapa tahu, lima menit yang dimaksud hanya terjadi pada tengah malam dan jalan lengang. Untuk memastikannya, ada baiknya jika anda melakukan uji coba pada jam-jam sibuk, seperti pagi dan sore hari.

2. Suasana Lingkungan dan Tetangga
Pastikan lingkungan calon rumah tinggal memiliki suasana dan tetangga yang menyenangkan karena di sanalah nantinya anda akan banyak menghabiskan waktu. Biar bagaimanapun nantinya tetangga adalah orang pertama yang akan dimintai tolong jika ada sesuatu yang terjadi, bukan?

3. Kelengkapan Infrastruktur
Pastikan pula apakah kompleks perumahan yang anda pilih memiliki infrastruktur seperti 
-  Listrik dan air
-  Akses kendaraan umum
-  Luas jalan
-  Keamanan
-  Kebersihan
-  Lokasi Pasar dan Minimarket
-  Klinik
-  Sarana olahraga
-  Pusat hiburan, 
dan sebagainya yang bisa dijangkau dengan mudah.

4.  Tidak Rawan Banjir atau Bencana Lainnya
Pastikan rumah yang anda incar tersebut tidak berada pada daerah rawan banjir.

5.  Kondisi dan Kualitas Bangunan 
Terakhir, perhatikan kondisi dan kualias bangunan secara detail. Bila perlu, buat daftar untuk melakukan cek terhadap 
- Kondisi Atap
- Tembok
- Kusen
- Jendela
- Kamar Mandi
- Saluran Air
- Lubang Angin. 

Jika lima langkah ini sudah dilakukan, niscaya rumah yang dibeli akan memberikan kenyamanan bagi anda sekeluarga. (AYA)

Note :
Naksir gambar kayak gambar rumah boneka yang ada di http://www.psc.state.fl.us/consumers/house/ ternyata kalau kita scan item-item yang ada di rumah itu kita bisa mendapatkan penjelasan "how to conserve when using that item". Nah jadi tambah ilmu khan hari ini.....